Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT DALAM MEMPREDIKSI KECENDERUNGAN TERJADINYA KEBANGKRUTAN PADA BANK UMUM SYARIAH; BNI SYARIAH, BRI SYARIAH, MANDIRI SYARIAH, MEGA SYARIAH, BUKOPIN SYARIAH (Suatu Studi Penggunaan Model Altman’s Z-Score) Azni Azni; Landes Yuanda; Zulhelmy M Hatta; Tatik Mariyanti
Jurnal Dakwah Risalah Vol 27, No 1 (2016): June 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jdr.v27i1.2512

Abstract

Kebangkrutan perusahaan merupakan salah satu fenomena yang sering terjadidalam dunia usaha, baik itu dipengaruhi oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Untuk mengantisipasi terjadinya kebangkrutan, maka pihak perusahaan seharusnya ada persiapan dini untuk mencegah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Perusahaan dapat menilai kondisi perusahaannya yang sedang berjalan, agar dapat mengetahui tindakan apa yang tepat untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan perusahaannya agar perusahaan dapat bertahan dan bersaing, salah satu perusahaan yang ada di Indonesia adalah Bank Umum Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi kecenderungan terjadinya kebangkrutan pada Bank Umum Syariah menggunakan modelAltman. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan oleh perbankan syariah periode 2010 sampai 2014. Bank Umum Syariah tersebut terdiri dari PT.BNI Syariah, PT.BRI Syariah, PT.Bank Mandiri Syariah, PT. Bank Mega Syariah dan PT.Bank Syariah Bukopin. Data diolah dengan menggunakan model Altman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model Altman dapat digunakan sebagai alat dalam memprediksi kecenderungan kebangkrutan Bank Umum Syariah. Dengan menggunakan model Altman, kita dapat mengetahui apakah Bank Umum Syariah berada dalam kategori bangkrut, grey area, dan tidak bangkrut. Apabila Bank Umum Syariah berada dalam kategori bangkrut, manajemen perusahaan berhak untuk memutuskan apakah akan tetap mempertahankan Bank Syariahnya atau tidak. Bila tetap mempertahankan Bank Syariahnya, manajemen Bank Syariah diharapkan dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat untuk memperbaiki Bank Syariahnya tersebut, agar Bank Syariahnya tetap dapat berjalan dengan baik.
PKM PENYULUHAN INFAQ DAN SHADAQAH Landes Yuanda
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v1i2.188

Abstract

Masalah yang terjadi dimasyarakat mengenai infaq dan shadaqah adalah kurangnya motivasi dalam berinfaq dan shadaqah. Adapun metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara langsung kepada amil dan relawan LAZNAS Sahabat Yatim Pekanbaru dengan harapan amil dan relawan LAZNAS Sahabat Yatim Pekanbaru memiliki pengetahuan yang baik mengenai infaq dan shadaqah dan dapat menjelaskannya kepada masyarakat luas. Dari PKM yang telah dilakukan di LAZNAS Sahabat Yatim Pekanbaru bisa disimpulkan bahwa amil dan relawan LAZNAS Sahabat Yatim Pekanbaru sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai pentinganya berinfaq dan shadaqah serta keutamaannya, hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya keinginan masyarakat dalam berinfaq dan shadaqah
PKM PENYULUHAN INFAQ DAN SHADAQAH Landes Yuanda
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v1i2.188

Abstract

Masalah yang terjadi dimasyarakat mengenai infaq dan shadaqah adalah kurangnya motivasi dalam berinfaq dan shadaqah. Adapun metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara langsung kepada amil dan relawan LAZNAS Sahabat Yatim Pekanbaru dengan harapan amil dan relawan LAZNAS Sahabat Yatim Pekanbaru memiliki pengetahuan yang baik mengenai infaq dan shadaqah dan dapat menjelaskannya kepada masyarakat luas. Dari PKM yang telah dilakukan di LAZNAS Sahabat Yatim Pekanbaru bisa disimpulkan bahwa amil dan relawan LAZNAS Sahabat Yatim Pekanbaru sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai pentinganya berinfaq dan shadaqah serta keutamaannya, hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya keinginan masyarakat dalam berinfaq dan shadaqah
PENGARUH PERTUMBUHAN JUMLAH USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN PELALAWAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Landes Yuanda; Tara Shinta
JEI : Jurnal Ekonomi Islam Vol. 1 No. 2 (2023): JURNAL EKONOMI ISLAM
Publisher : LP2M STAI Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jeijournal.v1i2.352

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role in the national economic growth, yet they face challenges such as capital constraints and a lack of quality management. This study analyzes the impact of MSME growth on the economic development in Pelalawan Regency, considering the perspective of Sharia economics. Using a mixed qualitative and quantitative descriptive approach, the data reveals that each 1 Rupiah increase in MSMEs can lead to a Rp60,278 growth in the economy. The Islamic economic perspective also has a significant impact on this relationship. The results of the determinism test indicate that 92.3% of economic growth is influenced by MSME growth, while other factors account for the remainder. Through hypothesis testing, there is evidence that the growth of MSMEs significantly affects the economic development of Pelalawan Regency, and the Sharia economic perspective also contributes significantly to this relationship. These findings provide insights for the government and industrial stakeholders to empower MSMEs in their economic development based on Sharia economic principles. Thus, collaborative efforts to overcome capital constraints, regulations, and market access can enhance the role of MSMEs in local economic growth.
IMPLEMENTASI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN ISLAM PADA MAHASISWA STAI IMAM SYAFII PEKANBARU Delima Afriyanti; Landes Yuanda
AL-MA'LUMAT : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 2 No. 1 (2024): AL-MA'LUMAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jam.v2i1.370

Abstract

Implementasi berwirausaha secara Syariah didasari oleh dimensi vertikal dan horizontal, yaitu hubungan manusia dengan Allah Subhanahu wa ta’ala (hablumminallah) dan hubungan manusia dengan manusia (hablumminannas). Akan tetapi permasalahan yang terjadi tidak semua generasi muda paham akan penggunaan digitalisasi untuk dijadikan media pembelajaran hingga pada berwirausaha sejak dini. Maka dari itu, tenaga pendidik dan generasi muda harus mengubah mindset dari seorang pekerja, seorang yang bekerja dibawah orang lain menjadi pola pikir wirausahawan sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Al-Hadits. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Implemetasi praktik kewirausahaan Islam pada mahasiswa STAI Imam Asy Syafii pekanbaru khususnya di Prodi Ekonomi Syariah sudah menunjukkan hasil yang sangat baik, ini terlihat dari tebentuknya 6 tim atau kelompok usaha mahasiswa STAI IMSYA Pekanbaru yang sudah berjalan dengan baik dengan nama usaha meliputi; Bilqisha Hijab, DOMICO, Citra Muslimah, Kulinara, Lookatshacha, dan Selera Koe. Implementasi praktik kewirausahaan Islam pada mahasiswa STAI IMSYA pekanbaru membuahkan hasil, hal ini terlihat dari prilaku berwirausaha yang dilakukan mahasiswa STAI ISMYA Pekanbaru sudah sesuai dengan kaedah-kaedah yang yang digariskan oleh Al-Qur’an dan Al-Hadits, mulai dari proses pemasarannya hingga proses jual belinya.
Philanthropy : Developing a Productive Zakat-Based UMKM Empowerment Model at Baznas of Pekanbaru City Delima Afriyanti; Ahda Segati; Landes Yuanda
International Journal of Economics, Commerce, and Management Vol. 1 No. 4 (2024): October : International Journal of Economics, Commerce, and Management
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijecm.v1i4.243

Abstract

Productive zakat is one of the instrument potential Islamic philanthropy in empowerment economy society, especially UMKM actors. Research This aiming For developing a model for empowering Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) based on productive zakat at Collection Agency (BAZNAS) of Pekanbaru City. Research This using approach qualitative with method studies cases in BAZNAS Pekanbaru City. Data collected through interview in-depth, observation, and documentation. Research results show that zakat is productive can become solution strategic in development of MSMEs with provide business capital, mentoring and training for mustahik. The proposed empowerment model covering a number of stages , namely identification mustahik potential , assessment eligibility effort , giving capital assistance , mentoring efforts , and evaluation sustainability business . Implementation of this model expected can increase capacity and independence economy mustahik, and optimize management of productive zakat at BAZNAS. With development of this model , BAZNAS Pekanbaru City expected can more effective in operate his role as institution zakat managers who do not only focuses on the distribution of consumptive zakat , but also plays a role active in empowerment economy people through productive zakat . Research This give contribution practical and theoretical in field Islamic philanthropy and empowerment economy, as well as become reference for other zakat institutions in optimize productive use of zakat For support growth of MSMEs.