Arni Amir
Bagian Biologi FK Unand

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan ASI terhadap Kadar Laktoferin dan Lisozim yang Terkandung di dalam ASI Nanda Wahyudi; Arni Amir; Eny Yantri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7 (2018): Supplement 2
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i0.823

Abstract

Nutrisi ASI penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kesibukan pekerjaan menyebabkan ibu harus memerah dan menyimpan ASI untuk diberikan kepada bayi saat ibu jauh dari bayinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan ASI terhadap kadar laktoferin dan lisozim yang terkandung di dalam ASI. Penelitian ini eksperimental murni dengan one group pretest-posttest design. Dilakukan di Puskesmas Seberang Padang, BPM Nurhaida, Klinik Meri Medika, BPM Rika Hardi dan laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan Juni 2017 - Juli 2018. Sampel berjumlah 20 ASI ibu menyusui 4-10 hari postpartum. Kadar laktoferin dan lisozim diperiksa dengan ELISA. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-smirnov. Uji bivariat menggunakan One-way Anova dan Kruskal-wallis. Uji multivariat menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kadar laktoferin yang bermakna antara ASI segar, suhu 4⁰C dan -20⁰C (p=0,000), serta antara ASI Segar, penyimpanan 5 hari dan 28 hari (p=0,000). Terdapat perbedaan lisozim yang bermakna antara ASI segar, suhu 4⁰C dengan -20⁰C (p=0,000), serta antara ASI segar, penyimpanan 5 hari dan 28 hari (p=0,000). Uji multivariat menunjukkan lama penyimpanan berpengaruh lebih besar terhadap kadar laktoferin. Kesimpulan penelitian ini adalah kadar laktoferin ASI stabil dengan penyimpanan pada suhu 20°C selama 5 hari. Kadar lisozim ASI meningkat dengan penyimpanan pada suhu 20°C selama 5 hari.
Status Kerentanan Aedes Aegypti Vektor Demam Berdarah Dengue di Kota Padang Kharisma Putra D; Hasmiwati Hasmiwati; Arni Amir
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.718

Abstract

Salah satu upaya untuk mengurangi kasus DBD adalah dengan pengendalian vektor DBD dengan larvisida. Temephos merupakan salah satu insektisida yang telah digunakan lebih dari 30 tahun dan berfungsi mengendalikan larva vektor. Penggunaan temephos yang tidak sesuai aturan dapat menyebabkan penurunan kerentanan pada vektor DBD.  Tujuan penelitian ini  adalah untuk  menilai  status  kerentanan larva Aedes aegypti di tiga kecamatan di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan post  test  only  with  control  group design. Telur diambil dan dipelihara di laboratorium hingga mencapai larva instar III/IV. Uji kerentanan untuk temephos dilakukan berdasarkan standar WHO. Hasil penelitian menunjukkan pada Kecamatan Kuranji, kematian larva pada konsentrasi 0,005 mg/L sebesar 10%, 0,01 mg/L sebesar 45%, 0,02 mg/L sebesar 86%, dan pada konsentrasi 0,03 mg/L sebesar 100%. Pada Kecamatan Koto Tangah, kematian larva pada konsentrasi 0,005 mg/L sebesar 24%, 0,01 mg/L sebesar 48%, 0,02 mg/L sebesar 99%, dan pada konsentrasi 0,03 mg/L sebesar 100%. Pada Kecamatan Padang Timur pada konsentrasi 0,005 mg/L didapatkan kematian larva sebesar 12%, pada 0,01 mg/L sebesar 43%, pada 0,02 mg/L sebesar 99%, dan pada 0,03 mg/L sebesar 100%. Hasil uji One way-Anova adalah bermakna dengan nilai p<0,05 pada ketiga kecamatan dan LC99 sedikit diatas 0,02 mg/L. Simpulan penelitian ini adalah status kerentanan Aedes aegypti terhadap temephos di tiga kecamatan berkisar antara rentan dan toleran, belum mencapai resisten sehingga temephos masih dapat digunakan dalam pengendalian vektor DBD.
Pengaruh Perbedaan Lama Kontak Sabun Ekstrak Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro Yonna Yolanda Y; Roslaili Rasyid; Arni Amir
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i1.650

Abstract

Candida albicans adalah jamur penyebab kandidiasis vulvovaginalis dengan manifestasi klinis gatal pada vulva dan keputihan. Penggunaan sabun ekstrak daun sirih dengan cara mengusapkan sabun pada area genitalia dapat mengurangi keputihan. Ekstrak daun sirih yang terkandung pada sabun diketahui memiliki sifat fungistatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama kontak sabun ekstrak daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans secara invitro. Metode yang digunakan adalah Percentage Kill dengan tiga kali pengulangan.  Metode yang dilakukan untuk melihat persentase kemampuan sabun ekstrak daun sirih dalam membunuh Candida albicans dengan lama kontak 1 menit, 2 menit, dan 5 menit. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh perbedaan lama kontak sabun ekstrak daun sirih terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Nilai Persentase Kill yang baik (≥ 90%) pada menit 1, 2, dan 5 yaitu 97%, 95%, dan 93%. Disimpulkan bahwa penggunaan sabun ekstrak daun sirih dengan lama kontak 1 menit sudah memberikan hasil yang baik.
Hubungan Asuhan Antenatal dengan Preeklampsia di RSUP M. Djamil Padang periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013 Larissa Ardelia Ulva; Putri Sri Lasmini; Arni Amir
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i1.646

Abstract

Preeklampsia adalah sindrom spesifik pada kehamilan yang menyebabkan disfungsi organ serta ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah dan ditemukannya proteinuria. Preeklampsia ringan yang tidak dikontrol dengan baik melalui asuhan antenatal dapat berkembang menjadi preeklampsia berat. Asuhan antenatal merupakan asuhan yang diajurkan kepada wanita hamil untuk mencegah komplikasi dan menurunkan insiden perinatal dan maternal morbiditas/mortalitas. Asuhan antenatal sebaiknya dilakukan secara berkualitas dengan kuantitas yang sesuai. Kualitas asuhan antenatal ialah kemampuan tenaga kesehatan untuk melakukan konseling dan penyediaan layanan selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara kualitas asuhan antenatal dan preeklampsia. Penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang pasien preeklampsia yang melahirkan di RSUP Dr. M. Djamil periode 1 Januari 2013 sampai 31 Desember 2013. Data dikumpulkan melalui catatan rekam medik yang kemudian di analisis melalui uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95% (0,05). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan insiden preeklampsia pada ibu melahirkan sebanyak 13,6%. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara kualitas asuhan antenatal dan preeklampsia (p=0,106). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asuhan antenatal dengan preeklampsia.
PERBANDINGAN KUALITAS SPERMATOZOA PADA ANALISIS SEMEN PRIA DARI PASANGAN INFERTIL DENGAN RIWAYAT MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK Indah Ridhoila; Yusrawati Yusrawati; Arni Amir
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.688

Abstract

Infertilitas merupakan masalah pada sistem reproduksi yang dapat mengenai pria ataupun wanita dengan jumlah 48,5 juta pasangan di dunia. Infertilitas pada pria sering disebabkan oleh kelainan pada tingkat pre testikular, testikular, dan post testikular. Salah satu faktor resiko infertilitas adalah merokok, zat toksin yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) yang nantinya bisa menyebabkan stress oksidatif jaringan sehingga mengganggu kualitas spermatozoa. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kualitas spermatozoa pada pria dari pasangan infertil dengan riwayat merokok dan tidak merokok. Penelitian cross sectional ini menggunakan data rekam medis analisa semen di Klinik Spesialis Obstetri dan Ginekologi dan RSU Citra BMC Padang yang dilakukan dari Desember 2016 sampai April 2017. Didapatkan 64 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Perbandingan kualitas spermatozoa pria ini dianalisa dengan chi-square dan Mann-whitney dengan (p<0,05). Hasil penelitian didapatkan kualitas spermatozoa (morfologi, motilitas, konsentrasi) tidak bermakna (p >0,05). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan bermakna kualitas spermatozoa pria dari pasangan infertil dengan riwayat merokok dan tidak merokok.
Status Kerentanan Aedes Aegypti Vektor Demam Berdarah Dengue di Kota Padang Kharisma Putra; Hasmiwati Hasmiwati; Arni Amir
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i1.638

Abstract

Salah satu upaya mengurangi kasus DBD adalah pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan larvisida temephos. Penggunaan temephos yang tidak sesuai aturan dapat menyebabkan penurunan kerentanan pada vektor DBD. Tujuan penelitian ini adalah menilai status kerentanan larva Aedes aegypti di tiga kecamatan di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan post test only with control group design. Telur diambil dan dipelihara di laboratorium hingga mencapai larva instar III/IV. Uji kerentanan untuk temephos dilakukan berdasarkan standar WHO. Hasil penelitian menunjukkan pada Kecamatan Kuranji, kematian larva pada konsentrasi 0,005 mg/L sebesar 10%, 0,01 mg/L sebesar 45%, 0,02 mg/L sebesar 86% dan konsentrasi 0,03 mg/L sebesar 100%. Pada Kecamatan Koto Tangah, kematian larva pada konsentrasi 0,005 mg/L sebesar 24%, 0,01 mg/L sebesar 48%, 0,02 mg/L sebesar 99%, dan konsentrasi 0,03 mg/L sebesar 100%. Pada Kecamatan Padang Timur pada konsentrasi 0,005 mg/L didapatkan kematian larva sebesar 12%, pada 0,01 mg/L sebesar 43%, pada 0,02 mg/L sebesar 99% dan konsentrasi 0,03 mg/L sebesar 100%. Hasil uji One way-Anova adalah bermakna dengan nilai p<0,05 pada ketiga kecamatan dan LC99 sedikit diatas 0,02 mg/L. Simpulan penelitian ini adalah status kerentanan Aedes aegypti terhadap temephos di tiga kecamatan berkisar antara rentan dan toleran, belum mencapai resisten sehingga temephos masih dapat digunakan dalam pengendalian vektor DBD, namun perlu dilakukan pemantauan secara terus menerus, sehingga resistensi vektor tidak terjadi.
PENGARUH LAMA PAPARAN RADIASI MEDAN ELEKTROMAGNETIK HANDPHONE TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DAN KADAR KOLESTEROL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR ALBINO Resti Aulia Fitri; Arni Amir; Aswiyanti Asri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7 (2018): Supplement 2
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i0.821

Abstract

Paparan radiasi gelombang elektromagnetik handphonedapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh dengan meningkatkan kadar malondialdehid dan menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan paparan gelombang elektromagnetik handphonedapat meningkatkan kadar malondialdehid dan menurunkan kadar kolesterol pada tikus (Rattus novergicus) jantan galur wistar albino. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan desain penelitian Post Test Only Control Groupyang menggunakan 24 ekor tikus (Rattus novergicus) jantan, galur wistar albino, berumur 2-3 bulan, yang terbagi menjadi 4 (empat) kelompok masing- masing berjumlah 6 ekor tikus. Kelompok kontrol (K) tidak diberikan paparan radiasi handphone. Kelompok perlakuan (P1) diberi paparan radiasihandphone 30 menit/hari, kelompok perlakuan 2 (P2) dengan paparan radiasi 60 handphonemenit/hari dan kelompok perlakuan 3 (P3) dengan paparan radiasi handphone 90 menit/hari selam 51 hari. Setelah dilakukan perlakuan selama 51 hari,darah diambil dari retro orbitalis dan kadar malondialdehid diperiksa dengan metode Thiobarbituric Reactive substances (TBARs) dan kadar kolesterol di ukur dengan metode Cholesterol Oxidase-Peroksidase Aminoantipyrine Phenol (CHOD—PAP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar malondialdehid kelompok K ialah 2,376 nmol/ml, kelompok P1 2,890 nmol/ml, kelompok P2 3,306 nmol/ml, kelompok P3 3,800 nmol/ml. Rerata kadar kolesterol kelompok kontrol (K) 77,816 mg/dl, kelompok perlakuan 1 (P1) 71,350 mg/dl, kelompok perlakuan 2 (P2) 71,173 mg/dl dan kelompok perlakuan 3 (P3) 70,916 mg/dl.Pada analisa data didapatkan kadar malondialdehid dan kadar kolesterol tikus p < 0,05 berarti ada perbedan bermakna antar kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh lama paparan radiasi handphone terhadap kadar malondiladehid dan kadar kolesterol tikus jantan Rattus novergicus galur Wistar Albino.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Tunggal Ibu dengan kematangan Emosi dan Keterampilan Sosial pada Anak Pra Sekolah usia 4-6 tahun di PAUD Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2019 Helni Anggraini; Arni Amir; Yantri Maputra
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1127

Abstract

AbstrakPola asuh orang tua tunggal ibu merupakan perilaku dan sikap ibu dalam pengasuhan anak yang berefek terhadap perkembangan dan kesejahteraan anak baik dalam keluarga maupun dilingkungan sekolah. Keberhasilan orang tua tunggal ibu dalam menjalankan perannya dapat dilihat dari tingkah laku anak dalam mengekspresikan emosi dan sosial anak. Tujuan: Mengetahui hubungan pola asuh orang tua tunggal ibu dengan kematangan emosi dan keterampilan sosial anak pra sekolah usia 4-6 tahun. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik menggunakan desain cross sectional dengan jumlah 40 orang responden dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan responden, pada variabel pola asuh menggunakan Parental Authority Quetionare (PAQ), kematangan emosi menggunakan kuesioner yang dirancang peneliti, dan keterampilan sosial menggunakan Vineland Social Maturity Scale (VSMS) penelitian dilakukan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Koto Tangah Kota Padang pada bulan Maret-Juni 2019. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil: Sebagian besar pola asuh yang banyak diterapkan oleh orang tua tunggal ibu yaitu pola asuh demokratif (87,5%), lebih dari separoh kematangan emosi tinggi (70%), sebagian besar keterampilan sosial rendah (87,5%). Terdapat hubungan pola asuh orang tua tunggal ibu dengan kematangan emosi ???? = 0,002 dan terdapat hubungan pola asuh dengan keterampilan sosial ???? = 0,014. Simpulan: Terdapat hubungan pola asuh orang tua tunggal ibu dengan kematangan emosi dan keterampilan sosial anak pra sekolah usia 4-6 tahun. 
Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E.coli) pada Air Minum di Rumah Makan dan Cafe di Kelurahan Jati serta Jati Baru Kota Padang Wahyu Zikra; Arni Amir; Andani Eka Putra
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i2.804

Abstract

Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan, seperti penggunanaan air sebagai air minum. Air minum juga digunakan oleh pedagang makanan. Tingginya kasus diare di Kelurahan Jati dan Jati Baru Kota Padang dapat dipicu penggunaan air minum yang tidak bersih. Tujuan penelitian ini adalah menentukan adanya kontaminasi oleh bakteri Escherichia coli dalam air minum pada rumah makan dan cafe di Kelurahan Jati dan Jati baru kota Padang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan perlakuan eksperimental terhadap 16 sampel air minum di Kelurahan Jati dan Jati Baru Kota Padang. Pengambilan sampel secara langsung dengan botol steril. Analisis data dengan menggunakan tabel (Most Probable Number) MPN 5-1-1 dan ditemukannya koloni bakteri Escherichia coli pada sampel air minum. Hasil penelitian ini didapatkan 13 sampel adanya kontaminasi air terhadap bakteri Coliform dengan indeks MPN didapatkan 3 sampel menunjukkan nilai indeks MPN yang tinggi yaitu: 2 sampel dengan indeks MPN 240/100 ml dan 1 sampel dengan indeks MPN 98/100 ml. Berdasarkan pemeriksaan Mac Conkey Agar ditemukan nya 13 sampel terdapat koloni bakteri Escherichia coli.
Gambaran Bakteri pada Kran Air dan Tombol Flush Kloset Duduk di Toilet Umum Lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018 Ria Maryanti; Netti Suharti; Arni Amir
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 2S (2019): Suplemen 2
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i2S.956

Abstract

Kran air dan tombol flush kloset merupakan kelengkapan toilet umum dan sering digunakan masyarakat. Penggunaan toilet umum terutama kran air dan tombol flush kloset yang bergantian oleh masyarakat dapat menjadi media tempat hidup bakteri dan penularan penyakit, tetapi menjadi terabaikan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bakteri pada kran air dan tombol flush kloset di toilet umum Fakultas Kedokteran Universitas Andalas tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Juli 2017-April 2018. Populasi penelitian adalah toilet umum di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak eksklusi. Analisis pada 48 sampel, didapatkan bakteri pada kran air adalah Bacillus sp. 18 isolat, E.coli 2 isolat, Klebsiella sp. 2 isolat, dan S. aureus 2 isolat. Bakteri pada tombol flush kloset adalah Bacillus sp. 14 isolat, E. coli 4 isolat, Klebsiella sp. 2 isolat, S. aureus 3 isolat, dan P. aeruginosa 1 isolat. Pada penelitian ini disimpulkan bakteri yang ditemukan adalah Bacillus sp. sebanyak 32 (66,67%), E. coli 6 (12,50%), S. aureus 5 (10,42%), Klebsiella sp.4 (8,33%), dan P. aeruginosas 1 (2,08%). Oleh karena itu, bagi pengguna toilet diharapkan mencuci tangan menggunakan air dan sabun, sedangkan bagi petugas kebersihan diharapkan membersihkan kran air dan tombol flush kloset.