Ayu Safitri
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pidana Ta’zir Bagi Yang Tidak Berbusana Islami Dalam Qanun Nomor 11 Tahun 2002 Ayu Safitri
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 6, No 5 (2019)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v3i1.3311

Abstract

Ta'zir is a law that is prescribed for immoral acts or other crimes for which there is no hudud or kifarat provision. This study uses a qualitative research method with a literature approach. The results of the study stated that the legal sanctions for a woman who did not dress in Islamic attire in Qanun Number 11 of 2002 have not been explained in detail the type of punishment Ta'zir, whether in the form of a fine or in the form of imprisonment The procedure for determining the sentence to be given by the judge of the Syar'iyah Court should start from the lightest sentence. The light punishment in the qanun has also not been explained in detail.Keywords: Criminal Ta'zir; Islamic Dress; Aceh Qanun Abstrak. Ta’zir merupakan hukum yang disyariatkan atas tindakan maksiat atau tindakan kejahatan lainnya yang tidak ada ketentuan hududnya atau kifaratnya.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa sanksi hukum bagi seorang wanita yang tidak berbusana islami dalam Qanun Nomor 11 Tahun 2002 belum dijelaskan secara rinci jenis hukuman Ta’zir, apakah berupa denda atau berupa pidana kurungan. Adapun prosedur penetapan hukuman yang akan diberikan oleh hakim Mahkamah Syar'iyah hendaknya dimulai dari hukuman yang paling ringan. Hukuman yang ringan didalam qanun tersebut juga belum dijelaskan secara detail.Kata Kunci: Pidana Ta’zir; Berbusana Islami; Qanun Aceh