Muhammad Shaleh Assingkily
State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT BUNAYYA PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH Syafaruddin Syafaruddin; Mesiono Mesiono; Amrilsyah Butar-Butar; Muhammad Shaleh Assingkily
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 7 No 1 (2020): JUNE
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v7i1a4.2020

Abstract

AbstrakPembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan materi ajar wajib setiap jenjang pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa. Kendati dikenal sebagai materi klasik dan pelajaran tertua, PAI akan tetap menarik bila dikelola dengan konsep manajemen yang baik, seperti yang dipadukan oleh lembaga pendidikan Islam terpadu, termasuk Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunayya Kabupaten Tapanuli Tengah. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa manajemen (perencanaan, pengorganisasian, intruksi pengarahan, dan evaluasi) pembelajaran PAI dan pengembangannya di lingkungan SDIT Bunayya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) manajemen pembelajaran PAI di SDIT Bunayya terlaksana dengan baik, hal ini ditandai dengan keterpaduan pembelajaran mulai dari perencanaan, pengorganisasian, intruksi pengarahan pembelajaran, dan evaluasi dan (2) pengembangan manajemen pembelajaran PAI ditandai dengan salat berjamaah di sekolah, pembinaan cara berwudu, pembinaan akhlak peserta didik, dan pembiasaan interaksi peserta didik dengan Al-Qur’an.AbstractIslamic education learning (PAI) is a “mandatory” teaching material for every level of education. Although known as “classic” and “oldest learning” material, PAI will be interesting if it is managed with a good management concept such as the integration held by Islamic educational institutions, including the Integrated Islamic Elementary School (SDIT) Bunayya, Central Tapanuli Regency. This article aims to analyze the management, (planning, organizing, instruction actuating, and evaluation) of PAI learning and its development in SDIT Bunayya. This study used a qualitative approach through observation, interview, and document studies. The results of this study indicated that (1) the management of PAI learning at SDIT Bunayya was well implemented which was indicated by the learning integration starting from planning, organizing, instructional learning, and evaluation; and (2) the development of PAI learning management was indicated by praying together at school, coaching ablution, building moral character, and getting familiar with Al-Qur’an.
QUO VADIS MATERI PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR DI ERA DISRUPSI Siti Fatonah; Muhammad Shaleh Assingkily
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 8, No 1 (2020): VOLUME 8 NOMOR 1 JUNI 2020
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/eds.v8i1.1899

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mempertanyakan peran materi pesawat sederhana dalam pembelajaran IPA jenjang MI/SD di era disrupsi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus dengan observasi, dokumentasi dan semi-structured interview terhadap guru IPA SMP/MTs di Kalimantan Tengah kemudian data dianalisis secara deskriptif melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materi pesawat sederhana urgen dan bermanfaat diedukasi pada peserta didik MI/SD di era disrupsi saat ini. Ditinjau dari perkembangan, kegunaan, dan perannya di era disrupsi, materi pesawat sederhana (tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos) memberikan edukasi kepada peserta didik berupa prinsip kemudahan dan tidak instan. Selanjutnya, kajian pesawat sederhana relevan dengan tantangan yang dapat dijadikan peluang di era disrupsi, meliputi upaya meng-upgrade kualitas kurikulum, penanaman pendidikan nilai, kesadaran perubahan zaman, dan menemukan jati diri.