This Author published in this journals
All Journal Buletin Alara
Mukhlis Akhadi
Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir – BATAN

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RADIONUKLIDA PRIMORDIAL UNTUK PENANGGALAN GEOLOGI DAN ARKEOLOGI Hasnel Sofyan; Mukhlis Akhadi
Buletin Alara Vol 6, No 2 (2004): Desember 2004
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.115 KB)

Abstract

Ditinjau dari proses terbentuknya, unsurunsur radioaktif atau radionuklida yang ada di lingkungan dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan besar, yaitu radionuklida alam dan radionuklida buatan yang keduanya dapat berperan sebagai sumber radiasi lingkungan. Dikatakan sebagai radionuklida alam karena sumber radiasi itu sudah ada semenjak alam ini terbentuk. Berbeda dengan radionuklida alam, radionuklida buatan adalah sumber radiasi yang proses terbentuknya melibatkan intervensi manusia, baik sumber tersebut sengaja dibuat untuk maksud-maksud tertentu atau merupakan hasil samping dari pemanfaatan teknologi nuklir oleh umat manusia, yang sebenarnya tidak disengaja atau bahkan tidak dikehendaki kemunculannya.
DAMPAK RADIOLOGIS PELEPASAN SERAT ASBES Muhammad Thoyib Thamrin; Mukhlis Akhadi
Buletin Alara Vol 6, No 2 (2004): Desember 2004
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.677 KB)

Abstract

Asbes (asbestos) merupakan mineralmineral berbentuk serat halus yang terjadi secara alamiah. Sesuai dengan definisi yang diberikan oleh Occupational Safety and Health Administration (OSHA), ada enam jenis mineral yang dikatagorikan sebagai bahan asbes, yaitu : chrysotile, riebeckite, grunerite, actinolite, anthrophyllite, dan thremolite. Manusia telah mengenal bahan asbes sejak abad ke-2 Sebelum Masehi. Beberapa abad kemudian, Marco Polo memanfaatkannya sebagai bahan untuk membuat pakaian. Ada empat jenis asbes yang kini banyak beredar di pasaran, yaitu : chrysotile atau asbes putih, crocidolite atau asbes biru, amosite atau asbes coklat, dan anthrophyllite atau asbes abuabu. Sebagaimana bahan tambang pada umumnya, asbes merupakan batuan yang mampat, namun sangat mudah untuk dipisahpisahkan menjadi banyak sekali serat-serat halus yang umumnya sangat ringan dan mudah terbang.