Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL STAD DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR Ahmad Hasanudin
Pedagogi: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 8 (2016): Jurnal Pedagogi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.731 KB)

Abstract

This research purposed to increase the activity and study result through application of STAD model with graphic media. The kind of this research was classroom action research implemented in two cycles consisted of planning, implementation, observation, and reflection. Data collection technique used non test and test by using observation sheet and test question. Data analysis techniques were in the form of qualitative and quantitative. The results showed that the application of STAD model with graphic media could increase activity and study result.Penelitian bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui penerapan model STAD dengan media grafis. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non tes dan tes dengan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model STAD dengan media grafis dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.Kata kunci : model STAD, media grafis, aktivitas belajar, hasil belajar
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Metode Debat Plus pada Pembelajaran Bahasa Inggris Ahmad Hasanudin
Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus: Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jupensi.v1i2.1835

Abstract

Speaking skill is a language skill that needs to be mastered well in learning English. However, high school students still have difficulty conveying ideas, thoughts, questions and so on in English by using a variety of spoken language properly and correctly. The purpose of this research is to improve speaking skills in learning English using the Debate Plus method. The research method used is a class action research method in two cycles. The subjects of this study were students of class XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan with a total of 19 students consisting of 13 male students and 6 female students. Acquisition of student scores in pre-cycle was 43%, in cycle I was 64%, and in cycle II was 78%. The increase in the value of this test covers all aspects that are used as criteria, including aspects of understanding the problem, fluency in pronunciation, fluency in speaking, accuracy of sentence structure, accuracy of intonation, and accuracy of expression in speaking.
Komunikasi Persuasif Komunitas Pondok Belantara Adventure Riau Dalam Mengampanyekan Isu Lingkungan Pada Masyarakat Kota Pekanbaru Ahmad Hasanudin; Tessa Shasrini
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 6 No. 1 (2025): Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/ittishol.v6i1.2756

Abstract

Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan berbagai industri dan teknologi, maka masalah lingkungan telah menjadi masalah serius     yang di hadapi oleh manusia. Perilaku masyarakat terhadap lingkungan sesungguhnya tidak terlepas dari tingkat pengetahuan dan sikap tentang berbagai hal yang berkaitan dengan lingkungan.  Adapun untuk mengurangi hal tersebuat salah satu hal yang harus di lakukan adalah mengampanyekan isu lingkungan. Dari sekian banyaknya komunitas peduli lingkungan yang ada di Pekanbaru, ada pun komunitas yang menarik melakukan Komunikasi Persuasif kegiatan kampanye isu lingkungan dengan melalui kesenian yaitu Pondok Belantara Adventure Riau. Penelitian ini berfokus pada Komunikasi Persuasif Komunitas Pondok Belantara Adventure Riau dalam Mengampanyekan isu lingkungan pada Masyarakat Kota Pekanbaru, guna mendapatkan respon positif dari masyarakat Kota Pekanbaru. alam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi persuasif yang di lakukan komunitas pondok belantara dalam mengampanyekan isu lungkungan yang ada di kota Pekanbaru adalah (1) Pendekatan, (2) Aspek internal, (3) Aspek Eksternal. Adapun Faktor Pendukung dan Faktor penghambat komunitas pondok belantara dalam menyampaikan pesan persuasive pada Masyarakat kota Pekanbaru. Sejauh ini komunikasi persuasif yang di lakukan komunitas pondok belantara sudah berjalan dengan baik.
Pemberdayaan KWT Melati Bersemi melalui Program GERBANG SERU Berbasis Pengolahan Nanas dan Pemanfaatan Limbah di Desa Seragam Jaya Yuli Andriyati; Sari Atul Hilaliyah; Ahmad Hasanudin; Heriyanto Heriyanto; Mahmudah Mahmudah; Mukhamad Ikhsanul Yaqin
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): Desember: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v4i4.3389

Abstract

This community service program aims to empower the Women Farmers Group (KWT) Melati Bersemi in Seragam Jaya Village, Kotawaringin Timur, through pineapple processing innovation and agricultural waste utilization. The village faces low market prices for fresh pineapples and unmanaged waste from pineapple peels and cores, which cause environmental problems. The GERBANG SERU (Gerakan Bangun Sirkular Ekonomi Unggul) program focuses on two main aspects: production and marketing. The method employed includes participatory training, technical assistance, and the application of appropriate technology. The results show that KWT members successfully processed pineapples into value-added dried pineapple products and utilized waste for maggot cultivation. In addition, members gained skills in simple business management, financial recording, and digital marketing strategies. This program has enhanced the group’s skills, income, and independence, while fostering the development of a local resource-based circular economy ecosystem.