Nyoto Susilo
Jurusan Teknik Elektro, FT - UNDIP Jl. Prof. Sudarto, SH., Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

APLIKASI MAGNETIK KOPLING DENGAN TEGANGAN INJEKSI DC TERKONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI PENGATUR KECEPATAN MOTOR INDUKSI SATU FASA Mochammad Facta; Agung Warsito; Nyoto Susilo
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 7, No 1: OKTOBER 2005
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.853 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2005.7.1.5055

Abstract

APLIKASI MAGNETIK KOPLING DENGAN TEGANGAN INJEKSI DC TERKONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI PENGATUR KECEPATAN MOTOR INDUKSI SATU FASA. Motor merupakan alat yang sangat diperlukan untuk menggerakkan berbagai peralatan baik yang sifatnya ringan maupun berat, dengan kecepatan tinggi atau rendah sesuai dengan yang kita kehendaki. Banyak kontrol yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan motor listrik. Namun biasanya menghadapi berbagai masalah diantaranya harga dari alat kontrolnya mahal, perawatannya susah, membutuhkan kondisi ruang yang dingin, selain itu untuk motor induksi hanya memiliki range kecepatan yang cukup kecil sehingga untukmendapatkan range kecepatan yang lebar perlu cara lain untuk mengontrolnya. Untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan kontrol kecepatan motor menggunakan magnetik kopling. Prinsip pengaturan motor ini adalah dengan kopling magnet yang diletakkan pada output poros motor. Output poros motor diberi kopel yang tidak menyambung satu dengan yang lain kemudian dikopling dengan magnet listrik yang dikendalikan menggunakan tegangan dc penyearah terkontrol (rectifier terkontrol) sehingga kecepatan output tersebut dapat dikendalikan dengan mengatur besar kecilnya kekuatan magnet. Penyearah terkontrol yang digunakan dengan kendali SCR (Silicon Controlled Rectifier) yang diatur dengan sudut picu. Pemicuan yang digunakan adalah denganmenggunakan deteksi fasa (Zero Crossing Detector) untukmeng-on-kan thyristor yaitu tegangan anoda lebih besar dari katoda, sehingga besarnya tegangan keluaran akan dapat dikontrol sesuai besarnya sudut picu dengan mikrokontroler AT89S51. Alat ini dibuat dengan sistem open loop, kecepatan output poros kopel ke motor diambil dengan sensor kecepatan (optocoupler) untuk ditampilkan dalamseven segment kecepatan (tachometer) berbasis mikrokontroler AT89S51 sebagai tampilan nilai kecepatan yang dikontrol.