Arif Widodo
Intellectual School of Muhammadiyah (MIM) Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUATING THE EFFECTIVENESS OF DUAL MONETARY POLICY IN PROMOTING PRICE STABILITY IN INDONESIA Arif Widodo
IQTISHADIA Vol 10, No 2 (2017): IQTISHADIA
Publisher : Ekonomi Syariah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/iqtishadia.v10i2.2378

Abstract

Sejak diberlakukannya sistem perbankan ganda di Indonesia tahun 1998, Bank Indonesiamempunyai mandate baru untuk mengaturperbankan konvensional dan Islam di Indonesiadengan memberlakukan kebijakan moneter gandauntuk mencapai dan menjaga tujuan utama BankIndonesia: Stabilitas harga. Dengan merekonstruksi model konseptual yang didasarkan pada Ascarya (2011), tulisan ini ditujukan untuk menguji secaraempiris apakah penerapan kebijakan moneter gandaefektif untuk memastikan stabilitas harga yangtercermin dari inflasi yang rendah dan nilai tukaryang stabil. Metode yang digunakan dalam tulisanini adalah Vector Autoregressions (VAR) Model untukmemberikan gambaran atas respon inflasi terhadapguncangan yang berasal dari kedua intrumenmoneter tersebut. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter konvensional secara umum—ketika dibandingkan dengan kebijakanmoneter Islam—membuat ketidakstabilan padatingkat harga disebabkan penerapan sistem uang kertas selama ini yang sangat rentan terhadapkrisis, sebagai konsekuensinya akan meningkatkantingkat harga. lebih lanjut, sistem hutang, pasaruang antar bank dan fractional reserve banking yangsemuanya sangat bergantung pada sistem bungatelah menyebabkan gejolak pada tingkat harga diIndonesia. Sebaliknya, gunjangan dari kebijakanmoneter Islam terbukti mampu menodorongkestabilan harga karena semua instumen tersebutmampu menekan gejolak yang terjadi pada inflasi.
EVALUATING THE EFFECTIVENESS OF DUAL MONETARY POLICY IN PROMOTING PRICE STABILITY IN INDONESIA Arif Widodo
IQTISHADIA Vol 10, No 2 (2017): IQTISHADIA
Publisher : Ekonomi Syariah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/iqtishadia.v10i2.2378

Abstract

Sejak diberlakukannya sistem perbankan ganda di Indonesia tahun 1998, Bank Indonesiamempunyai mandate baru untuk mengaturperbankan konvensional dan Islam di Indonesiadengan memberlakukan kebijakan moneter gandauntuk mencapai dan menjaga tujuan utama BankIndonesia: Stabilitas harga. Dengan merekonstruksi model konseptual yang didasarkan pada Ascarya (2011), tulisan ini ditujukan untuk menguji secaraempiris apakah penerapan kebijakan moneter gandaefektif untuk memastikan stabilitas harga yangtercermin dari inflasi yang rendah dan nilai tukaryang stabil. Metode yang digunakan dalam tulisanini adalah Vector Autoregressions (VAR) Model untukmemberikan gambaran atas respon inflasi terhadapguncangan yang berasal dari kedua intrumenmoneter tersebut. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter konvensional secara umum—ketika dibandingkan dengan kebijakanmoneter Islam—membuat ketidakstabilan padatingkat harga disebabkan penerapan sistem uang kertas selama ini yang sangat rentan terhadapkrisis, sebagai konsekuensinya akan meningkatkantingkat harga. lebih lanjut, sistem hutang, pasaruang antar bank dan fractional reserve banking yangsemuanya sangat bergantung pada sistem bungatelah menyebabkan gejolak pada tingkat harga diIndonesia. Sebaliknya, gunjangan dari kebijakanmoneter Islam terbukti mampu menodorongkestabilan harga karena semua instumen tersebutmampu menekan gejolak yang terjadi pada inflasi.