Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Menguak Hal-Hal Penting Dalam Pemikiran Filsafat al-Kindi Havis Aravik; Hoirul Amri
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v6i2.11228

Abstract

AbstractThe history of Islamic thought is inseparable from the transformation of knowledge from cultural thoughts outside of Islam, including Greek philosophy. The project was initiated by the Abbasids and reached its peak when power was held by the Caliph al-Harun Ar-Rasyid and al-Makmun. The most meritorious person and considered the first philosopher in the Islamic world was al-Kindi. This article discusses important matters in al-Kindi's philosophical thinking. With the aim to find out how the philosophical thinking of al-Kindi. This article uses library-based qualitative research with a qualitative descriptive approach and technical descriptive analysis and content analysis. The results of this study show that al-Kindi was a philosopher who brought philosophy into the Islamic world. The things in al-Kindi's thinking are the relationship between Religion and Philosophy, divinity philosophy, philosophy of soul, mind, and spirit, infinity to the concept of reason.Keywords: al-Kindi, Philosophy, God, Spirit, and Intellect. AbstrakSejarah pemikiran Islam tidak lepas dari transformasi ilmu dari pemikiran-pemikiran kebudayaan di luar agama Islam, termasuk filsafat Yunani. Proyek tersebut digagas oleh Bani Abbasiyyah dan mencapai puncaknya ketika kekuasaan dipegang oleh Khalifah al-Harun Ar-Rasyid dan al-Makmun. Orang yang paling berjasa dan dianggap filosof pertama dalam dunia Islam adalah al-Kindi. Artikel ini membahas tentang hal-hal penting dalam pemikiran filsafat al-Kindi. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran filsafat al-Kindi. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif berbasis kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknis analisis deskriptif dan content analysis. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa al-Kindi merupakan seorang filosof yang membawa filsafat ke dalam dunia Islam. Hal-hal dalam pemikiran al-Kindi adalah hubungan Agama dan Filsafat, filsafat ketuhanan, filsafat jiwa, akal dan ruh, ketakterhinggaan sampai konsep akal.Kata Kunci: al-Kindi, Filsafat, Tuhan, Ruh dan Akal.
Konstribusi Pemikiran Ekonomi Abu Hasan Al-Mawardi Hoirul Amri
Ekonomica Sharia: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Ekonomica Sharia : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah - Agu
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/esha.v2i1.88

Abstract

“Al-Mawardi merupakan salah satu dari sekian banyak pemikir Islam periode awal Islam yang berhasil membangun pondasi ekonomi Islam. Konstribusi pemikiran ekonomi al-Mawardi terutama lewat tiga karya monumentalnya Kitab Adab ad-Dunya wa ad-Din, al-Hawi dan al-Ahkam as-Sulthaniyyahmasih dapat dirasakan sampai sekarang terutama pemikiran tentang negara dan aktivitas ekonomi, konsep pinjaman publik, perpajakan, urgensi keuangan negara (baitul maal) dan konsep ekonomi.
Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalisme dan Sosialisme Menurut Muhammad Sharif Chaudhry dalam Karyanya Fundamental of Islamic Economic System. Hoirul Amri
Ekonomica Sharia: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Ekonomica Sharia : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah - Feb
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/esha.v2i2.93

Abstract

“Studi ini membahas tentang kelemahan sistem ekonomi Kapitalisme dan Sosialisme Menurut Muhammad Sharif Chaudhry dalam karyanya Fundamental of Islamic Economic System. Hasil studi ini menjelaskan bahwa kelemahan ekonomi Kapitalisme menurut Muhammad Sharif Chaudhry terlihat jelas pada hak milik yang disandarkan kepada individu atas swasta; kebebasan ekonomi tanpa campur tangan negara; monopoli dan bunga sebagai orientasi ekonomi, akibatnya menghasilkan eksploitasi dan ketidakmeratanya distribusi kekayaan yang pada gilirannya menghasilkan konflik dan perjuangan kelas. Sementara kelemahan ekonomi Sosialisme dapat dilihat dari pemilikan yang berpusat pada negara. Sehingga menghasilkan individu menjadi sulit mengembangkan diri dan pengabaian hak asasi manusia terabaikan; pemujaan berlebih terhadap materialisme, memarginalkan peran agama, akibatnya moral dan nilai-nilai spiritual tidak ada; kemudian negara menghilangkan kelas borjuis dengan cara membangun kediktatoran pada kaum proletar yang berujung pada musnahnya hak-hak fundamental dan kebebasan sipil dan manusia disetel sehingga hanya berstatus sebagai binatang ekonomi semata; terakhir kesamaan ekonomi sebagai cita-cita utama hanya utopia dan kamuflase belaka”.
Analisis Kebijakan Moneter pada Awal Pemerintahan Islam terhadap Pembangunan Perekonomian Islam Hoirul Amri
Islamic Banking : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah Vol 3 No 2 (2018): Islamic Banking : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah - Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.894 KB) | DOI: 10.36908/isbank.v3i2.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan Moneter pada awal Pemerintahan Islam dalam Pembangunan Ekonomi Islam. Metodologi penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peletakan dasar-dasar sistem keuangan Negara (Moneter) yang dilakukan oleh awal Pemerintahan Islam sangat signifikan, cemerlang dan spektakuler pada waktu itu sehingga Islam sebagai Agama dan Negara dapat berkembang pesat. dalam waktu yang relatif singkat. Kemudian pengelolaan sistem moneter pada awal Pemerintahan Islam diserahkan kepada lembaga Baitul Mal dan dampak kebijakan moneter terhadap ekonomi pada permulaan berdampak terhadap kenaikan Agregate Demand sekaligus Agregate Supply.
Membangun Kesadaran Masyarakat Pinggiran Melalui Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Hoirul Amri
Islamic Banking : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah Vol 4 No 1 (2018): Islamic Banking:Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah - Agustus 201
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.656 KB) | DOI: 10.36908/isbank.v4i1.51

Abstract

Penelitian ini membahas tentang membangun kesadaran masyarakat pinggiran melalui Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BMT merupakan lembaga keuangan syariah memberikan alternatif khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan jasa bank dengan pola syariah, bebas riba dan berbasis tolong-menolong. BMT dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat pinggiran untuk memperoleh kesejahteraan dalam hidupnya, salah satunya dengan kesadaran untuk berpartisipasi aktif dalam BMT. Karena di dalam BMT dapat menjangkau masyarakat yang tidak mempunyai akses kepada pembiayaan oleh perbankan (unbankable) dan khusus bagi masyarakat kurang mampu yang notabene tidak begitu menarik bagi bank. Sedangkan bentuk penyaluran dana atau bantuan yang diberikan cukup beragam serta memberikan berbagai bantuan teknis seperti pelatihan, konsultasi, bantuan manajemen, dan bantuan pemasaran.
THE MARKETING ETHICS OF ISLAMIC BANKS: A THEORETICAL STUDY Havis Aravik; Hoirul Amri; Rahma Febrianti
Islamic Banking : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah Vol 7 No 2 (2022): Islamic Banking:Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah - Februari 20
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.721 KB) | DOI: 10.36908/isbank.v7i2.344

Abstract

Ethics is a crucial component in human interaction, including in the field of marketing in Islamic banks. This article discusses the marketing ethics of Islamic banks: a theoretical study. The aim is to know the marketing ethics of Islamic banks comprehensively. The type of research used in this article is qualitative, which bases on library data focusing on text study and literature review. The results of this study show that there are several marketing ethics of Islamic banks such as promoting using gentle words, marketing is done with courtesy; being professional, fair, and transparent, placing customers as equal partners, do not consider competitors as enemies and working with a culture that following the Sunnah of the Prophet Muhammad.