Ahsan Ahsan
Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA (IBU) YANG BEKERJA DENGAN TINGKAT KECERDASAN MORAL ANAK USIA PRASEKOLAH (4-5) TAHUN DI TK MUTIARA INDONESIA KEDUNGKANDANG MALANG Ahsan Ahsan; Dian Susmarini; Adisantika Adisantika; Ayu Rika Anitasari
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 2, No 2 (2014): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.755 KB)

Abstract

Pola asuh orang tua merupakan peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak – anaknya, terutama pada saat mereka masih berada pada tahap prasekolah, untuk meningkatkan kecerdasan moral anak sejak dini (tata karma, sopan santun, aturan norma agama dan moral, etika). Pola asuh orang tua yang digunakan ada 4 macam pola asuh yaitu demokratis, otoriter, permisif, penelantar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua bekerja dengan tingkat kecerdasan moral anak usia prasekolah. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, pemilihan sampel dengan purposive sampling.Sampel penelitian yaitu anak usia prasekolah (4-5) tahun sebanyak 20 responden. Analisis data yang digunakan adalah Fisher exsact test. Hasil uji statistik didapatkan hubungan yang tidak signifikan antara Pola asuh orang tua dengan Tingkat kecerdasan moral anak usia prasekolah (4-5) tahun, dengan nilai p = 0.053 walaupun tidak signifikan tetapi ada kecenderungan pada orang tua dengan pola asuh yang baik /demokratis (70%) yang mempunyai anak dengan tingkat kecerdasan moral baik. Maka dari itu diperlukan pola asuh yang demokratis dan stimulus yang baik untuk menjadikan kecerdasan moral anak baik. 
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN IBU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL OTONOMI TODDLER Esti Widiani; Ahsan Ahsan; Lilik Supriati
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.45 KB) | DOI: 10.33366/cr.v4i1.469

Abstract

Masalah kesehatan khususnya perkembangan psikososial menjadi salah satu masalah yang perlu untuk diperhatikan, sehingga perlu upaya peningkatan kesehatan sepanjang rentang kehidupan. Masa kritis yang memerlukan stimulasi diantaranya yaitu usia toddler atau kanak-kanak. Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Kemampuan Ibu dalam Menstimulasi Perkembangan Psikososial Otonomi Toddler. Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan pendekatan pre-post test.. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan didapatkan 26 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor kemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan psikososial otonomi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan dengan nilai p 0,09 (p>0,05). Kemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan psikososial otonomi ini dapat meningkat secara signifikan dengan pertemuan penyuluhan kesehatan dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam waktu yang cukup untuk bisa mempraktikkan cara-cara stimulasi secara langsung yang diajarkan perawat