Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN DISLIPIDEMIA, HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT Budiman Budiman; Rosmariana Sihombing; Paramita Pradina
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v10i1.160

Abstract

Kasus kematian akibat penyakit tidak menular terbanyak disebabkan oleh penyakit jantung (American Heart Association, 2010). Menurut data rekam medik RSUD ’45 Kuningan pada tahun 2014 menunjukan bahwa kasus penyakit jantung dengan CFR tertinggi terjadi pada penyakit Infark miokardakut sebanyak 15 %,gagal jantung 13 % dan gangguan hantaran dan aritmia 11%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “hubungan dislipidemia, hipertensi dan diabetes melitus dengan kejadian infark miokard akut pada pasien rawat inap di RSUD 45 Kuningan”. Rancangan penelitian menggunakan case control. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling diambil dari data rekam medik pasien rawat inap penyakit infark miokard akut dan penyakit dalam secara berpasangan dengan teknik purposive sampling pada kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah rekam medik status pasien di RSUD ’45 Kuningan dengan menggunakan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara dislipidemia (p value = 0.0001), hipertensi (p value = 0.003) dan diabetes melitus (p value = 0.0001) dengan kejadian infark miokard akut. Diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai cara–cara yang tepat untuk mengurangi penyebaran penyakit tidak menular khususnya penyakit jantung ini.Kata Kunci: Infark miokrad akut, dislipidemia, hipertensi, diabetes mellitus
Surveilan Kesehatan Masyarakat: Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Kota Cimahi Budiman Budiman; Herly Oetami
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v2i2.7290

Abstract

DBD merupakan penyakit endemis yang dapat terjadi di berbagai wilayah dan sepanjang tahun. Program pencegahan dan pengendalian DBD sangat penting untuk dilakukan sebagai bentuk penanganan kasus DBD dan pengendalian vektor serta program tersebut harus dievaluasi untuk mengetahui bagaimana program tersebut dapat berjalan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengetahui gambaran program pencegahan dan pengendalian penyakit DBD di Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Metode yang dilakukan adalah analisis deskriptif epidemiologi serta evaluasi perencanaan program kesehatan. Hasil analisis menunjukkan kasus DBD tahun 2019 sebanyak 1020 kasus (IR 189,75) dan persentase ABJ 89%. Program P2DBD yang dilakukan terfokus pada kegiatan fogging dan lomba PSN masyarakat. Diketahui efektivitas intervensi pada program P2-DBD terhadap CFR DBD 160%, terhadap IR DBD -187,24%, dan terhadap keberhasilan ABJ 93,68%. Efisiensi dari program P2- DBD terhadap CFR 40%, terhadap IR DBD 387,2%, dan ABJ 93,68%. Dapat disimpulkan bahwa program fogging dan lomba PSN efektif terhadap peningkatan persentase ABJ atau penurunan keberadaan vektor. Maka dari itu, disarankan agar kegiatan PSN melalui pemberdayaan masyarakat dapat lebih ditingkatkan.
Faktor Dominan yang Mempengaruhi Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Di Seluruh Puskesmas Kota Tasikmalaya Jawa Barat Asep Setiawan; Budiman Budiman; Chatarina Chatarina
HealthCare Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (2019): Healtcare Nursing Journal: Vol.2, No.1 Agustus 2019
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.299 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v2i1.520

Abstract

ABSTRAK Menurut WHO dan UNICEF terdapat beberapa indikator pelaksanaan MTBS, antara lain indikator keterampilan petugas, dukungan manajemen, dan indikator tingkat kepuasan pengantar terhadap pelayanan yang diberikan. Dalam pelaksanaan MTBS di Puskesmas Kota Tasikmalaya ada yang belum mencapai target dalam penanganan balita sakit. Tujuan penelitian ini bertujuan Mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi pelaksanaan MTBS di seluruh Puskesmas Kota Tasikmalaya.Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petugas pelaksanan MTBS yang berjumlah 106. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisa data yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana untuk bivariat dan Analisis Faktor untuk multivariate.Hasil penelitian ada tiga faktor yaitu Faktor 1 (Kepemimpinan dan Kemampuan Petugas Kesehatan) terdiri dari pengetahuan, dukungan pimpinan, supervise, kelengkapan pengisian formulir. Faktor 2 (Internal petugas kesehatan dan Pendukung) terdiri dari sikap, motivasi, kelengkapan obat. Faktor 3 (Sarana dan Prasarana) terdiri dari keberadaan poli dan kelengkapan alat. Faktor dominan yang mempengaruhi pelaksanaan MTBS yaitu supervise, sikap petugas kesehatan, kelengkapan alat untuk pelaksanaan MTBS. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa untuk bisa berjalannya MTBS di puskesmas perlu untuk lebih di tingkatkan supervisi fasilitatif oleh dinas kesehatan dan pimpinan puskesmas, melakukan refresing peningkatan kepatuhan atau sikap dari pelaksana MTBS dan membuat anggaran khusus untuk melengkapi peralatan MTBS.
Partisipasi Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Covid-19 Dyan Kunthi Nugrahaeni; Novie Elvinawaty Mauliku; Budiman Budiman; Gunawan Irianto; Arina Novilla
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4042

Abstract

ABSTRAK The World Health Organization menetapkan outbreak SARS-CoV-2 sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia dan dinyatakan sebagai pandemik. Penyebaran dan penularan penyakit Coronavirus Disease-19 (COVID-19) sangat tinggi, dengan jumlah penderita lebih dari 117 juta di seluruh dunia. Diperlukan berbagai strategi dan tindakan yang dapat dilakukan untuk pencegahan, penanggulangan dalam rangka mengatasi COVID-19. Tujuan Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Stikes Achmad Yani adalah ikut berperan serta dalam pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di wilayah Kota Cimahi dan Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah partisipatori dalam berbagai aktifias pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan selama pandemic COVID-19 diantaranya adalah demontrasi pembuatan handsanitizer, penyemprotan disinfektan, mengirimkan tim relawan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) antibodi Cluster Lembang dan relawan Check Point pada kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Bandung. Pemberian donasi kepada masyarakat terdampak pandemik COVID-19 dan donasi Alat Pelindung Diri (APD) ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas. Pelaksanaan Rapid Test Diagnostic (RTD) antibodi dan RTD antigen bagi mahasiswa, dosen dan Karyawan. Stikes Achmad Yani juga berperan serta dalam gebyar Vaksin COVID-19 bagi tenaga kesehatan dan mengirimkan relawan sebagai vaksinator yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin berkerjasama dengan PPNI. Partisipasi Stikes Achmad Yani Cimahi dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan COVID-19 diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka pencegahan penularan, pengendalian dan penanggulangan COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, disinfeksi, relawan, Rapid Diagnostic Test  ABSTRACT The World Health Organization recognize the SARS-CoV-2 outbreak as a public health emergency of Internasional Concerns and declared it as a pandemic. The spread and transmission of Coronavirus Disease-19 (COVID-19) are very high and reported that over 117 million people have been sufferers worldwide. Several strategies and actions can be carried out to prevention, controlling and overcoming COVID-19. The purpose of community service carried out by Stikes Achmad Yani is to participate in the prevention and control of COVID-19 in Cimahi and Bandung district. The methode used in community services are participatory methods in several activities for prevention and control of COVID-19. Community Service activities carried out during the COVID-19 pandemic included demonstrations of making hand sanitizers, spraying disinfectants, sending a team of volunteers to examine the Rapid Diagnostic Test (RDT) antibody for the Lembang Cluster, and volunteer Check Points at Large-Scale Social Restrictions activities in Bandung. Providing donations to people affected by the COVID-19 pandemic and donations of Personal Protective Equipment (PPE) to health service facilities such as hospitals and health centers. Implementation of Rapid Diagnostic Test (RTD) antibody and RDT antigen for students, lecturers, and staff. Stikes Achmad Yani also participated in the COVID-19 Vaccine for health workers and sent volunteers as vaccinators organized by Hasan Sadikin Hospital in collaboration with PPNI. The participation of Stikes Achmad Yani Cimahi in various activities to contribute prevention of disease transmission and controlling COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, disinfection, volunteer, Rapid Diagnostic Test
HUBUNGAN DISLIPIDEMIA, HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT Budiman Budiman; Rosmariana Sihombing; Paramita Pradina
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v10i1.160

Abstract

Kasus kematian akibat penyakit tidak menular terbanyak disebabkan oleh penyakit jantung (American Heart Association, 2010). Menurut data rekam medik RSUD ’45 Kuningan pada tahun 2014 menunjukan bahwa kasus penyakit jantung dengan CFR tertinggi terjadi pada penyakit Infark miokardakut sebanyak 15 %,gagal jantung 13 % dan gangguan hantaran dan aritmia 11%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “hubungan dislipidemia, hipertensi dan diabetes melitus dengan kejadian infark miokard akut pada pasien rawat inap di RSUD 45 Kuningan”. Rancangan penelitian menggunakan case control. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling diambil dari data rekam medik pasien rawat inap penyakit infark miokard akut dan penyakit dalam secara berpasangan dengan teknik purposive sampling pada kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah rekam medik status pasien di RSUD ’45 Kuningan dengan menggunakan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara dislipidemia (p value = 0.0001), hipertensi (p value = 0.003) dan diabetes melitus (p value = 0.0001) dengan kejadian infark miokard akut. Diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai cara–cara yang tepat untuk mengurangi penyebaran penyakit tidak menular khususnya penyakit jantung ini.Kata Kunci: Infark miokrad akut, dislipidemia, hipertensi, diabetes mellitus