Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Educational System Innovation Through Collaboration Between Universities And Industry; (Case Study Program At Vocational University Of Brawijaya) San Rudiyanto; Amelia Ika Pratiwi; Vinna Sukmawati
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the concept of an Industrial collaboration system (collaborative system) in the Vocational Education Program of Universitas Brawijaya. This study uses a descriptive exploratory method in order to obtain comprehensive knowledge digging. especially related to the collaborative system implemented. 
Analysis of Effect of Financial Performance Against Disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) and foreign capital ownership as a moderating variable Amelia Ika Pratiwi
Jurnal VOK@SINDO Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.951 KB)

Abstract

This study aims to analyze and determine the effect of financial performance against disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR), examine and provide an overview Of Corporate Social Responsibility disclosure in the Indonesian mining industry, especially with the influence of foreign capital ownership as a moderating variable. The population in this study is all mining companies listed in Indonesia Stock Exchange 2011-2013 period using purposive sampling method. Data analysis method used is the analysis of financial ratios, among others, Return on Assets (ROA), Leverage, Current Ratio (CR), and holdings of foreign capital. The result shows that financial performance does not significantly influence the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) and foreign capital ownership as moderating variables also has no significant effect on the financial performance and disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR).
ANALISIS TINGKAT KESEIMBANGAN (EKUALISASI) PPh PASAL 21 DENGAN BIAYA GAJI PADA SPT TAHUNAN BADAN PT. X Amelia Ika Pratiwi; Muhammad Rizky Andhika Pratama
VOK@SINDO : Jurnal Ilmu-Ilmu Terapan dan Hasil Karya Nyata Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.vokasindo.2021.009.1.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencapai ekualisasi PPh Pasal 21 dengan pengakuan biaya gaji yang dilaporkan pada SPT Tahunan Badannya, Penelitian ini dilakukan karena diterimanya SP2DK oleh PT. X yang menjelaskan adanya perbedaan biaya gaji dalam SPT Masa PPh Pasal 21 nya dengan biaya gaji yang dilaporkan dalam SPT Tahunan Badan yang dilaporkan oleh perusahaan. Kurangnya pengawasan perusahaan dapat menimbulkan perbedaan pelaporan tersebut, selain karena kurangnya pengawasan, hal ini juga terjadi karena kurangnya pengetahuan PT. X khusunya perpajakan, akhirnya perbedaan biaya gaji pada SPT Masa PPh Pasal 21 dan biaya gaji pada SPT Tahunan Badan tahun 2017 inilah yang dijadikan sebagai objek penelitian oleh penulis, penelitian ini dilakukan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah : untuk mencapai kesimbangan antara PPh Pasal 21 dengan biaya gaji pada SPT Tahunan Badan, hal ini disebabkan karena adanya SPT Masa bulan Desember 2017 yang tidak dilaporkan tetapi sudah dibayar. Besarnya Biaya gaji yang sudah dibayarkan sebesar Rp 3.209.863.582,91, sedangkan pada SPT Tahunan Badannya hanya dilaporkan sebesar Rp.2.966.623.854,44, sehingga perbedaan ini perlu diekualisasi oleh PT. X sebesar Rp 243.239.728,48. 
Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) serta Upaya Peningkayan Kesadaran Wajib Pajak pada Peningkatan Penerimaan PAD Kota Batu Amelia Ika Pratiwi; Mohammad Yavian Dwika Putra
Jurnal VOK@SINDO Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivotas penerimaan PBB P2 dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batu untuk meningkatkan kesadaran para wajib pajak. Metode penelitian ini deskriptif kuantitaif yang menggunakan rasio efektivitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat efektivitas dari PBB P2 terhadap PAD Kota Batu selama lima tahun (2013-2017) menunjukan hasil yang positif yaitu 104%. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh BKD untuk mengoptimalkan penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan serta meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayar utang pajaknya antara lain dengan melakukan sosialisasi ke desa-desa maupun kelurahan yang ada di kota batu, melakukan aksi jemput bola yaitu mobling (mobil keliling) yang langsung  turun ke desa-desa maupun kelurahan untuk melayani wajib pajak
Analisis Pengukuran Kinerja Value For Money pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar Amelia Ika Pratiwi; Ela Nursandia
Jurnal VOK@SINDO Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.949 KB)

Abstract

This study aims to analyze and measure performance by using the method of Value For Money at the Regional Financial and Asset Management Agency Blitar District which consists of economic, efficiency and effectiveness in the program implemented in the Regional Financial and Asset Management Agency Blitar regency. The results of this study for the economy, the overall existing activities can already be said to be economical because the budget realsasi smaller than the existing target. For efficiency level BPKAD Kabupaten Blitar period 2015-2016 has run its programs related to the efficient management of regional assets. While the effectiveness of effectiveness measurement based on Performance Indicators relating to the management of regional assets. Two years of the period there are two performance indicators: Percentage of Certification of Land Assets of Regency Government and Percentage of Regional Assets that have been managed. Both performance indicators, on the percentage of local assets that have been managed effectively and on the Percentage of Certification of Land assets of the District Government is required evaluation because the achievement is still below the existing target.
PENGEMBANGAN MODEL KELEMBAGAAN DESA WISATA BERKELANJUTAN DI DESA TORONGREJO KOTA BATU Susenohaji Susenohaji; Kariyoto Kariyoto; Amelia Ika Pratiwi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.873 KB)

Abstract

Artikel ini adalah usulan konsep Pengabdian Masyarakat yang bertujuan menyusun dan mengembangkan model Sistem Manajemen Kelembagaan Desa Agro Wisata Torongrejo, Kec. Junrejo, Kota Batu. Metode kajian menggunakan participatory rural appraisal (PRA) dan Stakeholders Engagement Model (SEM) yang dilakukan selama 4 bulan. Hasil penelitian menunjukkan pertama, identifikasi atas stakeholdersDesa Wisata mencakup yaitu Kepala dan Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Badan Usaha Milik Desa, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Karang Taruna Desa, Kelompok PKK, dan Kelompok Sanggar Seni Desa. Kedua, pembagian peran secara umum adalah BadanUsaha Milik Desa (BUMDesa) berperan sentral sebagai manajer umum sistem manajemen kelembagaan Desa Wisata, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai pengawas (principal), dan kelompokkelompok sosial masyarakat lain berperan sebagai pengelola destinasi (obyek) dan atraksi wisata di bawah koordinasi dan kendali BUMDesa. BUMDesa mengelola langsung Resto dan rest area dengan melibatkan kelompok PKK, Gapoktan mengelola agrowisata, Karang taruna mengelola wisata sumber air (rafting, dll), kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan kelompok sanggar seni mengelola atraksi seni dan budaya lokal bagi pengunjung. Ketiga, manajemen pelaporan dibangun dengan menempatkan BUMDesa sebagai entitas pelaporan, sedangkan kelompok masyarakat pengelola sebagai entitas keuangan dan akuntansi. Sistem manajemen kelembagaan Desa Wisata telah memenuhi 3 prinsip, pertama sistem kelembagaan Desa Wisata sudah efektif, efisien, akuntabel, dan terkendali. Kedua, pembagian peran dan tugas (job description) setiap kelompok sudah sesuai dengan kapabilitas masing-masing; dan ketiga, hubungan kerja antar kelompok sudah memenuhi jaminan keberlanjutan (sustainability) dalam pengelolaan Desa Wisata. Model kelembagaan ini menjadi kunci penting dalam bekerhasilan dan keberlanjutan pengelolaan desa wisata yang paritispatif.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG UMKM (STUDI KASUS TOKO SOSI FASHION MEDAN) Amelia Ika Pratiwi; Haogenia Br Barus
VOK@SINDO : Jurnal Ilmu-Ilmu Terapan dan Hasil Karya Nyata Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah sebagai media untuk mengetahui penerapan pengendalian internal persediaan UMKM dengan melakukan studi kasus pada salah satu UMKM berskala menengah di Medan, yaitu Toko Sosi Fashion Medan. Metode penelitian yag digunakan adalah studi kasus. Dengan metode ini, penulis memaparkan fakta-fakta mengenai penerapan sistem pengendalian internal pada pengelolaan persediaan yang berhubungan dengan siklus pembelian dan penjualan barang, kemudian menganalisis data yang diperoleh dengan teori Mulyadi (2016). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menerapkan 3 metode; wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan sistem pengendalian internal Toko Sosi Fashion Medan masih lemah diukur berdasarkan alur barang masuk, barang keluar, dan diukur melalui 4 unsur pengendalian internal. Adapun saran yang diberikan kepada Toko Sosi Fashion Medan melaluipenelitian ini berupa perbaikan prosedur siklus pembelian dan penjualan. Selain itu beberapa kelemahan lainnya antatra lain pemilik tidak melakukan pemeriksaan setiap laporan dan catatan yang dibuat oleh pegawai, serta masih terdapat perangkapan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai. Saran yang diberikan untuk Toko Sosi Fashion Medan adalah menegaskan kembali wewenang dan tugas masing-masing pegawai danmelakukan arsip dokumen untuk memudahkan penelusuran bukti transaksi.Kata Kunci: Pengendalian Internal, Persediaan, siklus pembelian, siklus penjualan, dan UMKM.
Assistance in Potato Donut Processing and Entrepreneurship in Podokoyo Village, Tosari District, Pasuruan Tri Mega Asri; Amelia Ika Pratiwi; Hapsari Dian Sylvatri; Debri Haryndia Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v5i1.1955

Abstract

Purpose: The primary objective of this community service program is to enhance the agricultural potential of Podokoyo tourist village by addressing the knowledge gap in potato processing. The program aims to equip the Family Welfare Development Women of Podokoyo Village with the skills and knowledge to transform potatoes, a local agricultural product, into high-value donut products. Method: The program is implemented in three stages: preparation, implementation, and evaluation. The preparation stage involves arranging the necessary equipment and facilities, ensuring space availability, and securing partner involvement and community support. The implementation stage is where the actual training takes place, and the participants learn to process potatoes into donuts. The evaluation stage assesses the effectiveness of the training and the participants’ ability to apply their new skills. Practical Applications: The practical outcome of this program is that the participants, the Family Welfare Development Women, are expected to be able to process potatoes into more valuable donut products. This not only adds value to the local agricultural produce but also contributes to the economic development of the Podokoyo village. Conclusion: The program has successfully achieved its goals, as evidenced by the improved abilities of the participants in financial management and adding value to their products. The success of the program is attributed to the availability of necessary equipment and facilities, partner involvement, and community support. This initiative has the potential to significantly improve the welfare of the rural communities in Podokoyo village.