Setyo Purwanto
Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVOLUSI SIFAT MAGNETORESISTANCE PADA CUPLIKAN KOMPOSIT Fe-C (GRAPHITE) HASIL SINTESIS DENGAN METODE MECHANICAL ALLOYING Setyo Purwanto; Wisnu Ari Adi; Ari Handayani; Mashadi Mashadi
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 9, No 1: OKTOBER 2007
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.303 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2007.9.1.4783

Abstract

EVOLUSI SIFAT MAGNETORESISTANCE PADA CUPLIKAN KOMPOSIT Fe-C (GRAPHITE) HASIL SINTESIS DENGAN METODE MECHANICAL ALLOYING. Metode Mechanical Alloying dengan menggunakan Milling Energi Tinggi atau High Energy Milling telah dimanfaatkan untuk mensintesis cuplikan komposit Fe-C(graphite) dengan komposisi Fe 20% berat dan C(graphite) 80% berat. Perbandingan berat bola dan cuplikan adalah 1,5 : 1, dengan berat cuplikan 20 gram. Waktu milling dilakukan bervariasi dari 4,5 jam, 9 jam, 13,5 jam dan 18 jam. Pada setiap tahapan waktu milling, cuplikan diambil sebanyak 5 gram. Kemudian pada cuplikan di setiap tahapan dilakukan pengukuran fasa yang terbentuk dengan difraksi sinar-X, morfologi dari serbuk dengan Scanning Electron Microscope (SEM) dan sifat magnetoresistance dari pelet dengan metode four point probe. Diketahui bahwa efek waktu milling menyebabkan rusaknya struktur graphene pada graphite dengan ditandai menurunnya puncak [002] namun tidak dijumpai fasa pengotor selain Fe dan C (graphite) serta mengecilnya ukuran butiran dan partikel diperlihatkan oleh citra SEM yang diperoleh. Sifat magnetoresistance bahan diketahui mengalami evolusi dari negatif magnetoresistance sebesar -4% untuk cuplikan 4,5 jam menjadi positif 0,2% pada cuplikan pasca milling 18 jam. Dugaan sementara evolusi magnetoresistance ini disebabkan oleh masuknya partikel Fe ke dalam matriks graphite akibat proses milling.
STRUKTUR DAN SIFAT TUNNELINGMAGNETORESISTANCE SISTEM NANO KOMPOSIT Co-Al2O3 HASIL PROSES HEM Setyo Purwanto; Wisnu Ari Adi; Mujamilah Mujamilah; Abdullah Abdullah
Jurnal Sains Materi Indonesia EDISI KHUSUS: OKTOBER 2006
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.279 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2006.0.0.5185

Abstract

STRUKTUR DAN SIFAT TUNNELINGMAGNETORESISTANCE SISTEM NANO KOMPOSIT Co-Al2O3 HASIL PROSES HEM. Telah dilakukan penelitian pada sistem komposit Co-Al2O3 yang disiapkan dengan High Energy Milling (HEM) SPEX 8000 selama 1,5 jam, 4,5 jam, 1,5 jam, 4,5 jam, 12 jam dan 20 jam. Dihipotesakan bahwa sifat magnetoresistance dari bahan tergantung pada fraksi fasa Co-HCPdan fasa Co-FCC dari material tersebut. Pengamatan dengan difraksi sinar-X diketahui terjadi perubahan keberadaan fasa Co-HCP menjadi Co-FCC akibat akumulasi stacking fault selama proses milling. Dari pengukuran VSM harga saturasi magnetik bahan menunjukkan penurunan dari 116 emu/gram menjadi 107, 46,2 dan 36,1 emu/gram. Hal ini menunjukkan bahwa proses milling membuat keberadaan fasa Co-HCP menurun dan fasa Co-FCC meningkat masing-masing untuk cuplikan pasca milling 1,5jam, 4,5jam, 12 jam dan 20 jam. Sifat Magnetoresistance diamati dengan menggunakan peralatan four point probe, diketahui terjadi peningkatan harga nisbah Magnetoresistance (MR) dari 0,5% , 4% , 5% dan 9% masing-masing untuk cuplikan pelet Co-Al2O3 pasca milling 1,5jam, 4,5jam, 12jam dan 20jam. Hasil-hasil di atas terlihat konsisten dengan hasil penelitian pada sistem Co-Al2O3 film tipis. Dari hasil SEM/EDX untuk komposit Co-Al2O3 diketahui masing-masing perbandingan Wt% dari cobalt dan Al2O3 adalah 23,06 : 78,18 pasca milling 12 jam serta 22,27 : 77,73 untuk pasca milling 20 jam.
PENGARUH MILLING TERHADAP STRUKTURMIKRO, FASA DAN SIFAT MAGNETIK SISTEM KOMPOSIT Co-Al Sri Mulyaningsih; Setyo Purwanto; Wisnu Ari Adi; Mujamilah Mujamilah
Jurnal Sains Materi Indonesia EDISI KHUSUS: OKTOBER 2006
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.584 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2006.0.0.5186

Abstract

PENGARUH MILLING TERHADAP STRUKTURMIKRO, FASA DAN SIFAT MAGNETIK SISTEM KOMPOSIT Co-Al. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh waktu milling terhadap sifat magnetik bahan komposit Co-Al. Penelitian dilakukan dengan mencampur serbuk Co dan Al di dalam vial stainless steel menggunakan High Energy Milling (HEM). Komposisi yang digunakan adalah Co73Al27 wt% dengan rasio perbandingan berat campuran serbuk Co-Al terhadap bola-bola baja 1:2,7. Waktu milling divariasikan pada 4,5 jam, 12 jam dan 20 jam. Hasil pengamatan dari pola difraksi sinar-x menunjukkan terjadi penurunan ukuran kristalit dari 103,04 Å menjadi 71,536 Å dan 18,576 Å. Pengamatan sifat magnetik bahan dilakukan menggunakan VSM model OXFORD versi 2.1, hasil pengukuran menunjukkan harga Ms mengalami penurunan dari 156 emu/g, 113 emu/g dan 107 emu/g. Hal ini menunjukkan bahwa proses miling berpengaruh terhadap sifat magnetik bahan.