Masrul Masrul
Bagian Gizi FK Unand

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Protein Urine dengan Laju Filtrasi Glomerulus pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik Dewasa di RSUP Dr. M.Djamil Padang tahun 2015-2017 Arief Meiji Surya; Dian Pertiwi; Masrul Masrul
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 4 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i4.903

Abstract

Penyakit ginjal kronik adalah kelainan struktur dan penurunan faal ginjal yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan. Gangguan fungsi ginjal dapat ditentukan berdasarkan nilai laju filtrasi glomerulus, tetapi dengan metode sederhana bisa juga melalui pemeriksaan protein urine. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan protein urine dan laju filtrasi glomerulus pada penderita penyakit ginjal kronik dewasa di RSUP Dr. M. Djamil Padang dari 2015 sampai 2017. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 data rekam medis penderita penyakit ginjal kronik dewasa yang telah memeriksakan protein urine dan laju filtrasi glomerulus melalui hasil pemeriksaan kreatinin serum. Data dianalisis menggunakan analisis statistik univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil analisis univariat didapatkan karakteristik dari sampel penderita penyakit ginjal kronik yang terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki dan berumur lebih dari 60 tahun. Penyebab terbanyak adalah nefropati diabetes. Rerata laju filtrasi glomerulus sampel adalah 9,178 mL/mnt per 1,73 m2 . Pemeriksaan protein urine sampel didapatkan hasil yang terbanyak adalah +3. Hasil analisis bivariat didapatkan p=0,118. Simpulan studi ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara protein urine dan laju filtrasi glomerulus pada penderita penyakit ginjal kronik dewasa di RSUP Dr.M.Djamil Padang dari 2015 sampai 2017.
Hubungan Stimulasi Psikososial dengan Perkembangan Anak Usia 3-72 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang Sri Mulyanti; Eva Chundrayetti; Masrul Masrul
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.701

Abstract

Perkembangan merupakan salah satu indikator kesehatan anak. Masa 3-72 bulan pertama adalah periode penting untuk mencapai perkembangan optimal anak. Dalam hal ini, stimulasi psikososial berperan dalam merangsang saraf dan otot untuk mencapai perkembangan sesuai dengan umur anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan stimulasi psikososial dengan perkembangan anak usia 3-72 bulan di wilayah kerja puskesmas Lubuk Begalung Padang dilakukan penelitian berdesain cross-sectional dengan sampel sebanyak 163 anak berumur 3-72 bulan. Perkembangan anak diukur menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Stimulasi psikososial diukur menggunakan instrumen Home Observation for Measurement of the Environtment (HOME). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55,8% anak memiliki perkembangan sesuai, 36,2% meragukan dan  8,0% menyimpang. Stimulasi psikosial terbanyak pada kategori sedang sebesar 74,8%. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stimulasi psikososial dengan perkembangan anak (p=0,666).
Hubungan Beberapa Faktor Risiko dengan Malnutrisi pada Usia Lanjut di Nagari Sijunjung Kecamatan Sijunjung Munawirah Munawirah; Masrul Masrul; Rose Dinda Martini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.699

Abstract

Jumlah usia lanjut dan angka usia harapan hidup dari tahun ke tahun meningkat, maka akan meningkatkan kebutuhan perawatan sosial dan kesehatan yang salah satunya nutrisi. Faktor risiko terjadinya malnutrisi pada usia lanjut adalah selera makan yang rendah, faktor psikologis seperti depresi, kecemasan, gangguan fungsi  kognitif, status fungsional serta penyakit komorbid yang akan mempengaruhi status nutrisi pada usia lanjut. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan beberapa faktor risiko dan malnutrisi pada usia lanjut di Nagari Sijunjung Kecamatan Sijunjung. Penelitian ini dilakukan dari Maret sampai April 2014. Variabel yang diteliti adalah depresi, status fungsional, gangguan fungsi kognitif, dan penyakit komorbid. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan studi cross sectional. Sampel terdiri dari 145 orang. Analisis univariat dan dan analisis bivariat  dilakukan menggunakan chi-square. Hasil uji statistik diperoleh hubungan yang bermakna antara depresi (p=0,006) dan gangguan fungsi kognitif (p=0,018) dengan malnutrisi pada usia lanjut di Nagari Sijunjung. Sebaliknya tidak ditemukan hubungan yang bermakna status fungsional (p=0,045) dan penyakit komorbid (p=0,862) dengan malnutrisi pada usia lanjut di Nagari Sijunjung. Faktor risiko malnutrisi pada usia lanjut yang berhubungan adalah depresi dan gangguan fungsi kognitif.
Hubungan Kadar Kalsium Dalam ASI, PASI Dan MPASI dari Asupan Bayi dengan Panjang Badan Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang 2017 Chyka Febria; Masrul Masrul; Eva Chundrayetti
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i3.754

Abstract

Survei awal yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang, dari sepuluh bayi diukur panjang badannya didapatkan empat bayi yang mengalami stunting, sedangkan prevalensi pemberian ASI ekslusif di wilayah tersebut cukup tinggi yaitu 54,66%. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan kadar kalsium dalam ASI, PASI dan MPASI terhadap panjang badan bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang 2017. Penelitian ini telah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Waktu penelitian telah dimulai dari bulan januari 2017 sampai Agustus 2017. Desain penelitian yang digunakan cross sectional dengan jumlah sampel 83 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi pearson. Pemeriksaan kadar kalsium dalam ASI, PASI dan MPASI dari makanan yang dimakan sehari-hari (ASI, PASI  dan MPASI) dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa rerata kadar kalsium dalam tubuh bayi usia 6-12 bulan adalah 125,4 mg/100 ml ± 29,12, rerata panjang badan bayi usia 6-12 bulan adalah 68,20 cm ± 2,371. Pada uji korelasi, didapatkan korelasi lemah antara kadar kalsium dalam ASI, PASI dan MPASI dengan panjang badan bayi usia 6-12 bulan (r=0,045). Disimpulkan bahwa belum ditemukan korelasi antara kadar kalsium dalam ASI, PASI dan MPASI dalam intake bayi dengan panjang badan bayi usia 6-12 bulan.