Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Agroindustrial Technology Journal

PENGARUH WAKTU EKSTRAKSI ULTRASONIK DAUN SIRIH HIJAU(Piper betle L ) TERHADAP RENDEMEN dan SIFAT MIKROBA SEBAGAI ZAT TAMBAH GEL ANTISEPTIK Fatma Sari; Ummul Habibah Hasyim; Gema Fitriyano; Rezi Salsabila Ramadhani
Agroindustrial Technology Journal Vol 6, No 2 (2022): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v6i2.8653

Abstract

DDaun sirih (Piper betle L) adalah tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Diketahui daun sirih hijau memiliki kandungan yang berperan sebagai antiseptik yang terdiri dari kavibetol, seskuiterpen, hidroksi kavikol, karvakrol, estagiol, terpen, fenilpropan, tannin dan eugenol metileugenol. Minyak atsiri yang di dalamnya terdapat kandungan fenol yang merupakan salah satu zat antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih terhadap pH dan sifat mikroba gel antiseptik. Tahapan awal penelitian ini yaitu, proses ekstraksi daun sirih dengan pelarut etanol 70 % dengan variasi waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, dan 25 menit.  Selanjutnya masing-masing variasi waktu dihitung hasil rendemen. Hasil rendemen terbaik di tambahkan ke dalam gel antiseptik kemudian dianalisa pH dan diuji daya hambatnya sebagai antiseptik terhadap Staphylococcus Aureus. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil rendemen ekstrak daun sirih dengan variabel waktu 5, 10,15,20,25 menit secara berturut-turut yaitu : 83,47%  ; 83,99%;  86,48%; 86,76% ; 87,34 %. Pada pengujian pH didapatkan hasil pH 5,5. Pada pengujian daya hambat didapatkan hasil secara berturut-turut yaitu 18,23: 19,70: 18,82: 19,98 mm. Dapat disimpulkan bahwa gel antiseptik ekstrak daun sirih dapat digunakan sebagai antiseptik kulit karena memiliki pH 5,5 yang sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5 dan memiliki daya hambat yang kuat terhadap mikroba dengan rentang 11-20 mm.