Nadjmir Nadjmir
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP DR. M. Djamil Padang Fitri Amalia; Nadjmir Nadjmir; Syaiful Azmi Azmi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i1.209

Abstract

AbstrakDepresi merupakan salah satu dari gangguan mood yang utama. Tanda dan gejala lain gangguan mood adalah perubahan tingkat aktivitas, kemampuan kognitif, pembicaraan dan fungsi vegetatif seperti tidur, nafsu makan, aktivitas seksual dan irama biologis lainnya. Perubahan tersebut hampir selalu menyebabkan gangguan fungsi interpersonal, social, dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study. Subjek diambil dari seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi menggunakan teknik total sampling, Subjek yang memenuhi kriteria inklusi diwawancarai menggunakan The Hamilton Rating Scale For Depression dari seluruh populasi didapatkan 16 subjek yang memenuhi kriteria. Hasil yang didapatkan ialah 9 responden (56,25%) tidak mengalami depresi, depresi ringan 6 responden (37,50%) dan depresi sedang 1 responden (6,25%). Dapat disimpulkan tingkat depresi terbanyak pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP DR. M. Djamil tahun 2013 adalah tingkat depresi ringan. Karakteristik responden terbanyak yang mengalami depresi adalah sebagai berikut: umur 40-49 tahun, perempuan, menikah, berpendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu rumah tangga dan tidak bekerja.Kata kunci: depresi, penyakit ginjal kronik, hemodialisisAbstractDepression is one of the major of mood disorders. Other signs and symptoms of mood disorders are changes in the level of activity, cognitive ability, speech and vegetative functions such as sleep, appetite, sexual activity and other biological rhythms. Such changes always lead to malfunction of interpersonal, social and employment. The objective of this study was to describe the level of depression in patients with chronic kidney disease who undergoing hemodialysis at RSUP Dr. M. Djamil Padang. This was a descriptive study using a cross sectional design. Subject were taken from the entire population who met the inclusion criteria using total sampling technique, subject who met the inclusion criteria were interviewed using the Hamilton Rating Scale for Depression, of the entire population obtained 16 subjects that meet the criteria. From this study, a 9 respondents (56.25%) did not experience depression, 6 respondents (37.50%) mild depression and 1 respondent (6.25%) moderate depression. It can be concluded highest rates of depression in patients with chronic kidney disease undergoing hemodialysis at RSUP DR. M. Djamil Padang in 2013 in the level of mild depression. Most characteristics of the respondents who were depressed were as follows : age 40-49 years, female, married, educated, past high school, housewives work and do not work, 13-18 months undergoing hemodialysis.Keywords: depression, chronic kidney disease, hemodialysis
Hubungan Pemakaian Fenobarbital Rutin dan Tidak Rutin Pada Anak Kejang Demam dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Sara Fadila; Nadjmir Nadjmir; Rahmatini Rahmatini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i2.95

Abstract

AbstrakKejang demam akan berulang 62,2% serta memiliki tingkat kejadian epilepsi 2-5%. Oleh karena itu dibutuhkan pengobatan yang adekuat untuk mencegah terjadi kejang demam dengan pemberian fenobarbital rutin setiap hari selama 1-2 tahun. Efek samping fenobarbital yaitu hiperaktifitas, iritabilitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemakaian fenobarbital rutin dan tidak rutin pada anak kejang demam dengan ADHD. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 32 orang sampel, terdiri dari 16 penderita kejang demam yang mengonsumsi fenobarbital rutin dan 16 penderita kejang demam yang mengonsumsi fenobarbital tidak rutin. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara berdasarkan kuisioner SPPAHI dan diolah dengan uji statistik chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan (1) Anak kejang demam bertempat tinggal di kota Padang yang memakai fenobarbital di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah 134 orang (2) kejadian ADHD lebih banyak terjadi pada anak kejang demam yang rutin memakai fenobarbital dan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna (p value<0,05) (3) kejadian ADHD lebih banyak terjadi pada anak kejang demam yang rmemakai fenobarbital >1 tahun dan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna (p value<0,05). Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemakaian fenobarbital rutin dan tidak rutin pada anak kejang demam dengan ADHD.Kata kunci: Fenobarbital, kejang demam, ADHDAbstractRecurrent febrile seizures will have a rate of 62.2% and 2-5% incidence of epilepsy. Therefore, it needs adequate treatment to prevent febrile seizures with phenobarbital administration routine every day for 1-2 years. Phenobarbital side effects are hyperactivity, irritability. The purpose of this study to determine the correlation of the use of continous and uncontinous phenobarbital in febrile seizures children with ADHD. This research using observational analytic cross sectional design performed on 32 samples, consisting of 16 patients with febrile seizures regularly taking phenobarbital daily and 16 patients with febrile seizures do not routinely taking phenobarbital. This study is based on interviews conducted with questionnaires SPPAHI and processed with statistical chi-square test with a confidence level of 95%.The results showed (1)Children of febrile seizures residing in the city of Padang who taking phenobarbital in Dr. M. Djamil Padang is 134 people (2)the incidence of ADHD is more common in children whose continous taking phenobarbital and there is a statistically significant relationship (p value <0.05) (3) incidence of ADHD is more common in children whose taking phenobarbital >1 year and there is a statistically significant relationship (p value <0.05)The conclusion of this study that there is a significant association between the use of continous and uncontinous phenobarbital in febrile seizures children with ADHD.Keywords: Phenobarbital, febrile seizure, ADHD
Hubungan Kualitas Tidur dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Angkatan 2010 FK Universitas Andalas Hanafi Nilifda; Nadjmir Nadjmir; Hardisman Hardisman
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i1.477

Abstract

AbstrakKualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Gangguan tidur banyak ditemui dikalangan dewasa muda terutama mahasiswa yang nantinya bisa menyebabkan berkurangnya konsentrasi belajar dan gangguan kesehatan. Hal ini bisa menyebabkan tidak tercapainya prestasi akademik secara optimal karena proses belajar menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan kualitas tidur dengan prestasi akademik mahasiswa pendidikan dokter angkatan 2010 FK Unand. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Total responden sebanyak 177 orang yang dipilih dengan teknik random sampling. Data kualitas tidur diambil dengan menggunakan indeks kualitas tidur Pittsburgh (PSQI) dan prestasi akademik dari nilai ujian blok 4.2. Pada akhir penelitian dilakukan uji statistik chi square untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 51 mahasiswa (65%) memiliki kualitas tidur dan prestasi akademik yang baik, 27 mahasiswa (35%) memiliki kualitas tidur yang baik dengan prestasi akademik yang kurang baik, 43 mahasiswa (43%) memiliki kualitas tidur yang buruk dengan prestasi akademik yang baik, dan 56 mahasiswa (57%) memiliki kualitas tidur yang buruk dan prestasi akademik yang kurang baik. Berdasarkan uji chi square didapatkan nilai p=0,004 (p<0,05). Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi akademik mahasiswa pendidikan dokter angkatan 2010FK Unand.Kata kunci: kualitas tidur, prestasi akademik, mahasiswa kedokteran AbstractThe good quality of sleep is there is no any disturbance in their sleep. The condition of sleep disorders commonly found among young adults, especially college students who can later cause a reduction in the concentration of learning and health problems. This can lead to failure to achieve optimal academic achievement because learning becomes impaired. The objective of this study was to determine the relationships between sleep quality and academic achievement on medical education student class of 2010 medical faculty of Andalas University. This research used analytic methods with cross sectional design. Total of 177 respondents were selected by random sampling technique. Sleep quality using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and the academic achievement of test scores 4.2 blocks. At the end of the study, conducted chi-square test to determine the relationship between the two variables. The results showed that as many as 51 students (65 %) have quality sleep and good academic achievement, 27 students (35 %) had a good sleep quality with poor academic achievement, 43 students (43%) had poor sleep quality with good academic achievement, and 56 students (57%) had poor sleep quality and poor academic achievement. Based on chi square test p value=0,004 (p<0,05). The study concluded there is a relationship between sleep quality with academic achievement for medical education student class of 2010 medical faculty of Andalas University.Keywords: sleep quality, academic achievement, medical students
Hubungan Kejadian Internet Addiction dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa FK Unand Rizky Erizka; Nadjmir Nadjmir; Elly Usman
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i3.588

Abstract

AbstrakTeknologi internet berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan berbagai manfaat positif dan negatifnya. Internet addiction merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan. Dalam beberapa penelitian disebutkan pengaruh internet addiction terhadap beberapa aspek termasuk pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui angka kejadian internet addiction dan mempelajari hubungannya dengan prestasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unand. Metode studi cross sectional dilakukan terhadap mahasiswa FK Unand angkatan 2011. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan kejadian internet addiction mempengaruhi prestasi belajar pada mahasiswa FK Unand. Sebanyak 1,1% subjek mengalami internet addiction berat, 34,4% sedang dan 37,7% ringan. Berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih banyak mengalami internet addiction daripada laki laki karena  perempuan yang lebih banyak. Klasifikasi yang terbanyak adalah cyber-relationship dan metode paling banyak yang digunakan untuk mengakses internet adalah dengan menggunakan smartphone. Hasil lain yang didapatkan adalah kebutuhan dasar dan ibadah adalah kegiatan paling dominan yang dapat menghentikan responden dari mengakses internet. Disimpulkan bahwa kejadian internet addiction mempengaruhi prestasi belajar pada mahasiswa FK Unand.Kata kunci: cyber-relationship, internet, internet addiction, prestasi belajar AbstractThe internet technology grow very fast in recent years bringing many positive and negative effects. Internet addiction is one of the negative effect. Several research confirm some negative effect of internet addiction including  academic problem. The objective of this study was to know frequency and it’s relation with academic achievement in Medical Faculty of Andalas university’s students. This was a cross-sectional study on Medical Faculty of Andalas University’s students. The result were analyzed by chi-square test. Based on the analyzed result, it confirm that the internet addiction cause problems in academic achievement. 1.1% samples suffer the severe internet addiction, intermediate 34.4% and mild 37.7%. By gender, more females suffer the internet addiction than males because there were more female than male. Based on classification, samples tends to suffer the Cyber-Relationship types of Internet addiction and most of them use smartphone to gain access to the internet. Basic needs and religion needs were the most activities that can stop the internet access. It can be conclude that internet addiction can cause problem in academic. Keywords: academic achievement, cyber-relationship, internet, internet addiction