Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Quality of Chicken Sausage Fortified with Nano-Calcium Duck Eggshell in Different Vacuum Packaging during Storage at -18C Agus Hadi Prayitno; Faradinda Lorenza; Suparmi Suparmi; Muhamad Hafiidh Naafi’yan
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol 26, No 4 (2021): December 2021
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development (ICARD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14334/jitv.v26i4.2900

Abstract

This study aimed to determine the effect of fortification of duck eggshellnano-calcium and different types of packaging on the quality of chicken sausage. The sausage was made of duck eggshellnano-calcium, chicken fillet, sugar, garlic powder, salt, pepper, tapioca, ice, oil, soy protein isolate, sodium tripolyphosphate, monosodium glutamate, collagen casing, polyethylene, nylon, and retort pouch packaging. Treatment for fortification of duck eggshellnano-calcium was P0 (0%) and P1 (0.3%) of the total dough. Vacuum packaging treatments were K1 (polyethylene), K2 (nylon), and K3 (retort pouch). All chicken sausages were vacuum-packed and stored at -18°C for 0 and 14 days of observation. Parameters tested were water content, pH value, peroxide value, and total plate count. Data collected were analyzed by analysis of variance in a completely randomized design with factorial patterns and if there was a significant difference (P<0.05) then further tested with Duncan's New Multiple Range Test. Sausage fortified with duck eggshell nano-calcium with vacuum retort pouch packaging was the best treatment with the lowest peroxide value at day 14 shelf life. Sausage fortified with nano-calcium duck eggshell with vacuum retort pouch packaging at day 14 shelf life had moisture (51.59%), pH value (6.83), peroxide value (64.64 meq O2/kg), and total plate count (3.50 X 103 cfu/g).
Business Model Canvas (BMC) Berbasis Online: Sebuah Studi pada Usaha Rintisan Sambal Perawan Agus Hadi Prayitno; Rusna Meswari; Muhammad Diaudin; Muhamad Hafiidh Naafi’yan
JURNAL TRITON Vol 14 No 2 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i2.445

Abstract

Sambal Perawan sebagai usaha rintisan dapat merancang bisnisnya untuk unggul dalam bersaing dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC). Penelitian ini bertujuan untuk merancang business model Sambal Perawan melalui pendekatan BMC. Sambal Perawan merupakan sebuah usaha rintisan berbasis riset yang bergerak di bidang makanan siap saji. Studi dilakukan di setiap bagian BMC yaitu segmentasi pelanggan, proporsi nilai, saluran distribusi, hubungan dengan konsumen, sumber pendapatan, aktivitas kunci, sumber daya utama, mitra kunci, dan struktur biaya Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian diperoleh gambaran business model Sambal Perawan yaitu customer segments terdiri dari ibu rumah tangga, pekerja, dan mahasiswa dengan menawarkan value propositions yaitu fungsi produk dengan kandungan zat aktif capsaicin dari cabai sehingga pedasnya sambal dapat membuat nafsu makan bertambah. Channels yang digunakan Sambal Perawan untuk menyampaikan value propositions yang ditawarkan melalui penjualan langsung dan online dengan menggunakan customer relationships melalui WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Aktivitas kunci yang dilakukan meliputi kegiatan proses produksi, penjualan dan pemasaran, serta pengembangan produk dengan sumber daya utama merek dagang terdaftar, paten sederhana, dan juga formulasi sambal. Kegiatan dan kebutuhan sumber daya agar dapat berjalan untuk menghasilkan proporsi nilai yang diharapkan, Sambal Perawan memiliki akitviitas kunci yaitu penyedia bahan baku. Sambal Perawan dapat menghasilkan sumber pendapatan dari kegiatan penjualan produk secara langsung dan online dengan struktur biaya yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.