Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Empathy : Jurnal Fakultas Psikologi

EFEKTIVITAS TERAPI MENULIS UNTUK MENURUNKAN HIPERAKTIVITAS DAN IMPULSIVITAS PADA ANAK dengan ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) Hikmawati, Iffa Dwi; Hidayati, Erny
EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi Vol 2, No 1 (2014): Volume 2 no 1, Juli 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.34 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas terapi menulis untuk menurunkan hiperaktivitas dan impulsivitas pada anak dengan ADHD(Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Penelitian ini dilakukan  di SD Taman Muda Yogyakarta pada tanggal 24 oktober 2013 sampai dengan tanggal 29 november 2013. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 1 orang. Ciri-ciri subjek pada penelitian ini adalah anak dengan ADHD usia 8 tahun, memiliki tingkat kecerdasan dalam kategori rata-rata, sudah dapat menulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Behavioral checklist. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain kasus tunggal dengan desain A-B-A.  Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis visual dengan metode Conservative Dual- Criterion (CDC), yakni dengan menghitung jumlah poin yang berada di bawah  kedua garis (level line dan trend line). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi menulis efektif dalam menurunkan perilaku hiperaktivitas dan impulsivitas subjek, dengan menunjukkan hasil penurunan frekuensi pada fase baseline 2 sebanyak 6 poin. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi menulis efektif untuk menurunan perilaku hiperaktivitas  dan impulsivitas pada anak ADHD(Attention Deficit Hyperactivity Disorder).Kata Kunci : ADHD, hiperaktivitas dan impulsivitas, terapi menulis
RESILIENSI PADA ANAK DARI KELUARGA YANG BROKEN HOME Asmita, Melati; Hidayati, Erny
EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi Vol 1, No 2 (2013): Volume 1 no 2, Desember 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang biasa dihadapi oleh anak broken home dan bagaimana resiliensi pada anak broken home. Jumlah subjek dalam penelitian ini dua orang anak dan dua orang significant person. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, yaitu suatu penelitian yang intensif, terintegrasi, dan mendalam. Metode pengambilan data yang digunakan dengan cara wawancara semi terstruktur dan observasi partisipan terhadap kedua subjek penelitian. Untuk menjamin kredibilitas data, dilakukan triangulasi sumber dan triangulasi data. Dari penelitian ini diketahu bahwa subjek I ketika menghadapi masalahnya memiliki resiliensi pada aspek regulasi emosi, pengendalian impuls, optimis dan empati. Subjek I memiliki sumber resiliensi I have (eksternal), ketika menghadapi suatu permasalahan subjek mencari solusi dengan meminta nasihat dan saran pada ibu dan kakak subjek. Sedangkan pada subjek II, ketika menghadapi suatu masalah subjek berusaha sendiri menyelesaikan masalah yang menimpanya atau meminta bantuan pada teman, subjek II memiliki sumber resiliensi I have (eksternal) dan I am (internal). Unsur resiliensi yang terdapat pada diri subjek II yaitu optimis, kausal analysis, empati dan reaching out.  Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa subjek I memiliki kemampuan resiliensi yang diperoleh dari lingkungan sosial serta dari segi spiritual, yaitu dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Sementara pada subjek II juga memiliki resiliensi yang baik yang diperoleh dari lingkungan, spiritual dan dari diri subjek sendiri yang menginginkan adanya perubahan pada dirinya.Kata Kunci : broken home, resiliensi
Penerimaan Diri Orangtua pada Anak yang Mengalami Retardasi Mental Agung Septia Hidayatullah; Erny Hidayati
Empathy : Jurnal Fakultas Psikologi Vol 4, No. 1 (2021): Volume 4 No 1, Juni 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parental Self-Acceptance in Children with Mental Retardatio This study aims to see a picture of self-acceptance parents of mentally retarded children. The subjects in this study were parents with mentally retarded children. This study consisted of three subjects with the sampling technique used as criterion sampling where there were criteria in it, namely the age of children 10-17 years with mentally retarded. The method used in this research is a qualitative method with a phenomenological approach. Collecting data in this study were observations and interviews and This study aims to see a picture of self-acceptance parents of mentally retarded children. The subjects in this study were parents with mentally retarded children. This study consisted of three subjects with the sampling technique used as purposive sampling where there were criteria in it, namely the age of children 10-17 years. The method used in this research is a qualitative method with a phenomenological approach. Collecting data in this study were observations and interviews and the data analysis technique used was thematic analysis. Trust in this study uses triangulation of methods. Method triangulation comes from observational data and subject interviews.. The results showed that the three subjects had attitudes a good self-acceptance of the presence of children can be seen from all aspects, such as no rejection, not being ashamed of the child's condition, accepting and making community participation an important life lesson, and the principle of life to continue raising children until the end of their life. Based on the research results it can be concluded that the third subject accepts himself well. This can be seen from the first subject who often invites his children to the market and around the housing complex, the second subject believes that his child is a provision and responsibility from God to him, and the third subject often invites his child to keep in touch with his family.