Artini I G A
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA KONSUMSI DAN EFEK SAMPING MINUMAN MENGANDUNG KAFEIN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA LIVEINA ***; Artini I G A
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.971 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kafein merupakan zat psikoaktif yang memiliki efek stimulan danpaling luas digunakan di seluruh dunia. Pengaruh gaya hidup membuat konsumsiproduk berkafein khususnya kopi dan minuman energi meningkat, termasuk di kalanganmahasiswa. Kafein dalam dosis rendah mampu memberikan efek positif. Namun tidaksemua produk mencantumkan kadar kafein didalamnya sehingga perlu diwaspadairesiko efek samping yang dapat terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihatbagaimana pola konsumsi dan efek samping minuman mengandung kafein padamahasiswa kedokteran.Metode: Studi deskriptif cross sectional dilakukan dengan membagikan structuredquestionnaire pada 600 mahasiswa program studi pendidikan dokter FakultasKedokteran Universitas Udayana. Pengambilan sampel menggunakan teknikconvenience sampling. Hasil: Sebanyak 491 mahasiswa bersedia menjadi responden. Proporsi konsumsi kopipada responden sebesar  91,9%. Sebanyak 76,1% peminum kopi mengalami efeksamping meliputi kesulitan tidur (50,5%), palpitasi (33,7%), peningkatan frekuensiurinasi (31,9%), nyeri kepala (20,2%), tremor (10,9%), mual dan muntah (14,8%),gejala anxietas (15,7%), nyeri ulu hati (15,3%) peningkatan frekuensi defekasi (10,0%)dan gejala lain. Proporsi konsumsi minuman energi pada responden yaitu 46,2%responden dengan proporsi pria yang lebih signifikan. Sebanyak 52,9% peminumminuman energi mengalami efek samping berupa palpitasi (25,6%), kesulitan tidur(18,5%), peningkatan frekuensi urinasi (5,3%), mual dan muntah (3,1%), gejala anxietas(2,2%), peningkatan mood dan energi (1,8%), tremor (1,3%), dan gejala lain.    Kesimpulan: Penggunaan kafein di kalangan mahasiswa kedokteran cukup luas. Efek sampingkonsumsi kafein juga banyak terjadi. Palpitasi dan kesulitan tidur merupakan efeksamping yang paling sering dilaporkan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkajifaktor yang mempengaruhi timbulnya efek samping kafein. 
POLA KONSUMSI DAN EFEK SAMPING MINUMAN MENGANDUNG KAFEIN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Liveina Liveina; Artini I G A
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.537 KB)

Abstract

Kafein merupakan zat psikoaktif yang memiliki efek stimulan dan paling luas digunakan di seluruh dunia. Pengaruh gaya hidup membuat konsumsi produk berkafein khususnya kopi dan minuman energi meningkat, termasuk di kalangan mahasiswa. Kafein dalam dosis rendah mampu memberikan efek positif. Namun tidak semua produk mencantumkan kadar kafein didalamnya sehingga perlu diwaspadai resiko efek samping yang dapat terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat bagaimana pola konsumsi dan efek samping minuman mengandung kafein pada mahasiswa kedokteran. Penelitian ini adalah studi deskriptif cross sectional yang dilakukan dengan membagikan structured questionnaire pada 600 mahasiswa program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Sebanyak 491 mahasiswa bersedia menjadi responden. Proporsi konsumsi kopi pada responden sebesar  91,9%. Sebanyak 76,1% peminum kopi mengalami efek samping meliputi kesulitan tidur (50,5%), palpitasi (33,7%), peningkatan frekuensi urinasi (31,9%), nyeri kepala (20,2%), tremor (10,9%), mual dan muntah (14,8%), gejala anxietas (15,7%), nyeri ulu hati (15,3%) peningkatan frekuensi defekasi (10,0%) dan gejala lain. Proporsi konsumsi minuman energi pada responden yaitu 46,2% responden dengan proporsi pria yang lebih signifikan. Sebanyak 52,9% peminum minuman energi mengalami efek samping berupa palpitasi (25,6%), kesulitan tidur (18,5%), peningkatan frekuensi urinasi (5,3%), mual dan muntah (3,1%), gejala anxietas (2,2%), peningkatan mood dan energi (1,8%), tremor (1,3%), dan gejala lain. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kafein di kalangan mahasiswa kedokteran cukup luas. Efek samping konsumsi kafein juga banyak terjadi. Palpitasi dan kesulitan tidur merupakan efek samping yang paling sering dilaporkan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji faktor yang mempengaruhi timbulnya efek samping kafein.