Supriyono .
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), BATAN Kawasan Puspiptek-Tangerang Selatan 15314, Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBAIKAN KERUSAKAN LIFT BARANG KAPASITAS 1,6 TON DI IRM Supriyono .; Eric Johneri
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 7, No 14 (2014): Oktober 2014
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.617 KB)

Abstract

ABSTRAK PERBAIKAN KERUSAKAN LIFT BARANG KAPASITAS 1,6 TON DI IRM. Telah dilakukan perbaikan kerusakan lift barang (Munich) kapasitas 1,6 ton di Instalasi Radiometalurgi (IRM). Lift tersebut  digunakan untuk mengangkut barang dari lantai dasar ke lantai 1 atau sebaliknya. Kondisi lift tersebut saat ini dalam keadaan rusak dan untuk memfungsikan kembali dilakukan perbaikan dengan terlebih dahulu dilakukan analisis dan identifikasi kerusakan.  Hasil dari analisa dan identifikasi kerusakan diketahui sistem mekanik, roda gigi, kopling dan sling baja  sudah berkarat,  sistem  catu daya listrik dan sistem control lift rusak. Suku cadang utama yang digunakan pada lift ini seperti: CPU, Door Controller, Door Motor, Infrared proximity switch, thermistor relay dan beberapa jenis kontaktor perlu diganti. Tekanan udara saat lift terbuka karena adanya perbedaan tekanan udara, dapat diatasi dengan pintu tambahan. Perawatan secara berkala perlu dilakukan agar tidak mengalami kerusakan yang sama. Setelah dilakukan perbaikan dan penggantian komponen yang rusak, dilakukan uji fungsi dan lift sudah dapat berfungsi kembali.   Kata kunci: Lift, Perbaikan, IRM
IDENTIFIKASI KERUSAKAN KONVEYOR JALUR -1 DI INSTALASI RADIOMETALURGI Junaedi .; Supriyono .; Darma Adiantoro; Setia Permana
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 2, No 4 (2009): Oktober 2009
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.58 KB)

Abstract

ABSTRAK IDENTIFIKASI KERUSAKAN KONVEYOR JALUR-1 DI INSTALASI RADIOMETALURGI. Telah dilakukan identifikasi kerusakan konveyor jalur-1 (antara glove-box sampai dengan hotcell 107) di Instalasi Radiometalurgi (IRM). Dokumen konveyor jalur-1 dan gambar wiring diagram digunakan untuk menganalisa dan mengidentifikasi kerusakan. Tujuan dari identifikasi ini untuk perbaikan dan penggantian suku cadang. Dari hasil identifikasi kerusakan konveyor jalur-1 diketahui adanya kerusakan pada sistem mekanik, yang menyebabkan  “pin” (pasak) dari poros penggerak putus. Hal ini dapat mengakibatkan sistem program logic control (PLC) konveyor jalur-1, mengalami ganguan terutama pada sistem monitor  radiasi (beta–gamma) air lock. Kereta konveyor jalur-1 bila dioperasikan secara otomatis menuju glove box maka kereta konveyor tersebut selalu tidak sampai tujuan, dan selalu berhenti di air lock dan lampu alarm selalu menyala sehingga mengakibatkan pintu air lock motor (M 3) tidak mau membuka. Untuk memfungsikan kembali konveyor jalur-1 maka, perlu dilakukan perbaikan pada sistem mekanik, sistem central program unit (CPU) dan sistem monitor radiasi air lock serta penggantian suku cadang yang sesuai. PLC mengalami kerusakan pada CPU dan monitor radiasi air lock mengalami kerusakan pada sistem sensor proximity switch dan modul pencacah radiasi.   Kata kunci: Identifikasi, konveyor, CPU/PLC, monitor radiasi  air lock
MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM Helmi Fauzi R.; Antonio Gogo; Supriyono .; Purwanta .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 7, No 14 (2014): Oktober 2014
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.118 KB)

Abstract

ABSTRAK MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM. Telah dilakukan modifikasi sistem program PLC (Programmable Logic Controller) dari Simatic5 (S5) ke Simatic7 (S7), Siemens, pada konveyor jalur-1 dari hotcell Instalasi Radiometalurgi (IRM), yang menghubungkan hotcell diantara hotcell uji 07 dan konveyor glove box di operating area. Modifikasi ini dilakukan karena teknologi PLC S5 dalam keadaan rusak dan perlu penggantian serta ditingkatkan kemampuannya dengan menggunakan PLC S7. Tujuannya adalah merevitalisasi kembali PLC konveyor yang rusak tersebut dengan program terbaru sehingga lebih andal dan mudah dalam troubleshooting serta perawatannya. Modifikasi sistem dilakukan dengan mengganti peralatan utama CPU S5 dengan CPU S7, dan memperbaharui program dengan menggunakan ladder pada perangkat lunak S755 Siemens yang masih menggunakan proximity switch sebagai sensor posisi disetiap posisinya (hotcell). Hasil dari modifikasi ini menunjukkan bahwa alat tersebut dapat beroperasi kembali dengan baik. Indikasi utama dari unjuk kerjanya yaitu, konveyor dapat dioperasikan secara manual dan otomatis dengan ketepatan posisi box konveyor disetiap stasiunnya (hotcell). Kata Kunci: Modifikasi, Konveyor, Hotcell, PLC, Simatic 7