Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN CYCLE TIME PROSES MESIN DRAWING TEMBAGA DENGAN METODOLOGI SMED PADA INDUSTRI KABEL DI TANGERANG LILIK SETYAWAN
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 12, No 2 (2018): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.602 KB)

Abstract

Metode   Single Minutes   Exchange   of   Dies   (SMED)   merupakan   salah   satu   tool   dari   lean manufacture  yang  bisa memisahkan  kegiatan  changeover  model  atau  setup  menjadi  dua  aktifitas,  yaitu internal  setup  dan external setup.  Dengan  mengubah  internal  setup  menjadi  external setup  dan mengurangi elemen kegiatan internal setup maka akan terjadi penurunan waktu prosesnya. Pada industri kabel di tangerang metode SMED di terapkan pada proses operation mesin line drawing tembaga . Besarnya downtime mesin line drawing tembaga yang terjadi pada saat sebelum penerapan SMED adalah 24.92 menit. Setelah dilakukan penerapan SMED dan dengan analisa fishbone dalam melakukan improvement pada beberapa  tahapan  proses  operation    ternyata    mampu  menurunkan  waktu    menjadi    15.16  menit  atau persentase penurunan waktu  operation menjadi  39.16 % . Ini mengakibatkan  kenaikan output setiap shift dari 11 bobbin menjadi 16 bobbin atau meningkat menjadi 15 bobbin tiap hari atau  360 unit bobbin tiap bulan. Dan dari keuntungan hasil waktu proses produksi ini adalah sebesar Rp 1.788.516.277 per bulan.
PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI DEPARTEMEN MAINTENANCE PT BICC BERCA CABLES Lilik Setyawan; Zulfa Fitri Ikatrinasari
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 11, No 2 (2017): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.533 KB)

Abstract

AbstrakMengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) diawali dengan analisis SWOT.  Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Dari hasil analisis ini maka akan diketahui kondisi di departemen maintenance  saat ini dan strategi apa yang harus diterapkan. Kinerja karyawan merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan sehingga perhatian serius terhadap pengelolaan SDM mutlak diperlukan. Selama ini, pengukuran kinerja yang dilakukan PT. BICC BERCA Cables hanya menilai softskill karyawan dan bersifat subyektif. Maka dari itu, perlu  adanya  pengukuran kinerja  SDM  secara  komprehensif atau  menyeluruh seperti  pada  Maintenance Dept. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengidentifikasi Key Performance Indicator (KPI) yang dapat merepresentasikan pencapaian kinerja SDM, mengetahui dan menganalisis hasil pengukuran kinerja SDM, dan mendapatkan usulan perbaikan untuk meningkatkan KPI yang tidak memenuhi target yang diharapkan dan mengidentifikasi KPI yang dapat merepresentasikan kinerja SDM. Hasil identifikasi kinerja SDM menghasilkan 10 KPI terdiri dari Hard Skill dan Soft Skill. Dan terdapat 4 item yang di KPI untuk ditingkatkan kinerjanya : MTTR Energy cable dari 3 jam menjadi 2.7 jam ( 8.33 % ), Expense Spare part dari Rp 138.274.851 menjadi  Rp125.000.000 ( 9.6 % ) per bulan, Repair komponen electronic ,electrical dan mechanical dari Rp 30.000.000 menjadi Rp 40.000.000 ( 25 % ), Training dari 2x meniadi 3 x sebulan ( 50% ) dan Peningkatan Score Skill Matrix dari 70 menjadi 75 ( 7.1 % ). Kata Kunci : SWOT, Balanced Scorecard (BSC), Key Performance Indicator (KPI). AbstractMeasuring the company performance by using the method Balanced Scorecard ( BSC ) started by training analysis SWOT. This analysis aims to understand internal and external factors company. The results of this analysis then be known condition in the department of maintenance current and what strategy a to be applied. Employee performance is one measure the an enterprise so serious attention to human resource management absolutely necessary. So far, performance measurement held by PT.Bicc Berca Cables only judge softskill employees and is subjective. It needs performance measurement resources comprehensively or thorough as in maintenance dept. The purpose of this research is, identify Key Performance Indikator ( KPI ) out and analyze HR performance measurement results, and get a repair proposal to improve KPIS that do not meet the expected targets and identifying KPIS that can represent the performance of HUMAN RESOURCES. The results of the identification of HR performance generates 10 KPI consist of Hard skills and Soft Skills. And there are 4 items in the KPI for improved performance: MTTR Energy cable from 3 hours to 1.7 h (8.33%), Expense Spare part from Rp 138,274,851 to Rp 125.000.000 (9.6%) per month, the electronic component Repair, electrical and mechanical from Rp to Rp 30 million 40 million (25%), Training of 2 x meniadi 3 x a month (50%) and an increase in the Score Skill Matrix of 70 be 75 (7.1%).  Keywords: SWOT, Balanced Scorecard (BSC), Key Performance Indicator (KPI).