Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Spektrum Respon Desain Gedung Reaktor RDE Menggunakan SAP2000 Hadi Suntoko
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 21, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2019.21.1.5047

Abstract

Daerah Serpong yang terletak di Indonesia bagian barat merupakan wilayah dengan Gempa bumi tinggi dan dapat memunculkan energi yang disebabkan dari patahan aktif dan gerak-gerak lempeng bumi. Adanya gempa yang terjadi dapat mengakibatkan kerusakan struktur gedung di atas permukaan. Hal ini perlu memperhitungkan beban lateral (gempa bumi) pada perencanaan gedung reaktor RDE yang dianalisis menggunakan cara statik ekivalen dan analisis dinamik (respons spektrum dan riwayat waktu). Struktur bangunan yang tidak beraturan dan mempunyai tingkat banyak dapat dianalisis menggunakan analisis dinamik untuk pengaruh gempa terhadap struktur. Analisis yang digunakan ini memperhitungkan beban lateral pada gempa bumi ada dua, yakni Analisis statik dan analisis dinamik. Pada cara elastis dibedakan Analisis Ragam Riwayat Waktu (Time History Modal Analysis), dimana cara ini diperlukan rekaman percepatan gempa dan Analisis Ragam Respons spektrum (Respons Spectrum Model Analysis), dan pada cara ini respons maksimum setiap ragam getar yang terjadi didapat dari Respons spektrum Rencana (Design Spectra). Metode penelitian ini menggunakan analisis dinamik respons spektrum yang dibantu dengan program SAP2000. Berdasarkan hasil analisis dinamik respon spektrum yang menggunakan gempa rencana berdasarkan SNI 1726-2012, didapatkan bahwa bangunan mempunyai nilai S1 0,30g dan Ss 0,75g. Analisis tekan tanah pada dinding basement tiap m2 adalah 27,361 kN/m2 atau 0,2,736 t/m2 Periode getar adalah 0,0926 detik, koefisien respon seismik adalah 0,1800, distribusi gaya lateral 578,489 ton besarnya gaya tersebut dibebankan pada pusat massa struktur tiap-tiap lantai tingkat sehingga apabila ditinjau berdasarkan ATC-40 termasuk dalam kategori level Immediate Occupancy.
Konfigurasi Batuan Dasar Daerah Sekitar Rencana Pembangunan Reaktor Daya Eksperimental Serpong Hadi Suntoko; Marjiyono - Marjiyono; Imam Setiadi; Heni Susiati; Yuni Indrawati; Theo Alvin Ryanto
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 22, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2020.22.1.5967

Abstract

Proses pemilihan tapak diperlukan informasi geologi bawah permukaan yang merupakan aspek penting terutama berkaitan dengan daya dukung lapisan/tanah. Informasi kondisi batuan dasar yang ditunjukkan oleh nilai kecepatan gelombang geser diperlukan untuk penempatan pondasi bangunan. Penerapan kombinasi metode mikrotremor array dan single station adalah untuk mengetahui kedalaman batuan dasar lebih rinci secara lateral berdasarkan nilai frekuensi resonan yang dilakukan untuk memodelkan kondisi bawah permukaan daerah Puspiptek Serpong. Tujuan penelitian adalah memodelkan batuan bawah permukaan di tapak RDE berdasarkan profil kecepatan gelombang geser secara vertikal dengan 10 titik ukur. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Geopsy dan validasi data mikrotremor array menggunakan data N-SPT di tapak. Hasil perhitungan menunjukkan hingga kedalaman 64 m diperoleh model dua lapis batuan dengan nilai kecepatan bervariasi secara lateral maupun vertikal. Lapisan permukaan mempunyai kisaran nilai kecepatan gelombang geser antara 150 m/detik hingga 360 m/detik pada kedalaman sekitar 19 m, sedangkan lapis kedua yang dianggap sebagai batuan dasar di daerah ini mempunyai kecepatan gelombang geser berkisar antara 365 m/detik hingga 900 m/detik pada kedalaman sekitar 60 m.
Penentuan Kedalaman Batuan Dasar Menggunakan Microtremor Array Di Tapak RDE Serpong Hadi Suntoko; Sriyana Sriyana
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 18, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2016.18.2.3254

Abstract

Kawasan PUSPIPTEK Serpong merupakan kawasan teknologi tinggi sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Selatan, 2011-2031, sehingga kawasan ini ditetapkan sebagai tapak Reaktor Daya Eksperimental (RDE). Untuk menjamin keselamatan, evaluasi tapak dari berbagai aspek harus dilakukan, salah satunya adalah aspek kegempaan. Merujuk Perka BAPETEN Nomor 8 tahun 2013, evaluasi tapak perlu mengkaji kondisi geologi bawah permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi geologi bawah permukaan khususnya kedalaman batuan dasar di area tapak RDE. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah microtremor array (MA). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tapak RDE memiliki batuan dasar berupa batuan dari Formasi Bojongmanik pada kedalaman 391 meter dari permukaan tanah.
Identifikasi Patahan Menggunakan Analisis Data Deformasi Tanah di Tapak RDE Serpong Hadi Suntoko; Sriyana Sriyana
EKSPLORIUM Vol 38, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1410.16 KB) | DOI: 10.17146/eksplorium.2017.38.2.3352

Abstract

AbstrakTapak Reaktor Daya Eksperimental (RDE) terletak di Serpong berjarak ± 67 km dari sesar aktif Cimandiri. Hasil evaluasi tapak menunjukkan bahwa tapak RDE layak dan aman dari patahan aktif. Namun, diperlukan pemantauan deformasi batuan menggunakan alat Global Positioning System (GPS). Tujuannya adalah mendapatkan koordinat teliti melalui data GPS untuk mengidentifikasi ada tidaknya aktivitas patahan dan pengaruh patahan terhadap tapak. Pemantauan menggunakan konfigurasi enam titik ukur yang memotong jalur yang diduga sebagai patahan berarah tenggara-baratlaut. Metode penelitian menggunakan pendataan koordinat titik stasiun GPS berkala BATAN dan titik stasiun GPS kontinyu BIG dalam radius 25 km. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Bernese Versi 5.2 dilakukan secara radial dari titik stasiun 1 sebagai titik referensi dan dilanjutkan intepretasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi patahan/tektonik sekitar tapak RDE berada di kisaran 0,05 mikrostrain yang merupakan daerah dengan kondisi tektonik stabil. AbstractExperimental Power Reactor (EPR) site is located in Serpong and it has a distance of ± 67 km from the Cimandiri active fault. Result of EPR site evaluation show that it is feasible and safe from the active fault. However, it is necessary to monitor the rock deformation by using Global Positioning System(GPS) tool. The goal is to obtain precise coordinates through GPS data to identify the presence of active fault activity and its impact on the site. The monitoring is using six measuring points configuration mounted crossing the southeast-northwest suppose fault line direction. The research method is using coordinate data collection from BATAN GPS periodic station and BIG GPS continuous station in radius 25 km. Data processing is using Bernese Version 5.2 Software, proceed radially from station 1 as reference point and then continued by data interpretation. The Analysis result shows that the fault/tectonic condition near EPR site is in the range of 0.05 microstrain which is an area with stable tectonic condition.