Megawati Wahjudianata
Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Gangguan Depresi di dalam Lirik Lagu ‘Runaway’-Bobby Tabita Ovina; Chory Angela Wijayanti; Megawati Wahjudianata
Jurnal e-Komunikasi Vol 7, No 2 (2019): VOL 7, NO 2 AUGUST 2019
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lagu sering digunakan sebagai penyampai pesan, salah satunya adalah pesan gangguan depresi. Lagu yang digunakan misalnya lagu ‘Runaway’ oleh Bobby. Penelitian ini menggambarkan bagaimana representasi gangguan depresi di dalam lirik lagu ‘Runaway’-Bobby. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi gangguan depresi di dalam lirik lagu ‘Runaway’-Bobby. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode Semiologi Roland Barthes yang meneliti tentang denotasi, konotasi, dan mitos yang terkandung di dalam lagu ‘Runaway’. Hasil penelitian ini menemukan adanya penggambaran dari penyebab gejala gangguan depresi, serta pandangan masyarakat Korea terhadap gangguan depresi yang bisa memperparah gangguan depresi. Penggambaran tersebut terlihat dari bagaimana Bobby menyanyikan lagu ’Runaway’, serta kata-kata dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyusun lirik tersebut.
Representasi Posfeminisme dalam Video Musik “Ddu-Du Ddu-Du” milik Blackpink Lydia Angelita Rahardjo; Desi Yoanita; Megawati Wahjudianata
Jurnal e-Komunikasi Vol 7, No 2 (2019): VOL 7, NO 2 AUGUST 2019
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Ddu-Du Ddu-Du” merupakan video musik milik girlband asal Korea Selatan, Blackpink yang berhasil mengalahkan jumlah penonton dalam 24 jam pertama dari Psy “Gentleman” dan BTS “Fake Love”. Beberapa Youtuber berpendapat bahwa “Ddu-Du Ddu-Du” mempunyai pesan girl power di dalamnya. Hal ini didukung dengan kemunculan video musik yang bertepatan dengan adanya gerakan #MeToo, berupa ‘escape the corset’ di Korea Selatan pada tahun 2018 lalu. Gerakan tersebut merupakan bentuk perjuangan dari perempuan posfeminis, yang dapat mengubah dunia dengan menulis apa yang dipikirkan dan dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Representasi posfeminisme dalam video musik “Ddu-Du Ddu-Du” milik Blackpink. Metode yang digunakan adalah semiotika milik John Fiske dengan tiga level, yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Dengan hasil perempuan posfeminisme yang digambarkan Blackpink dalam video musik ini adalah; Pertama, perempuan yang aktif dan berani bersuara, Kedua, perempuan yang berpendidikan, Ketiga, perempuan yang ambisius, dan Keempat, perempuan yang tetap menunjukkan sisi femininnya.