Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Galur Mutan Harapan Kedelai Super Genjah Q-298 dan 4-Psj Arwin .; Harry Is Mulyana; Tarmizi .; Masrizal .; Khavid Faozi; Mukhlis Adie
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.348 KB) | DOI: 10.17146/jair.2012.8.2.504

Abstract

Salah satu upaya peningkatan produksi kedelai (Glycine max L. Merr.) di dalam negeri adalah penyediaan varietas unggul yang berumur super genjah (< 70 hari) dan produksi tinggi sehingga waktu tanam dapat lebih dipersingkat dan juga bisa mengisi pola tanam “padi-padi-kedelai”. Metode untuk meningkatkan variasi genetik dan mendapatkan varietas unggul diantaranya adalahdengan menggunakan teknik mutasi radiasi. Sebagai materi induk digunakan varietas Tidar yang diiradiasi dengan sinar γ yang bersumber dari 60Co dengan dosis 200 Gy. Setelah ituditanam dilapangan dan dilakukan seleksi mutan genjah mulai generasi M2. Galur terpilih dimurnikan sampai generasi M7 atau sampai tanaman homogen, galur terpilih dilanjutkan dengan uji daya hasil pendahuluan dan uji daya hasil lanjutan. Berdasarkan data uji daya hasil pendahuluan dan uji daya hasil lanjutan dipilih 5 galur terbaik yang selanjutnya masuk pada uji multilokasi bersama 5 galur dari UNSOED dan 4 varietas kontrol (Tidar, Argomulyo, Grobogan dan Burangrang). Dari analisis data uji multilokasi, 2 galur dari 14 genotipe yang diuji, menunjukkan perbedaan yang nyata pada produktivitas. Galur Q-298 dan 4-Psj memiliki umur super genjah yaitu 66 dan 68 hari, produktivitas tinggi (rata-rata 2,41 ton/ha dan 2,42 ton/ha). Galur mutan Q-298 dan galur mutan 4-Psj mempunyai indeks stabilitas masing 0,84dan 0,79 yang berarti kedua galur tersebut stabil ditanam untuk semua lokasi pengujian. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka galur mutan Q-298 dan 4-Psj diusulkan untuk dilepas sebagai varietas unggul kedelai baru dengan nama Gamasugen 1 dan Gamasugen 2.