This Author published in this journals
All Journal PALASTREN
Ilman Nafi’a
IAIN Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GENDER BIAS CONSTRUCTED IN FREUD’S CONCEPT ON HUMAN PSYCHO-SEXUAL DEVELOPMENT (An Analyctical Study based on Islamic Psychological Analysis) Septi Gumiandari; Ilman Nafi’a
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 12, No 1 (2019): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v12i1.3315

Abstract

Ilmu pengetahuan adalah hasil konstruksi manusia yang sangat bergantung pada siapa yang menciptanya. Ia bukanlah tidak berjenis kelamin. Ia melayani dan menguatkan nilai-nilai sosial dan konsep-konsep yang dibuat oleh penciptanya sendiri. Ketika ia tergenggam erat di tangan laki-laki, maka bias dipastikan pengalaman perempuan tidak akan menjadi sumber pengetahuan. Perempuan hanya akan menjadi objek telaah penelitian, termasuk dalam konteks ini, ilmu Psikologi. Penelitian ini akan menelaah secara kritis konsep Penis Envy Sigmund Freud yang ditenggarai memiliki pola pandang yang miring dalam melihat keberadaan organ seksualitas perempuan, disamping menunjukan posisi perempuan sebagai the second sex (makhluk kedua) dalam pranata sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa bias gender yang dibangun dalam konsep Freud tentang Perkembangan Psiko-Seksual manusia seperti (1) Anatomi adalah takdir; (2) Superego laki-laki berkembang lebih baik daripada perempuan; (3) Perempuan lebih mudah menjadi neurotik daripada laki-laki; (4) beberapa strereotip perempuan sebagai efek residu dari Kecemburuan pada Penis; dan (5) teori Oedipus dan Electra Complex. Penelitian ini penting untuk mengatasi mengatasi persoalan androsentrisme dan representasi perempuan dalam ilmu Psikologi, mengakui perbedaan cara berpikir dan berpengetahuan perempuan dan laki-laki, dan mempertimbangkan pengalaman hidup mereka melalui perspektif Psikologi Islam.