Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGKAJIAN PUISI MELALUI PEMAHAMAN NILAI-NILAI ESTETIKA DANETIKA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA Yusida Gloriani
Jurnal Semantik Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 Number 2, September 2014
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.332 KB) | DOI: 10.22460/semantik.v3i2.p97 - 113

Abstract

Melalui eksplorasi bahasa yang khas dalam puisi, pengarang akan menampilkan aspek keindahan yangoptimal. Nilai estetik adalah nilai yang berdasar pada keindahan. Selain nilai-nilai estetika, di dalampuisi pun terdapat pula pemikiran, ide/gagasan, emosi, bentuk, kesan, dan pesan yang ingindisampaikan pengarang. Dengan demikian, dapat kita temukan nilai-nilai etika yang ingindisampaikan pengarang melalui keindahan bahasa pada puisinya. Nilai-nilai etika berkaitan denganaturan-aturan yang harus dijalani manusia dalam kehidupannya. Manusia harus memiliki perilakusesuai norma-norma, baik norma agama maupun norma yang berlaku dalam masyarakatnya. Disekolah, guru bahasa dan sastra Indonesia dapat memanfaatkan karya sastra, diantaranya puisi.Dengan mengajak siswa untuk sering membaca dan mengkaji nilai-nilai estetika dan nilai-nilai etikapada puisi, maka perasaan halusnya akan tersentuh dengan keindahan atau nilai estetika. Pesan-pesanmoral atau nilai-nilai etik pada puisi akan berdampak pada pikiran kritis siswa dalam menjalanikehidupan dengan baik, lurus, dan benar.Kata-kata kunci : nilai-nilai estetika, nilai-nilai etika, puisi, pendidikan karakter.
KONSERVASI DAN REVITALISASI BAHASA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA INTERNASIONALISASI BAHASA INDONESIA Yusida Gloriani
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2017): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v11i2.717

Abstract

Jika kita menengok kembali pada isi Sumpah Pemuda tahun 1928 yang berkaitan dengan bahasa yaitu: Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia, maka kita bisa mengambil makna dari pernyataan tersebut yaitu bahwa para pemuda Indonesia pada saat diikrarkannya Sumpah Pemuda memiliki sifat dan rasa kebangsaan yang tinggi. Mereka bersumpah dengan tekad yang bulat menyatakan diri untuk menjaga tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.Apa makna dari sumpah: menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia? Kata ‘menjunjung’ menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah membawa di atas kepala, menaati, memuliakan, menghormati, menghargai. Berdasarkan arti tersebut, maka kita selaku bangsa Indonesia, sebagai generasi penerus bangsa, berkewajiban untuk melanjutkan cita-cita tersebut. Namun ternyata untuk melaksanakan amanat tersebut tidak semudah mengucapkannya. Seiring dengan perkembangan zaman, sifat bangga dan loyal pada bahasa sendiri yaitu bahasa Indonesia semakin terkikis. Masuknya budaya asing, pengaruh bahasa pada media sosial, perkembangan teknologi komunikasi ternyata memberikan dampak, khususnya anak muda lebih bangga jika berkomunikasi menggunakan bahasa milik orang lain (bahasa asing) yang dianggapnya lebih modern atau lebih dihormati.