Sofiah Sofiah
Institut Agama Islam Negeri Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROSES BERPIKIR INKUIRI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) DITINJAU DARI TINGKAT KOGNITIF Anas Ma'ruf Annizar; Ayu Chinintya Lestari; Sofiah Sofiah; Gusti Firda Khairunnisa; Mohammad Archi Maulyda
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 4 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.176 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i4.3113

Abstract

Dalam menyelesaikan masalah matematika, berpikir inkuiri pada model pembelajaran inkuiri berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir inkuiri siswa dalam menyelesaikan masalah HOTS yang diadaptasi dari soal PISA dan ditinjau dari tingkat kognitif siswa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik penentuan subjek menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil 3 subjek yang terdiri dari subjek yang memiliki tingkat kognitif tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan nilai rapor siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, wawancara, dan dokumentasi. Adapun triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan. Subjek 1 yang memiliki kognitif tinggi memenuhi semua indikator yakni mengamati, menyelidiki, menemukan sifat, mengeneralisasi serta menemukan hubungan secara detail dan sistematis dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Subjek 2 yang memiliki kognitif sedang mengalami kesulitan dalam menemukan hasil dari strategi yang diterapkan. Sedangkan Subjek 3 yang memiliki kognitif rendah menyelesaikan masalah dengan alur penyelesaian yang berbedaa dari subjek lainnya, yaitu mengamati objek, menyelidiki, menyusun generalisasi, menemukan sifat, lalu menemukan hubungan. Sedangkan pada sisi proses, ke-3 subjek memiliki ciri khas masing-masing dalam mendekati masalah. In solving math problems, inquiry thinking in the inquiry learning model plays an important role in improving students' high-level thinking skills (HOTS). Therefore, this study aims to describe the student's inquiry thinking process in solving HOTS problems adapted from PISA questions and reviewed from the student's cognitive level. The method used in this study is descriptive with a qualitative approach. As for the subject determination technique, researchers used purposive sampling techniques by taking 3 subjects consisting of subjects with high, medium, and low cognitive value based on student report scores. Data collection techniques are performed with tests, interviews, and documentation. The triangulation used by researchers to test the validity of data is the method triangulation. The results showed highly cognitive S1 meets all indicators: observing, investigating, discovering traits, generalizing and finding relationships in detail and systematically in solving given problems. S2 who have cognitive difficulties in finding the results of the strategies applied. Meanwhile, S3, which has low cognitive solving problems with different settlement flows than other subjects, is observing objects, investigating, generalizing, discovering traits, and then finding relationships. While on the process side, all 3 subjects have their own characteristics in approaching the problem.
Constructive Act: The Urgency of the Hamlet Name Signboards to Optimize the Economic Potential in Poncogati Village Sofiah Sofiah; Novia Indi Suhasti; Siti Khoiriyah
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 1 No. 2 (2021): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v1i2.18

Abstract

Program kerja yang dijalankan berfokus pada sektor perekonomian. Tujuan utama program Kuliah Kerja Nyata (KKN) posko 61 berupa pembuatan plang nama dusun ini adalah untuk melengkapi sarana prasarana yang ada di Desa Poncogati. Program kerja di atas berdasarkan aset perekonomian yang ada di Desa Poncogati yang kurang diketahui titik lokasinya, terutama oleh pendatang baru desa. Dengan adanya plang nama dusun di Desa Poncogati, diharapkan seluruh UMKM maupun home industry yang tersebar di seluruh Poncogati bisa lebih mudah ditemukan titik lokasinya. Metode yang digunakan dalam program kerja KKN ini, yaitu Asset Based Approach. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara dan observasi yang didukung oleh data kepustakaan. Metode Asset Based Approach dalam pelaksanaan program kerja KKN ini meliputi pemetaan asset (design/mapping), memobilisasi aset/perencanaan aksi (deliver/do it) dan monitoring. Output yang dihasilkan dari program kerja ini adalah terlengkapinya sarana desa berupa plang penunjuk nama dusun yang diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya para pelaku usaha agar titik lokasinya lebih mudah ditemukan.   Kata Kunci: program kerja, KKN, plang nama dusun, Poncogati, lokasi, UMKM, home industry, asset based approach, titik lokasi.