Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam

Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris Di Madrasah Ibtidaiyah Zakaria Zakaria
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 1 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.887 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v1i1.52

Abstract

Pengajaran bahasa Inggris di tingkat SD/MI mulai diperkenalkan pada tahun 1994. Hal tersebut tertuang melalui kebijakan pemerintah dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993 tentang dimungkinkannya program bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal SD/MI. Sejak saat itu mata pelajaran bahasa Inggris diajarkan mulai dari kelas 4, 5 sampai kelas 6 dan masuk dalam muatan lokal. Namun setelah hampir dua dasawarsa pengajaran bahasa Inggris di SD/MI pencapaian akan kemampuan bahasa Inggris siswa dinilai masih rendah. Banyak faktor yang menjadi penyebab salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar dikelas yang kurang efektif, seperti penggunaan media yang tidak terlaksana, gaya mengajar guru dan metode pembelajaran yang tidak tepat. Maka sudah saatnya merubah semua itu dengan inovasi pembelajaran bahasa Inggris di SD/MI yaitu dengan penggunaan media pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan, pendekatan guru terhadap murid dengan baik dan metode pembelajaran yang tepat.Kata kunci : Inovasi, Pembelajaran, Madrasah Ibtidaiyah.
Implementasi Program Pojok Literasi di SDN Karang Tengah 7 Kota Tangerang Zakaria Zakaria
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.002 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v2i2.58

Abstract

Tingkat budaya literasi masyarakat Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya budaya literasi peserta didik, salah satunya yaitu minimnya fasilitas perpustakaan. Pojok literasi merupakan gerakan yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa. Pojok literasi memberikan siswa untuk mengakses bacaan-bacaan dari berbagai genre melalui stand-stand yang tersedia disetiap ruang kelas. Dengan begitu frekuensi siswa untuk membaca akan lebih banyak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang implementasi program pojok literasi di SDN Karang Tengah 7 Kota Tangerang, mulai dari strategi penerapan, faktor pendukung maupun penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subyek dalam penelitian ini meliputi seluruh warga sekolah terdiri dari kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yaitu, observasi, wawancara dan literatur. Hasil dari penelitian ini yaitu implementasi program pojok literasi di SDN Karang Tengah 7 Kota Tangerang, telah didukung dengan adanya sumber daya manusia, sumber daya peralatan maupun anggaran. warga sekolah memiliki komitmen yang baik dan professional dalam mengembangkan budaya literasi disekolah.Kata kunci: literasi, literasi sekolah dasar.
ETNOPEDAGOGI TRADISI PALANG PINTU PADA ETNIS BETAWI SEBAGAI BENTUK PEMBELAJARAN LITERASI DINI Zakaria Zakaria
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 3 No 3 (2020): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.528 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v3i3.147

Abstract

Tujuan bertujuan untuk memperoleh gambaran secara komprehensif tentang pembelajaran literasi yang terkandung dalam tradisi palang pintu pada etnis Betawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif melalui analisis deksriptif berupa kajian literature, observasi serta wawancara kepada para ahli. Adapun ruang lingkup yang dikaji dalam penelitian ini meliputi asal-usul, bentuk, kegiatan serta nilai pembelajaran literasi yang terdapat dalam tradisi palang pintu pada etnis Betawi. Nilai guna dari artikel ini sebagai gambaran tentang pembelajaran literasi yang terkandung dalam tradisi palang pintu, bentuk literasi tersebut bukan hanya dari segi membaca namun menjadikan anak paham terhadap budaya dan kewargaan, membentuk insan yang religius dan sebagai model pengembangan pembelajaran literasi berbasis kearifan etnik bagi anak.
Mengintegrasikan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI Zakaria Zakaria
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 3 No 02 (2020): Dirasah Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.936 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v3i02.191

Abstract

Berpikir kritis dan kreatif merupakan perwujudan dari keterampilan berpikir tingkat tinggi. Berpikir kritis menuntut individu untuk menganalisa dan menilai pemikiran dengan sebuah pandangan guna memperbaiki pemikiran yang didasarkan pada sebuah tujuan. Sedangkan kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang menyebabkan seorang individu dapat melahirkan suatu ide atau gagasan baru atau gagasan kreatif mengenai sesuatu hal. Baik berpikir kritis maupun kreatif sangat penting dikembangkan pada siswa SD/MI, sebab dalam pembelajaran tersebut siswa dituntut untuk mengalisis suatu gagasan dan berpikir secara kritis dan objektif tentang suatu masalah dan menyajikan argumen yang dibangun dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara komprehensif tentang penerapan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat pendidikan dasar. .
ANALISIS KEBIJAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DI ERA INDUSTRI 4.0 Zakaria Zakaria
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 1 (2021): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.419 KB) | DOI: 10.51476/dirasah4iss1pp1 - 13

Abstract

Sebagai bangsa yang kaya akan budayanya, Indonesia dikenal sebagai negara dengan karakter yang baik. Sopan santun, menghargai antar sesama, gotong-royong, toleransi dan lain sebagainya merupakan beberapa contoh yang melekat pada jati diri bangsa Indonesia sejak dahulu. Namun perkembangan zaman yang semakin pesat, pertumbuhan teknologi digital, dimana dunia memasuki sebuah era yang disebut Industri 4.0 agaknya karakter bangsa Indonesia semakin menurun. Tulisan ini bertujuan menganalisis kebijakan pemerintah mengenai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di era industri 4.0. Kebijakan tersebut yang tertuang dalam program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dianalisa mengenai dasar hukum, peraturan-peraturan lain yang mendukung kebijakan tersebut, masalah atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut terkait peningkatan mutu pendidikan dasar di era industri 4.0 serta solusi yang dikira tepat dalam menyelesaikan mutu pendidikan dasar. Sumber data dalam penelitian ini adalah peraturan-peraturan pemerintah tentang kebijakan penguatan pendidikan karakter (ppk) dan kebijakan-kebijakan lainnya yang yang relevan dalam kurun 10 tahun terakhir serta jurnal dan buku yang terkait dengan penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar.