Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PENGELOLAAN LAHAN KRITIS Ishak, M. -; Apong S -
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.56 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v1i1.8197

Abstract

Pengelolaan lahan kritis masih menjadi permasalahan kompleks di Indonesia. Di Kabupaten Purwakartalahan kritis terdapat di beberapa titik, salah satunya di Kecamatan Pondoksalam. Hal ini terlihat daritipe batuan induk di Kecamatan Pondoksalam berupa batuan induk muda dengan kondisi kesuburanrelatif rendah. Penanganan lahan kritis tipe ini tanah hanya dapat ditanami tanaman tahunan yangproduktivitasnya terbatas. Kabupaten Purwakarta juga memiliki tingkat kemiringan lereng yangberagam, dengan kondisi tersebut penanganan lahan kritis harus didasarkan pada tipe pengelolaanlahan yang benar. Program pengolahan lahan kritis ini dilaksanakan selama 3 bulan di Desa Sukajadidan Desa Tanjungsari Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta. Metode yang digunakandalam kegiatan ini adalah sosialisasi (penyuluhan, pendampingan, demplot percobaan, dan evalusasibersama). Hasil kegiatan ini, (1) masyarakat menyadari arti penting lahan dan pengolahan lahan (2)bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan lahan kritis dan mengenal karakteristiklahan mereka (3) lahan kritis yang terbengkalai dapat dimanfaatkan dengan optimal dan lebih produktif.Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah: (1) sulitnya menentukanagenda karena masyarakat mempunyai aktivitas yang beragam, (2) kurangnya minat masyarakat dalampenyuluhan karena tidak mengetahui manfaat dari pengolahan lahan kritis, (3) sulitnya mencari lokasipenyuluhan secara terpusat, sehingga membutuhkan kembali pendekatan kepada masyarakat. Simpulanyang didapatkan dari kegiatan ini adalah: (1) masyarakat masih membutuhkan pendamping secaraberkelanjutan, (2) Secara fisik wilayah, masih perlunya penanganan yang berkelanjutan dan benar untukmengoptimalkan kembali lahan kritis.Kata kunci: Kabupaten Purwakarta, lahan kritis, penanganan, teknologi tepat guna.