Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI)

Perintisan Kewirausahaan Berbasis Pesantren Melalui Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan Pada Santri PP Ar Risalah Mlangi Yogyakarta Maisaroh Maisaroh; Tatik Tatik
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 01, Issue 01, Maret 2019
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol1.iss1.art4

Abstract

Program menumbuhkan jiwa kewirausahaan di seluruh lapisan masyarakat, menjadi satu hal penting yang harus dilakukan untuk mengatasi dan mengatisipasi pengangguran yang semakin meningkat. Pelatihan kewirausahaan menjadi salah satu solusi sebagai satu upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di masyarakat. Pondok pesantren adalah salah satu institusi pendidikan nor formal yang ada di Indonesia, yang berfungsi sebagai sumber nilai dan moralitas, untuk mencetak kader-kader yang mumpuni dan ahli dalam bidang keagamaan. Pondok Pesantren Ar Risalah adalah salah satu pondok pesantren yang ada di Dusun Mlangi Nogotirto Sleman. Pondok ini didirikan oleh seorang kyai asli dusun Mlangi bernama Kyai H Abdullah Muhyiddin dengan jumlah  santri saat ini sebanyak 64 santri, yang berasal dari kota-kota di jawa tengah, jawa barat, dan sumatra.  90 % santri berlatar belakang pendidikan formal SMA ke bawah dan tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.  Muara dari masalah yang dihadapi santri pondok Ar Risalah adalah pada saat mereka sudah menyelesaikan pendidikan di pondok dan pulang ke kampung/kota halaman masing-masing, akhirnya mereka tidak memiliki pekerjaan untuk bekal masa depan. Beberapa santri kemudian berhasil mengembangkan ilmu keagamaannya dengan menjadi guru pengajian di pondok atau mendirikan pondok dengan skala kecil, akan tetapi sebagian yang lainnya yang tidak mampu mengembangkan keilmuannya benar-benar menjadi pengangguran atau bekerja serabutan.Untuk  menyelesaikan  permasalahan  di atas,  maka  akan  dilakukan  beberapa pelatihan kewirausahaan, baik softskill maupun hardskill training, kepada santri kelompok sasaran sebagai wujud kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dipilih, dengan harapan nanti hasil pelatihan akan mampu menumbuhkan semangat dan pengetahuan kewirausahaan bagi peserta pelatihan, dan mereka bisa mulai belajar berwirausaha di pondok sebagai upaya menempa praktek kewirausahaan sekaligus solusi untuk mendapat penghasilan secara mandiri. Muaranya pada saat mereka selesai belajar dari pondok, dan kembali ke komunitasnya, mereka bisa mempraktekkan dan dan mendirikan usaha sebagai bekal hidup. Metode/pendekatan yang dilakukan dalam program pengabdian  adalah   metode partisipatif. Metode ini mencoba menggali tingkat keterlibatan anggota sasaran dalam perencanaan program  dan pengambilan keputusan. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Sosialisasi Program dan Training Need Assessment, 2) Perencanaan program pelatihan. 3) Melakukan pelatihan kewirausahaan. 4) Evaluasi pelatihan dan perencanaan tindak lanjut.Hasil pelatihan dapat dilihat, bahwa pengetahuan serta semangat peserta pelatihan untuk berwirausaha meningkat, hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir, dan adanya niat untuk mendirikan usaha kecil-kecilan di sela-sela kesibukan belajar di pondok.kewirausahaan santri
Srategi Membangun Karakter Kewirausahaan Pada Anak Usia PAUD-SD di Lereng Gunung Merapi (Dusun Tunggul Arum, Wonokerto – Turi) Tatik Tatik; Khoirina Noor Anindya
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 01, Issue 02, September 2019
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol1.iss2.art5

Abstract

Anak-anak merupakan investasi terbesar orang tua, baik untuk dunia maupun akhirat. Mereka juga merupakan generasi penerus bangsa. Di pundak mereka kelak, harapan kemajuan dan masa depan bangsa dititipkan. Pendidikan anak sudah selayaknya mendapatkan perhatian lebih besar agar mereka memiliki keunggulan dan prestasi yang membanggakan. Pendidikan ini tidak hanya terbatas pada pendidikan formal semata, melainkan juga menekankan pada pendidikan karakter yang menjadi pondasi bagi tumbuh kembang anak.    Idealnya menumbuhkan dan mengarahkan anak agar memiliki karakter kewirausahaaan dimulai sejak usia dini. Karena masa anak-anak merupakan fase yang paling subur, paling panjang dan paling dominan untuk menanamkan norma-norma yang mapan, dengan potensi fitrah yang bersih, kepolosan yang jernih, kelembutan dan kelenturan jasmani, kalbu yang belum tercemari, dan jiwa yang belum terkontaminasi (Jamaal Abdur Rohman, 2005:22). Pengabdian ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter kewirausahaan pada anak di Dusun Tunggul Arum, Desa Wonokerto, Turi-Sleman. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dilakukan dua kali, yang pertama ditujukan untuk anak-anak dan yang ke-dua untuk orang tua. Setelah pelatihan, anak-anak mendapatkan pendampingan berkelanjutan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat setempat.
Pelatihan E-Commerce Untuk Mendorong Terwujudnya Wirausaha Santri Pada Yayasan ASWAJA Nusantara, Sleman, Yogyakarta Mellisa Fitri Andriyani Muzakir; Maisaroh Maisaroh; Tatik Tatik
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 01, Maret 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss1.art3

Abstract

Aswaja Nusantara Foundation is a foundation engaged in education and community assistance. This fooundation houses the Aswaja Nusantara Islamic Boarding Shool, Which has 130 students. In addition to studying religion, student at Aswaja Nusantara Islamic Boarding Shcool are also provided with knowledge, one of which is entrepreneurship. The Aswaja Nusantara Foundation Specifically providessupport and attention to student for entrepreneurshipprogrram. There are three problems faced in the santri entrepreneurship, namely the lack of entrepreneurial motivation and entrepreneurial skills possessed, difficulties in the marketing, and mastery of internet technology for business which is still zero. This service aim to provide skills in the use of e-commerce in business world, so that students are able to have the skills and are able to utilize e-commerce applications to support  students entrepreneurs. The method use in the service program is e-commerce training and media creation assistance for marketing student’s products. The target of the program is 25 participants consisting of Aswaja Nusantara students, representatives of student from nearby Islamic boarding schools, micro enterprises fostered by Aswaja Nusantara Foundation. At the end of the program, participants are expected to master the application of e-commerce technology and motivate the to apply it in their start-up business.