Kristiyanti Kristiyanti
PRPN - BATAN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTIM MONITORING PENGOLAHAN GAS BUANG SOx DAN NOx DENGAN AKSELERATOR ELEKTRON Arjoni Amir; Sutomo Budihardjo; Muhammad Munawir Zulkarnaen; Sands Sanda; Kristiyanti Kristiyanti
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 3, No 5 (2006): Juni 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3619.056 KB)

Abstract

ABSTRAKSISTIM  MONITORING   PENGOLAHAN   GAS BUANG  SOx  DAN NOx  DENGAN  AKSELERATOR ELEKTRON. Pengolahan  gas  buang  sisa  hasil pembakaran di industri  telah banyak  dilakukan oleh  beberapa   negara  karena  menurunkan   tingkat  polusi  udara,   bermanfaat   bagi  kesehatan manusia  dan lingkungan  hidup. Metode baru untuk menurunkan  kadar beracun dalam gas buang sisa  hasil  pembakaran   adalah  dengan  menggunakan   irradiasi  mesin  berkas  elektron  (electron beam  machine)  yang  merupakan  sebuah  proses  pembersih-kering   yang  mengolah  gas  buang S02,    NOx  dan NO  hasil pembakaran  secara  simultan.   Proses  ini bekerja  dengan prinsip  radiasi elektron   dimana  irradiasi  electron  pada  gas  buang  menghasilkan  radikal  aktif  yang  bereaksi dengan  S02  dan NOx membentuk  asam sulfat dan asam nitrat. Penambahan  gas ammoniak pada kedua  asam  tersebut  akan  mengakibatkan   terbentuknya  ammoniun  sulfate,  ammonium  nitrate dan pada  akhirnya  terbentuk  ammonium  sulfat nitrate.  Gas buang sisa hasil pembakaran  melalui setiap  komponen  proses harus  diukur  (monitoring),   dianalisis  apakah  masih  sesuai  dengan spesifikasi,  reliable, akurat agar diperoleh hasil yang optimal..  Dari informasi yang tersedia terdapat beberapa   produk   peralatan   yang  telah  dipakai  pada sistim monitoring  dan  analisis  seperti peralatan penganalisis  gas buang.(kata kunci:  monitoring, analysis,  flue gas)ABSTRACTMONITORING  SYSTEMS AT PROCESSING  OF FLUE GASES SOx AND NOx  WITH ELECTRON ACCELERATOR. Flue  gas processing  of the rest  of combustion  result in industries   has been conducted  in  some  states  because  of   degrading  air pollution ·level,   be  of benefit  to health  of human being and environment,   New method   is used to degrade poisonous  rate in flue gas of the rest  of  combustion  result  using  electron  beam  machine  as  a process  of  cleaning  -  scrubbing processing  S02,   NOx  and   NOx  of combustion  result by simultan.   This process  works based on irradiation  at  flue  gas  to yield  active  radicals  which  react  with  S02    and  NOx  form  sulfate  acid (H2S04)  and nitrate  acid ( HNO3)  The addition  of   NH3   gas hence will result ammoniun  sulfate, ammonium  nitrate  and    ammonium    sulfate  nitrate.  Flue  gas  of  the  rest  of  combustion  result through  each process  component  has to be measured  (monitoring),  analyzed whether it is still as according  to specification, reliability and   accuration,  so that to be obtained  by optimal result.  The available  information  shows  there  are  some  equipment  products  which  have  been  used  for monitoring  and analysis system like equipment of analyzer for  flue gas.  · (key-words : monitoring, analysis, flue gas)
PERANCANGAN TABUNG PENYARING PENJERNIH AIR Kristiyanti Kristiyanti; Widjanarko Widjanarko
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 5, No 9 (2008): Juni 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1749.188 KB)

Abstract

Abstrak PERANCANGAN    TABUNG  PENYARING   PENJERNIH   AIR.   Telah  dilakukan   perancangan tabung penyaring  air. Perancangan  ini bertujuan untuk menyaring  air tanah yang mengandung unsur Fe lebih dari 0, 3 ppm dan Mn lebih dari 0.1  ppm.  Dimana angka tersebut  adalah batas baku mutu air baku.  Jika kandungan lebih tinggi maka akan mengganggu  kesehatan  manusia. Untuk menurunkan kandungan unsur tersebut, digunakan    sistem penyaringan dengan menggunakan  tabung  penyaring  yang  berisi  media penyerap  unsur  Fe,  Mn,  warna dan bau. Tabung berbentuk  vertikal untuk memperpanjang  waktu kontak air masuk dari atas dan keluar dari  bawah.    Pada   bagian   bawah   tabung  dilengkapi   dengan   lubang  penggantian   media, sehingga diharapkan tabung mudah dalam pengoperasiannya. Kata kunci : tabung penyaring penjernih air Abstract A water Purifier Column Design. A water purifier column design has been designed.  This design for  purify  ground  water  Cipanas  area.   According  to  laboratorium   result,   the  ground  water Cipanas area contain   iron (Fe) more than 0.3  ppm and manganese  (Mn) more than 0.1  ppm. This values are limit requirement  for basic water.  If value more than limit requirement  can be make damage  human  body.   To reduce  this contain  use refining  system  with coloum  refiner that filled  mediator  absorbtion  of Fe,   Mn, colour and odour.   Vertical column  to long contanct time, water  enter  on top of column  and out from  the bottom  of the column.  There is hole in under column for change mediator, so hope column easy to operation. Keyword : water purifier column
PERANCANGAN KONTAINER ISOTOP Ir-192 10 Ci DARI BAHAN TUNGSTEN SERBUK UNTUK BRAKITERAPI Tri Harjanto; Kristiyanti Kristiyanti; Maradu Sibarani
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 10, No 2 (2013): November 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2946.943 KB)

Abstract

ABSTRAK PERANCANGAN  KONTAINER  ISOTOP   Ir-192   10  Ci  DARI  BAHAN  TUNGSTEN SERBUK  UNTUK BRAKITERAPI.  Telah  dilakukan  perancangan kontainer dari bahan tungsten serbuk untuk  transportasi isotop   Ir-192  dengan aktivitas  10  Ci  yang   akan   digunakan untuk brakiterapi. Bahan  tungsten  memungkinkan untuk  dipergunakan dalam   pembuatan kontainer yang  aman dan  handal dengan volume dan  berat  lebih kecil dibandingkan menggunakan bahan timbal. Permasalahan yang  timbul adalah  pembentukan logam  tungsten yang mempunyai suhu leleh    3422  °C,  sulit  dilakukan dengan teknologi sederhana.  Solusinya digunakan   teknologi serbuk di mana serbuk tungsten dibentuk  dengan proses pemadatan dingin  di  dalam  casing besi  yang  mampu menahan tekanan sampai   mencapai 800  MPa.  Lingkup  perancangan ini meliputi penentuan tebal  dinding kontainer, bentuk  dan  dimensi  umum  kontainer untuk  wadah sumber Ir-192.  Sumber  Ir-192  disimpan dalam   kapsul dengan  ukuran   diameter 1  mm  dan panjang 5 mm. Kapsul  tersebut dirangkai dengan seling  berdiameter 0,9 mm dan  panjang 1500 mm.  Berdasarkan  perhitungan diperoleh bahwa untuk  sumber Ir-192  dengan aktivitas  10  Ci, tebal  dinding  yang   diperlukan adalah  62  mm.  Casing disesuaikan dengan  standar  pipa  5” schedule 40  dengan diameter dalam  126,6  mm.  Dengan teknologi  ini maka  tungsten serbuk yang   dibutuhkan   sebesar    32,516 kg.  Perhitungan teoritis  serapan  radiasinya   memenuhi ketentuan dari  BAPETEN  yaitu  paparan radiasi  sebesar 0,05  mRem/jam pada jarak  1 m dari permukaaan kontainer. Kata kunci : Isotop  Ir-192, kontainer, tungsten, serbuk, tebal ABSTRACT THE DESIGN OF 10 Ci Ir-192  ISOTOPE CONTAINER  IN TUNGSTEN  POWDER  FOR BRACHYTHERAPY. The container in tungsten powder  to transport Ir-192 isotope with activity of 10 Ci for brachytherapy has been designed. Tungsten material  can  be  formed  into a safe  and reliable container reducing volume  and  weight compared to the lead  materials. The problem  that arises is  the  establishment of tungsten metal  which  has melting  temperature of 3422  ° C  is difficult to be processed using  simple  technology. The solution  is to use  the powder  technology. Tungsten  powder   is  formed   using   cold  compaction process  in  the  iron  casing  capable  to withstand a pressure at 800 MPa.  The scope of this design is to determine wall thickness, shape and  its general dimensions of the containers for Ir-192 source. The source is wrapped in capsule with a diameter of 1  mm  and a length  of 5  mm.  The  capsule is  combined with wire  having diameter of 0,9  mm and   length  of 1500  mm. Calculation showed that  container for Ir-192 with activity of 10 Ci required a wall  thickness of 62 mm.  The  case uses the  standard pipe  5" with schedule 40 having  inside diameter of 126,6  mm. This technology needs 32,516 kg of tungsten material.  The   theoritical  calculation  of  the   radiation   absorption meets  well  the   BAPETEN requirement which  states 0.05  mrem/hr of radiation  exposure at  the  distance of 1 m from the container surface. Kata kunci : Isotope Ir-192, container, tungsten, powder, thickness