Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Supplementation of inorganic and organic zinc mixtures in feed of Boerka goats fed by oil palm fronds Simon P. Ginting; Antonius .; Kiston Simanihuruk
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol 22, No 2 (2017): JUNE 2017
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development (ICARD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.034 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v22i2.1798

Abstract

Zinc is an element of many enzymes and hormones having very important physiological functions in the body so that it influences the production and reproduction of animals including the activity of the rumen microflora in degrading fiber in a diet. The aim of this study was to improve the performances of goats offered oil palm fronds based diets through the supplementation of 35 ppm of Zn in the form of inorganic (ZnO) and organic zinc (Zn-methionine). Thirty mature male crossing Boer x Kacang (Boerka) goats were divided into five groups and randomly allocated to one of the five feed treatments as follows: P1: complete feed based on the palm oil fronds (Control), P2: P1 + 35 ppm Zn (100% Zn0), P3: P1 + 35 ppm Zn (75% Zn0 + 25% Zn-methionine), P4: P1 + 35 ppm Zn (50% Zn0 + 50% Zn-methionine), P5: P1 + 35 ppm Zn (25% Zn0 + 75% Zn-methionine). The experiment was conducted in a Completely Randomized Design of six replications. Increasing the proportion of Zn methionine in the mixtures elevated feed consumption, and the highest feed intake was observed in goats received 75% Zn-methionine/25% ZnO. Daily body weight gains was only affected (P<0.05) by the 75% Zn-methionine/25% ZnO supplement. The concentration of Zn in the blood increased significantly (P<0.05) when Zn methionine was added and it increased steadily as the proportion of Zn methionine greater in the mixtures, but the VFA compositions of the rumen were not affected (P>0.05) by Zn supplementation. It is concluded that the performances of goat fed complete diets based on the oil palm fronds could be improved by supplementation of inorganic and organic Zn mixture.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Variabilitas Nutrisi dan Kontaminasi Mikotoksin pada Bahan Baku Jagung di Sumatera Utara Mahyuzar Mahyuzar; Ma’ruf Tafsin; Simon P. Ginting
Buletin Veteriner Udayana Vol. 12 No. 2 August 2020
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.6 KB) | DOI: 10.24843/bulvet.2020.v12.i02.p14

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi variabilitas nutrisi dan kontaminasi mikotoksin pada bahan baku jagung di Sumatera Utara dengan memperhatikan tingkat keeratan hubungan antara variable bebas (varietas jagung, lahan tanam, ketinggian, kelembaban relatif, sumber pengeringan, lama penyimpanan, dan tempat penyimpanan) dengan masing-masing variabel terikat (kadar air, kadar protein kasar, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, aflatoksin, fumonisin, dan zearalenone). Dari 5 kabupaten terilih di Sumatera Utara, sebanyak 45 orang pedagang, 30 orang pengumpul dan 30 orang pedagang jagung diwawancarai serta sebanyak sebanyak 105 sampel jagung yang berasal dari petani, pedagang dan pengepul jagung pada penelitian ini. Sampel diuji kadar air, kadar protein kasar, kadar lemak kasar, serat kasar, kandungan aflatoksin, fumonisin dan zearalenone. Pengujian kandungan aflatoksin, fumonisin dan zearalenone menggunakan metode LFIA (Lateral Flow Immunochromatic Assay). Analisa statistik dilakukan dengan metode analisa korelasi dan regresi menggunakan SPSS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor ketinggian berpengaruh signifikan terhadap kadar air dan serat kasar sedangkan lama penyimpanan mempengaruhi kadar air. Kadar protein kasar dan lemak kasar tidak dipengaruhi oleh variabel bebas manapun. Pada kontaminasi mikotoksin, faktor kelembaban relatif berpengaruh signifikan terhadap kandungan aflatoksin dan fumonisin sedangkan lama penyimpanan berpengaruh signifikan terhadap kandungan aflatoksin. Namun, kandungan zearalenone tidak dipengaruhi oleh variable bebas manapun.