Proses pemesanan modul atau Bahan Ajar Cetak (BAC) bagi mahasiswa Universitas Terbuka (UT) sangat bergantung pada ketersediaan stok di Gudang Pusat Layanan Bahan Ajar (PLBA) UT. Prediksi kebutuhan dan jumlah persediaan BAC yang optimal sangat diperlukan agar tidak terjadi kekurangan atau penumpukan akibat stok bahan ajar yang berlebih. Dengan adanya prediksi kebutuhan BAC yang tepat dan akurat, diharapkan dapat membantu proses perhitungan bahan baku yang akan dibeli dapat sesuai dengan jumlah kebutuhan dan pemesanan BAC yang diterima mahasiswa. Sehingga hal tersebut dapat mengurangi resiko kekurangan atau kelebihan stok dalam proses inventori manajemen yang berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kuantitas persediaan BAC dengan menggunakan sebuh model prediksi safety stock dan reoder point (ROP). Safety stock digunakan untuk mengetahui berapa jumlah aman stok yang harus disediakan dan ROP digunakan untuk mengetahui kapan waktu pemesanan ulang harus dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kuantitatif. Sumber data diperoleh secara langsung dari data histori transaksi bahan ajar dalam rentang waktu masa registrasi sebelumnya yaitu semester 2022 genap. Batasan penelitian ini adalah menghitung prediksi kebutuhan untuk stok BAC mahasiswa jenis program Sistem Paket Semester (SIPAS) pembelajaran Non Tatap Muka (Non Ttm) pada program Paramita UT tahun 2023. Hasil prediksi safety stock menunjukkan presentase akurasi tertinggi yaitu 86,84% setelah dibandingkan dengan data riil pengeluaran BAC masa 2022 genap