Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk menggambarkan wacana ekonomi politik media pada industri radio di Indonesia. Saat ini, radio telah menjadi unit bisnis yang berorerintasi profit, format musik Contemporary Hits Radio (CHR) diangap mengakomodasi hal tersebut. Terbukti dari hasil survei Nielsen (2015) radio-radio dengan format musik CHR menempati beberapa posisi pendengar tertinggi di Jakarta. Format musik CHR memutarkan lagu yang sedang tren utamanya musik barat berdasarkan tangga lagu yang bersifat global seperti billboards. Padahal, secara tidak sadar justru memperkuat dominasi major players di industri label rekaman yaitu: Sony Music Entertainment, Warner Music Group, dan Universal Music Group. Untuk mengungkap fenomena ini peneliti menganalisis data-data empiris seperti tangga lagu radio-radio format musik CHR, hasil riset rating radio di Indonesia, serta market share industri rekaman rentan waktu 2005-2011. Penelitian pada dasarnya menjelaskan kepentingan ekonomi justru menjadikan radio menjadi alat industri budaya massa oleh major players di industri label rekaman serta hubunganya dengan lingkaran sistem kapitalisme dari industri musik sebagai alat menciptakan trenmusik populer.