Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENINGKATAN PRODUKSI, PENENTUAN HARGA JUAL, DAN PEMASARAN PRODUK MINUMAN BUBUK JAHE DAN COKLAT DI DESA SUNGAI LANGKA, PESAWARAN rindu rika gamayuni; Fajar Gustiawaty Dewi; fitra dharma
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v4i1.168

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini ditujukan pada kelompok Wanita Tani di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Desa Sungai Langka adalah desa penghasil tanaman coklat, berada di daerah dataran tinggi yang sejuk. Hampir setiap warga di desa ini menanam coklat. Banyaknya tanaman coklat dimanfaatkan oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani di desa ini untuk membuat minuman bubuk coklat. Produk lainnya yang dihasilkan adalah minuman bubuk jahe. Namun permasalahannya adalah, masih terbatasnya jumlah produksi minuman bubuk jahe dan coklat yang dihasilkan karena keterbatasan tenaga dan peralatan, masih kurangnya pengetahuan dalam analisis biaya produksi dan menentukan harga jual yang tepat, dan masih kurangnya kemampuan dalam memasarkan produk tersebut, sehingga belum bisa memberikan laba atau keuntungan yang maksimal. Target yang ingin dicapai adalah peningkatan produksi, peningkatan laba atau keuntungan, dan meluasnya daerah pemasaran produk. Solusi dan metode untuk menyelesaikan permasalahan tersebut antaralain dengan memberikan pelatihan bagaimana cara untuk meningkatkan produksi, analisis biya produksi dan penentuan harga jual yang tepat, serta pemasaran via on line produk minuman bubuk jahe dan coklat bagi Kelompok Wanita Tani di Desa Sungai Langka ini, sehingga terjadi peningkatan perekonomian warga desa.
Analisis Kualitas Informasi Akuntansi Sebelum dan Sesudah Penerapan International Financial Reporting Standards (IFRS) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Iswanti Ninda Yacub; Rindu Rika Gamayuni
Kompartemen : Jurnal Ilmiah Akuntansi KOMPARTEMEN, Vol. 17 No.2, September 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.13 KB) | DOI: 10.30595/kompartemen.v17i2.5294

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh International Financial Reporting Standards (IFRS) Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi dan Kualitas Laba  yang diukur dengan relevansi informasi. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan tahun pengamatan selama delapan tahun yaitu empat tahun sebelum (2008-2011) dan empat tahun sesudah (2013-2014) dan diperoleh sampel sebanyak 31 sampel perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan IFRS mampu meningkatkan kualitas laba yang diukur dengan relevansi informasi akuntansi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatkan relevansi nilai Book Value. Pada dimensi laba bersih perlembar saham (EPS), meskipun nilai  coefficient  EPS mengalami penurunan setelah penerapan IFRS, tetapi nilai EPS masih tetap memiliki arah yang positif terhadap harga saham. Dengan demikian, nilai relevansi BV lebih tinggi dibandingkan nilai relevansi EPS setelah penerapan IFRS. Kata Kunci : IFRS, Relevansi Informasi Akuntansi, Informasi Akuntansi
PENGARUH FINANCIAL TECHNOLOGY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2017-2021 Salma Indrianti; Rindu Rika Gamayuni; Retno Yuni Nur Susilowati
Ultimaccounting Jurnal Ilmu Akuntansi Vol 14 No 2 (2022): Ultima Accounting : Jurnal Ilmu Akuntansi 
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/akuntansi.v14i2.2926

Abstract

Abstract— The application of financial technology (fintech) in the banking industry aims to enable banks to support innovation in the provision of digital services to encourage financial inclusion and public access to financial services. Banking fintech services in this study were measured using mobile banking, internet banking, and SMS banking. Meanwhile, banking financial performance is measured using return on assets (ROA), return on equity (ROE), and net interest margin (NIM). In this study used the control variable, namely the capital adequacy ratio (CAR). However, there are several issues related to the use of fintech services, firstly the increase in users of this service tends to increase bank operational costs (promotion, education, and technology investment), secondly related to security, and thirdly, there is a change in the financial ecosystem due to digitalization. This study uses a sample of all conventional banks that have implemented fintech services and are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2017-2021. The sample method used is purposive sampling with the analytical method, namely multiple linear regression. Based on the existing sample method, a sample of 20 banks was obtained so that a total sample of 100 observations over a five-year period. The results of multiple linear regression analysis on ROA show that only mobile banking has a positive effect, while internet banking, SMS banking, and CAR do not have a positive effect on the ROA variable. The results of multiple linear regression analysis on ROE show that mobile banking, internet banking, SMS banking, and CAR have no positive effect on the ROE variable. And the results of multiple linear regression analysis on NIM show that mobile banking, SMS banking, and CAR has a positive effect, while internet banking has no positive effect on the NIM variable. Keywords: Financial Technology (fintech); Mobile Banking; Internet Banking; SMS Banking; Return on Asset (ROA); Return on Equity (ROE); Net Interest Margin (NIM); Kinerja Keuangan