Yohanna Eclesia Lumban Gaol
Prodi Profesi Dokter FK Unand (Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pola Resistensi Bakteri Aerob pada Ulkus Diabetik Terhadap Beberapa Antibiotika di Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011 - 2013 Yohanna Eclesia Lumban Gaol; Erly Erly; Elmatris Sy
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i1.664

Abstract

Ulkus diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi kronik dari diabetes melitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang disertai dengan adanya kematian jaringan setempat. Bakteri aerob adalah bakteri patogen yang paling umum ditemukan pada ulkus diabetik. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pola resistensi bakteri aerob pada ulkus diabetik terhadap beberapa antibiotika di Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2011- 2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif yang dilakukan pada bulan April sampai Mei 2014 di Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Seluruh populasi dijadikan sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel penelitian sebanyak 148 kasus dengan menggunakan total sampling.  Hasil penelitian didapatkan dari 148 kasus, jumlah pasien laki-laki lebih banyak (54%) dibandingkan dengan perempuan (46%) dan rentang usia pasien terbanyak adalah 50-59 tahun (45%). Tiga bakteri aerob terbanyak pada ulkus  diabetik  adalah  Klebsiella  sp (34%),  diikuti  Staphylococcus  aureus  (30%),  dan Proteus  mirabilis  (12%). Hasil uji resistensi menunjukkan Klebsiella sp sensitif terhadap Meropenem (43%), Staphylococcus aureus sensitif terhadap Netilmicin (80%), dan Proteus mirabilis sensitif terhadap Sulbactam + Cefeperazone (100%). Simpulan penelitian ini adalah ulkus diabetes terbanyak terjadi pada usia 50-59 tahun dengan bakteri terbanyak Klebsiela sp.