This Author published in this journals
All Journal REKA KARSA
Achsien Hidayat
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Orientasi Bangunan dan Penggunaan Material Pendukung Kenyamanan Termal pada Ruang Dalam Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised Raharja, Asep Rendi; Meilina, Rizka Anna; Surendra, Derry; Nurindah, Citra Fatwa; Hidayat, Achsien
REKA KARSA Vol 4, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.591 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i1.1346

Abstract

Orientasi Bangunan dan Penggunaan Material Pendukung Kenyamanan Termal pada Ruang Dalam Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised   ASEP RENDI RAHARJA , CITRA FATWA NURINDAH, RIZKA ANNA MEILINA, DERRY SURENDRA, ACHSIEN HIDAjAT Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Email : citra.fatwa@yahoo.com   Abstrak Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di Indonesia mengharuskan pemerintah melakukan antisipasi dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal. Persediaan lahan yang terbatas membuat pemerintah memberikan solusi dengan membangun hunian vertikal. Rumah susun adalah bangunan bertingkat yang dibangun untuk dijadikan alternatif hunian diperkotaan. Pembangunan rumah susun masih perlu dikaji kembali dalam hal kenyamanan bangunan yang berkaitan dengan kondisi iklim di Indonesia. Salah satu rumah susun yang dikelola oleh pemerintah adalah Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised. Kajian dilakukan dengan metoda penelitian kuantitatif yaitu membandingkan teori mengenai orientasi massa bangunan dan penggunaan material dengan keadaan di lapangan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan desain yang berkaitan dengan orientasi matahari, orientasi view, orientasi bukaan udara, lokasi bukaan udara, tipe bukaan udara, pengaruh bukaan udara, penghalang dalam ruang, material struktur, material pengisi, dan material finishing sebagai acuan standar kenyamanan termal. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa orientasi massa bangunan dan penerapan material bangunan berpengaruh terhadap kenyamanan termal. Kata kunci: Kenyamanan termal, material, orientasi, rumah susun Abstract The increase of population growth in Indonesia requires the governments act to anticipate fulfillment needs of living place. A limited place of land made the government to provide a solution to build a residential vertically. Flats are a building to be used as an alternative residence in the city. Contruction of flats still need to be examined in terms of comfort building related to the climatic conditions in Indonesia. Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised is one of the flats that is maintained by the governments. The study will be conducted by the method of quantitative research, that is compare theories about the mass of building orientation and the material used with the field circumstances. The purpose of this study is to determine the design application related to solat orientation, view orientation, air-openings orientation. Air-openings location, air-openings type, air-openings effect, space barrier, structure materials, fillers, and finishing as the reference of standard thermal comfort. This research concluded that the building mass orientation and application of building materials affect a thermal comfort. Keywords: Thermal comfort, material, orientation, flats
Kajian Bentuk Fasad Depan Hotel Aston Primera Hidayat, Achsien; Hendratmoko, Yoma; Raezah, Mohammad; Widodo, Agus Ekoprasetyo
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.903 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.187

Abstract

ABSTRAKArsitektur dewasa ini harus mampu memahami kekhasan suatu bentuk pada bangunan, denganpemanfaatan secara maksimum dari penggunaan bahan-bahan bangunan, tekstur bahanbangunan, serta warna permukaan yang akan diterapkan pada facade bangunan tersebut,sehingga suatu bangunan mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari bangunan-bangunanyang ada. Facade pada bangunan Hotel Aston Primera Pasteur ini terlihat sederhana denganbentuk geometris dan warna yang khas. Bentuk dasar pada bangunan ini terlihat jelas, yaituperpaduan antara persegi panjang dan bujur sangkar. Bentuk geometris tersebut juga diterapkan pada bentuk jendela dan tower, sehingga pada facade bangunan terlihat suatu polayang tersusun baik. Namun bentuk facade dan nilai kenyamanan tersebut diharapkan sesuaidengan kebutuhan bangunan.Kata Kunci: Wujud, Dimensi, Warna, Tekstur, Posisi, OrientasiABSTRAKArsitektur dewasa ini harus mampu memahami kekhasan suatu bentuk pada bangunan, denganpemanfaatan secara maksimum dari penggunaan bahan-bahan bangunan, tekstur bahanbangunan, serta warna permukaan yang akan diterapkan pada facade bangunan tersebut,sehingga suatu bangunan mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari bangunan-bangunanyang ada. Facade pada bangunan Hotel Aston Primera Pasteur ini terlihat sederhana denganbentuk geometris dan warna yang khas. Bentuk dasar pada bangunan ini terlihat jelas, yaituperpaduan antara persegi panjang dan bujur sangkar. Bentuk geometris tersebut juga diterapkan pada bentuk jendela dan tower, sehingga pada facade bangunan terlihat suatu polayang tersusun baik. Namun bentuk facade dan nilai kenyamanan tersebut diharapkan sesuaidengan kebutuhan bangunan.Kata Kunci: Wujud, Dimensi, Warna, Tekstur, Posisi, Orientasi
Kajian Penerapan Photovoltaic Cell dan Pengolahan Air Hujan terhadap Efisiensi Energi dan Air pada Bangunan Mesjid Rahmatan Lil Alamin Hidayat, Achsien; Ibrahim, Ekki Malik; Nursani, Annisa Setiawati; Permatasari, Intan
REKA KARSA Vol 2, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.105 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i1.451

Abstract

ABSTRAK Penggunaan energi listrik yang kini banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia dapat dikategorikan boros. Semakin meningkatnya populasi dan penggunaan teknologi modern menjadi salah satu penyebab pemborosan itu. Hal ini mendorong arsitek untuk semakin peduli akan energi dengan cara beralih ke sumber energi terbaharui dalam merancang bangunan yang sadar akan pemakaian energi. Kebutuhan akan sumber daya air bagi umat manusia semakin hari semakin meningkat. diprediksikan Indonesia akan mengalami kelangkaan air bersih pada tahun 2025. Perwujudan dari desain arsitektur yang sadar energi dan air berwawasan lingkungan merupakan bagian dari arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture). Arsitek mempunyai peran yang amat sangat penting dalam penghematan energi dan air. Desain hemat energi dan pembuatan tempat penampungan air hujan diartikan sebagai perancangan bangunan untuk meminimalkan penggunaan energi dan air tanpa membatasi fungsi bangunan maupun kenyamanan atau produktivitas penghuninya. Kata kunci: Arsitektur Berkelanjutan, Sadar Energy, Cahaya Matahari, Air Hujan ABSTRACT The use of electrical energy that is now being used by most people , especially people of Indonesia can be considered wasteful . The increasing population and the use of modern technology to be one of the causes of the waste . It encourages architects to more and more concerned about energy by switching to renewable energy sources in designing buildings conscious of energy usage . Clean water resources for human needs are increasingly . Predicted Indonesia will experience water scarcity by 2025 . Embodiment of the design of energy -conscious architecture and environmentally water is part of the architecture (sustainable architecture). In here, the architect has a critically important role in saving energy and water . Energy-efficient design and manufacture of rainwater catchment is defined as the design of buildings to minimize energy and water usage without limiting functionality or comfort or productivity of building occupants . Keyword: Sustainable Architecture, Conscious of Energy, Sun Light, Grey Water
Kajian Bentuk Fasad Depan Hotel Aston Primera Achsien Hidayat; Yoma Hendratmoko; Mohammad Raezah; Agus Ekoprasetyo Widodo
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.187

Abstract

ABSTRAKArsitektur dewasa ini harus mampu memahami kekhasan suatu bentuk pada bangunan, denganpemanfaatan secara maksimum dari penggunaan bahan-bahan bangunan, tekstur bahanbangunan, serta warna permukaan yang akan diterapkan pada facade bangunan tersebut,sehingga suatu bangunan mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari bangunan-bangunanyang ada. Facade pada bangunan Hotel Aston Primera Pasteur ini terlihat sederhana denganbentuk geometris dan warna yang khas. Bentuk dasar pada bangunan ini terlihat jelas, yaituperpaduan antara persegi panjang dan bujur sangkar. Bentuk geometris tersebut juga diterapkan pada bentuk jendela dan tower, sehingga pada facade bangunan terlihat suatu polayang tersusun baik. Namun bentuk facade dan nilai kenyamanan tersebut diharapkan sesuaidengan kebutuhan bangunan.Kata Kunci: Wujud, Dimensi, Warna, Tekstur, Posisi, OrientasiABSTRAKArsitektur dewasa ini harus mampu memahami kekhasan suatu bentuk pada bangunan, denganpemanfaatan secara maksimum dari penggunaan bahan-bahan bangunan, tekstur bahanbangunan, serta warna permukaan yang akan diterapkan pada facade bangunan tersebut,sehingga suatu bangunan mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari bangunan-bangunanyang ada. Facade pada bangunan Hotel Aston Primera Pasteur ini terlihat sederhana denganbentuk geometris dan warna yang khas. Bentuk dasar pada bangunan ini terlihat jelas, yaituperpaduan antara persegi panjang dan bujur sangkar. Bentuk geometris tersebut juga diterapkan pada bentuk jendela dan tower, sehingga pada facade bangunan terlihat suatu polayang tersusun baik. Namun bentuk facade dan nilai kenyamanan tersebut diharapkan sesuaidengan kebutuhan bangunan.Kata Kunci: Wujud, Dimensi, Warna, Tekstur, Posisi, Orientasi
Orientasi Bangunan dan Penggunaan Material Pendukung Kenyamanan Termal pada Ruang Dalam Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised Asep Rendi Raharja; Rizka Anna Meilina; Derry Surendra; Citra Fatwa Nurindah; Achsien Hidayat
REKA KARSA Vol 4, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i1.1346

Abstract

Orientasi Bangunan dan Penggunaan Material Pendukung Kenyamanan Termal pada Ruang Dalam Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised   ASEP RENDI RAHARJA , CITRA FATWA NURINDAH, RIZKA ANNA MEILINA, DERRY SURENDRA, ACHSIEN HIDAjAT Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Email : citra.fatwa@yahoo.com   Abstrak Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di Indonesia mengharuskan pemerintah melakukan antisipasi dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal. Persediaan lahan yang terbatas membuat pemerintah memberikan solusi dengan membangun hunian vertikal. Rumah susun adalah bangunan bertingkat yang dibangun untuk dijadikan alternatif hunian diperkotaan. Pembangunan rumah susun masih perlu dikaji kembali dalam hal kenyamanan bangunan yang berkaitan dengan kondisi iklim di Indonesia. Salah satu rumah susun yang dikelola oleh pemerintah adalah Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised. Kajian dilakukan dengan metoda penelitian kuantitatif yaitu membandingkan teori mengenai orientasi massa bangunan dan penggunaan material dengan keadaan di lapangan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan desain yang berkaitan dengan orientasi matahari, orientasi view, orientasi bukaan udara, lokasi bukaan udara, tipe bukaan udara, pengaruh bukaan udara, penghalang dalam ruang, material struktur, material pengisi, dan material finishing sebagai acuan standar kenyamanan termal. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa orientasi massa bangunan dan penerapan material bangunan berpengaruh terhadap kenyamanan termal. Kata kunci: Kenyamanan termal, material, orientasi, rumah susun Abstract The increase of population growth in Indonesia requires the governments act to anticipate fulfillment needs of living place. A limited place of land made the government to provide a solution to build a residential vertically. Flats are a building to be used as an alternative residence in the city. Contruction of flats still need to be examined in terms of comfort building related to the climatic conditions in Indonesia. Rumah Susun Sewa Sederhana Cingised is one of the flats that is maintained by the governments. The study will be conducted by the method of quantitative research, that is compare theories about the mass of building orientation and the material used with the field circumstances. The purpose of this study is to determine the design application related to solat orientation, view orientation, air-openings orientation. Air-openings location, air-openings type, air-openings effect, space barrier, structure materials, fillers, and finishing as the reference of standard thermal comfort. This research concluded that the building mass orientation and application of building materials affect a thermal comfort. Keywords: Thermal comfort, material, orientation, flats
Kajian Penerapan Photovoltaic Cell dan Pengolahan Air Hujan terhadap Efisiensi Energi dan Air pada Bangunan Mesjid Rahmatan Lil Alamin Achsien Hidayat; Ekki Malik Ibrahim; Annisa Setiawati Nursani; Intan Permatasari
REKA KARSA Vol 2, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i1.451

Abstract

ABSTRAK Penggunaan energi listrik yang kini banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia dapat dikategorikan boros. Semakin meningkatnya populasi dan penggunaan teknologi modern menjadi salah satu penyebab pemborosan itu. Hal ini mendorong arsitek untuk semakin peduli akan energi dengan cara beralih ke sumber energi terbaharui dalam merancang bangunan yang sadar akan pemakaian energi. Kebutuhan akan sumber daya air bagi umat manusia semakin hari semakin meningkat. diprediksikan Indonesia akan mengalami kelangkaan air bersih pada tahun 2025. Perwujudan dari desain arsitektur yang sadar energi dan air berwawasan lingkungan merupakan bagian dari arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture). Arsitek mempunyai peran yang amat sangat penting dalam penghematan energi dan air. Desain hemat energi dan pembuatan tempat penampungan air hujan diartikan sebagai perancangan bangunan untuk meminimalkan penggunaan energi dan air tanpa membatasi fungsi bangunan maupun kenyamanan atau produktivitas penghuninya. Kata kunci: Arsitektur Berkelanjutan, Sadar Energy, Cahaya Matahari, Air Hujan ABSTRACT The use of electrical energy that is now being used by most people , especially people of Indonesia can be considered wasteful . The increasing population and the use of modern technology to be one of the causes of the waste . It encourages architects to more and more concerned about energy by switching to renewable energy sources in designing buildings conscious of energy usage . Clean water resources for human needs are increasingly . Predicted Indonesia will experience water scarcity by 2025 . Embodiment of the design of energy -conscious architecture and environmentally water is part of the architecture (sustainable architecture). In here, the architect has a critically important role in saving energy and water . Energy-efficient design and manufacture of rainwater catchment is defined as the design of buildings to minimize energy and water usage without limiting functionality or comfort or productivity of building occupants . Keyword: Sustainable Architecture, Conscious of Energy, Sun Light, Grey Water