Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINDAK TUTUR ASERTIF PADA PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX DAN IMPLIKASINYA Ririn Riana Sari; Mulyanto Widodo
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 Apr (2017): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.49 KB)

Abstract

This research was conducted to describe the assertive speech act of the teacher and students, and also the modesty of the assertive speech act of the teacher and students on Indonesian language learning process in the classroom at SMPN 17 Pesawaran on academic year 2016/2017. The method used in this research was descriptive qualitative. The result of the research showed that the assertive speech of the teacher involving declare, inform, recommend, boast, complain, and demand. On the other hand, the assertive speech of students involving declare, inform, recommend, boast, complain, demand and report. This research had an implication on Indonesian language learning at SMP which can be used as learning source one of them is on standard competency expressing idea, feeling, and information through discussion and protocol. Basic competence delivering agreement, refutation, and rejection of idea in discussion delivered with proof and reason.Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan wujud tindak tutur asertif guru dan siswa pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IX SMP Negeri 17 Pesawaran tahun pelajaran 2016/2017 dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud tindak tutur asertif guru dalam proses pembelajaran meliputi tindak tutur menyatakan, memberitahukan, menyarankan, membanggakan, mengeluh, dan menuntut. Wujud tindak tutur asertif siswa meliputi tindak tutur menyatakan, memberitahukan, menyarankan, membanggakan, mengeluh, menuntut, dan melaporkan. Hasil penelitian ini berimplikasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP yang digunakan sebagai sumber pembelajaran salah satunya pada Standar Kompetensi (SK) mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler. Kompetensi Dasar (KD) menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan.Kata kunci: implikasi, siswa, tindak tutur asertif.