Sjafruddin .
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), BATAN Kawasan Puspiptek-Tangerang Selatan 15314, Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM PROTEKSI FISIK INSTALASI NUKLIR PTBBN BAGIAN I: PENERAPAN SISTEM PROTEKSI FISIK DI INSTALASI RADIOMETALURGI Sjafruddin .; Bening Farawan
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 7, No 14 (2014): Oktober 2014
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.036 KB)

Abstract

ABSTRAK SISTEM PROTEKSI FISIK INSTALASI NUKLIR PTBBN BAGIAN I: PENERAPAN SISTEM PROTEKSI FISIK DI INSTALASI RADIOMETALURGI. Suatu observasi terhadap penerapan SPF di IRM telah dilakukan untuk mengetahui bagaimana SPF tersebut berfungsi. Observasi dilakukan dengan cara peninjauan ke lokasi SPF terpasang, pengambilan gambar, pengumpulan informasi dan pemeriksaan dokumen. Data observasi kemudian dibandingkan dengan prinsip-prinsip dasar SPF. Hasil menunjukkan bahwa penerapan SPF di IRM telah meliputi prinsip pencegahan dengan pemasangan rambu keamanan/ keselamatan, penjagaan instalasi yang ketat dan pemasangan sistem deteksi/ pengawasan. Prinsip pendeteksian diterapkan dengan mengoperasikan sejumlah sensor berupa sensor CCTV, sensor radiasi, sensor metal dan sensor kartu magnetik. Prinsip penundaan dilakukan dengan cara berlapis, diantaranya pagar berduri, dinding bangunan gedung dan pintu besi berkunci, dua lapis akses masuk/ kontrol personil ke daerah vital (laboratorium), ruangan berkunci dan wadah-wadah bahan radioaktif yang besar dan berat termasuk hotcell. Prinsip menggagalkan diterapkan dengan menyediakan regu keamanan instalasi yang bertugas 24 jam/hari, melaksanakan patroli rutin dan telah terlatih untuk tujuan melumpuhkan intrusi. Jadi penerapan SPF di IRM telah memenuhi prinsip-prinsip dasar suatu SPF.   Kata kunci: IRM, sistem proteksi fisik, pencegahan, pendeteksian, penundaan, menggagalkan
EVALUASI KEGIATAN PROTEKSI RADIASI DALAM PROSES PEMINDAHAN BAHAN PASCA IRADIASI Muradi .; Sjafruddin .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 2, No 4 (2009): Oktober 2009
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.718 KB)

Abstract

ABSTRAK EVALUASI KEGIATAN PROTEKSI RADIASI DALAM PROSES PEMINDAHAN BAHAN PASCA IRADIASI. Suatu evaluasi kegiatan proteksi radiasi selama proses pemindahan bahan pasca iradiasi berupa foil target dari reaktor (RSG-GAS) ke Instalasi Radiometalurgi (IRM) telah dilakukan. Kegiatan bertujuan untuk melindungi pekerja radiasi dari bahaya radiasi selama penanganan pemindahan foil target dari wadah (cask) ke hotcell ZG-101 IRM. Evaluasi dilakukan dengan cara pengukuran radioaktivitas di lokasi penanganan pemindahan foil target untuk menentukan posisi berbahaya terhadap radiasi. Hasil evaluasi menemukan bahwa bahaya radiasi terjadi di posisi depan sekitar interface antara cask dan hotcell pada saat dilintasi foil target. Pada posisi tersebut paparan radiasi meningkat hingga mencapai 7800 µSv/jam, sedangkan posisi belakang tidak terjadi peningkatan paparan radiasi yang signifikan karena terdapat perisai radiasi dari cask. Hasil evaluasi proteksi radiasi terhadap pekerja radiasi yang menangani pemindahan menunjukkan bahwa tidak seorang pun terdeteksi menerima dosis radiasi yang diukur secara langsung menggunakan dosimeter pena, sedangkan pengukuran menggunakan TLD ditemukan dosis tertinggi sebesar 0,02 mSv/triwulan. Juga tidak ditemukan pekerja radiasi yang terkontaminasi dalam penanganan pemindahan foil target. Kata kunci: foil target, cask, hotcell, proteksi radiasi.
PEMANTAUAN KERADIOAKTIFAN UDARA RUANGAN KERJA INSTALASI RADIOMETALURGI SAAT SUPPLY FAN DIMATIKAN Muradi .; Sjafruddin .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 02 (2008): Oktober 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.859 KB)

Abstract

ABSTRAK PEMANTAUAN KERADIOAKTIFAN UDARA RUANGAN KERJA INSTALASI RADIOMETALURGI (IRM) PADA SAAT SUPPLY FAN DIMATIKAN. Pemantauan keradioaktifan udara di ruangan kerja IRM pada saat supply fan dimatikan (off) telah dilakukan untuk mengetahui terpenuhinya ketentuan keselamatan radiologi bagi pekerja radiasi. Pemantauan dilakukaan dengan cara pencuplikan udara melalui suatu kertas filter yang dipasang pada alat pencuplik udara (air sampler). Partikulat-partikulat radioaktif yang tercuplik pada kertas filter dicacah dengan alat ukur SAC-4 dan PSR-8 secara pencacahan total (gross) berturut-turut terhadap radiasi a dan b. Hasil pemantauan dibandingkan terhadap persyaratan keselamatan radiologi pada LAK IRM. Dari hasil pemantauan diperoleh bahwa tingkat keradioaktifan udara tertinggi untuk radiasi a dan b berturut-turut sebesar (0,072 + 0,015) Bq/m3 di R-143 dan (6,911 + 0,335) Bq/m3 di R-135. Hasil menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat keradioaktifan a, sedangkan tingkat keradioaktifan b meningkat. Namun demikian tingkat keradioaktifan udara pada kondisi supply fan dimatikan masih di bawah batasan konsentrasi keradioaktifan udara yang diizinkan. Kata kunci: Keradioaktifan udara, Laporan  Analisis Keselamatan, supply fan,