Siti Wardiyati
Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN KATALIS FENTON DARI SUMBER DAYA ALAM LOKAL UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK Saeful Yusuf; Sari Hasnah Dewi; Ridwan Ridwan; Siti Wardiyati
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 14, No 4: JULI 2013
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.79 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2013.14.4.4386

Abstract

PEMBUATAN KATALIS FENTON DARI SUMBER DAYA ALAM LOKAL UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK. Artikel ini membahas tentang pengolahan limbah organik menggunakan metode fenton dan foto fenton dengan katalis yang dibuat dari sumber daya alam lokal. Bahan katalis dibuat dari bahan dasar pasir besi yang berasal dari pantai selatan Pulau Jawa Kulon Progo dan bahan Hot Strip Mill (HSM) yang merupakan mill scale produksi PT. Krakatau Steel. Bahan pasir besi digiling dengan peralatan rock mill dan High Energi Milling (HEM) dan selanjutnya dikarakterisasi dengan teknik Analisis Aktivasi Neutron (AAN), X-Ray Difractometer (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Kinerja bahan sebagai katalis untuk mendegradasi limbah organik dievaluasi dari hasil pengukuran dengan spektrofotometri Ultra Violet- Visible (UV-Vis). Methylene Blue (MB) dipilih sebagai representasi dari zat warna yang terkandung di dalam limbah organik. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pasir besi Kulon Progo dan HSM memiliki fasa Fe3 O4 (magnetite) dan masing-masing bahan memiliki kandungan Fe sebesar 86,1 ± 3,5% dan 71,2 ± 3,1%. Bahanbahan tersebut terbukti dapat berfungsi dengan baik sebagai katalis fenton dan dapat digunakan untuk pengolahan limbah organik. Dari dua bahan tersebut, HSMmemiliki kinerja lebih baik sebagai katalis fenton bahkan lebih baik bila dibandingkan dengan kinerja Fe3 O4 komersial.
ADSORBEN MAGNETIK NANO KOMPOSIT Fe3O4-KARBON AKTIF UNTUK MENYERAP THORIUM Adel Fisli; Anis Ariyani; Siti Wardiyati; Saeful Yusuf
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 13, No 3: JUNI 2012
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.217 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2012.13.3.4671

Abstract

ADSORBEN MAGNETIK NANO KOMPOSIT Fe3O4-KARBON AKTIF UNTUK MENYERAP THORIUM. Penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu adsorben magnetik yang akan digunakan untuk menyerap thorium dalam air limbah. Adsorben magnetik dibuat dari pencampuran karbon aktif dan larutan garamFe(III)/Fe(II) (rasio molar 2 : 1) dan ditambahkan larutan NaOH. Padatan dalam larutan dipisahkan dan dipanaskan pada suhu 100 oC dalam oven selama 2 jam. Padatan dikarakterisasi dengan X-Ray Diffractometer (XRD), Vibrating Sample Magnetic (VSM) dan Brunauer Emmett Teller (BET). Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa oksida besi fasa Fe3O4 berkelakuan super paramagnetik telah terbentuk di dalam komposit dan tertempel secara permanen pada permukaan karbon aktif. Jika komposit ini dimasukkan ke dalamair maka dapat dengan mudah dikumpulkan kembali menggunakan batanga nmagnet permanen sederhana.Uji adsorpsi terhadap thorium dengan variasi pH larutanmenunjukkan bahwa semakin tinggi pH larutanmaka efisiensi adsorpsi juga semakin tinggi. Pada pH > 7, kelarutan thoriumrendah sehingga dapat terserap secara maksimum. Hasil analisis adsorpsi isotermal dan Langmuir menunjukkan bahwa adanya partikel Fe3O4 pada struktur karbon aktif hampir tidak menurunkan kapasitas adsorpsi Thorium. Komposit karbon aktif-Fe3O4 dapat digunakan sebagai adsorben alternatif untuk pegolahan limbah cair mengandung thorium.
PENGOLAHAN LIMBAH NUKLIR DAN NON-NUKLIR OLEH NANOKOMPOSIT Fe3O4-KARBON AKTIF DENGAN PROSES INSITU Siti Wardiyati
Jurnal Teknologi Bahan Nuklir Vol 9, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : PTBN - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PENGOLAHAN LIMBAH NUKLIR DAN NON-NUKLIR OLEH  NANOKOMPOSIT  Fe3O4-KARBON AKTIF DENGAN PROSES  INSITU. Telah dilakukan percobaan penyerapan nikel dan uranium secara insitu menggunakan  nanokomposit Fe3O4-karbon aktif. Penyerapan logam oleh nanokomposit secara insitu, proses penyerapan dan pembentukkan komposit terjadi secara serempak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan metoda pengolahan limbah nuklir dan non nuklir yang sederhana dan efektif. Limbah nikel dan uranium yang digunakan pada penelitian ini merupakan limbah simulasi dengan kandungan ion Ni2+ 100 - 250 mg/L dan uranium 100 mg/L. Parameter yang dipelajari adalah pengaruh waktu kontak, konsentrasi ion Ni2+ dalam larutan, dan ratio Fe3O4 terhadap karbon aktif. Dari hasil percobaan menunjukan efisiensi penyerapan optimum dicapai pada waktu kontak 60 menit, konsentrasi ion Ni2+ dalam larutan 50 mg/L, dan ratio Fe3O4-karbon aktif 1 : 2. Pada kondisi tersebut efisiensi penyerapan Ni mencapai 99,6 %. Percobaan penyerapan uranium menggunakan larutan uranil nitrat dengan konsentrasi Uranium  100 mg/L sebagai larutan umpan, ratio nanokomposit Fe3O4-karbon aktif 1 : 2, dan waktu kontak 60 menit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa uranium hampir seluruhnya atau 100 % terserap semuanya oleh nanokomposit Fe3O4-karbon aktif. Dari hasil percobaan ini menunjukkan bahwa metoda insitu dengan nanokomposit Fe3O4-karbon aktif sangat efektif dan praktis untuk pengolahan limbah nuklir dan non-nuklir. Dengan metoda insitu selain mempersingkat waktu juga dapat meningkatkan kapasitas serap komposit Fe3O4-karbon terhadap ion Ni dari 50,76 mg/g menjadi 57,47 mg/g, dan meningkatkan efisien penyerapan uranium dari 37,50% menjadi ~100%. Kata kunci: Fe3O4, karbon aktif, komposit, penyerapan, nikel, uranium ABSTRACT PROCESSING  OF  NUCLEAR AND NON-NUCLEAR WASTE BY USING  Fe3O4-ACTIVATED CARBON NANOCOMPOSITES THROUGHT  IN SITU METHOD. Absorption experiments had been performed in situ Nickel and Uranium using nanocomposite of Fe3O4 activated carbon. The absorption of a metal by nanocomposites throught in situ method, the process of absorption and composite formation occured simultaneously. This research was done in order to improve the efficiency of absorption and shorten the process. Nickel and uranium waste used in this study was a simulated waste with Ni2+ ion content of 100-250 mg/L and Uranium 100 mg/L. The parameters studied were the effects of contact time, the concentration of Ni2+ ions in solution, and the ratio of Fe3O4 to activated carbon. From the results of experiments showed optimum absorption efficiency is achieved at 60 minutes contact time, the concentration of Ni2+ ions in a solution was 50 mg/L, and the ratio of Fe3O4-activated carbon 1: 2. In these conditions the absorption efficiency reached 99.6% Ni. Experiment absorption of Uranium used a solution uranyl nitrate with concentration of Uranium 100 mg/L as feed solution, ratio nanocomposite Fe3O4-carbon active was 1: 2, and contact time was 60 minutes. The experimental results indicate that uranium is almost entirely or 100% absorbed by the Fe3O4-activated carbon nanocomposite. From the results of this experiment indicate that the in situ method with Fe3O4-activated carbon nanocomposite was very effective and practical for nuclear and non-nuclear waste treatment. With in situ method besides shortening could also increase the absorptive capacity of Fe3O4-carbon composites against Ni ions from 50.76 mg/g to 57.47 mg/g, and improved the efficient absorption of uranium of 37.45% to ~100 %. Keywords: Fe3O4, activated carbon, composite, absorption nickel, uranium