Bhisma Wildan Khabibi
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang 65154, Indonesia Research Center for Advanced System and Material Technology (ASMAT), Brawijaya University (UB), Malang 65145, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sintesis Monolith Nanopori dengan Teknik Molecularly Imprinted Polymer Menggunakan Ionic Liquid dan Logam Cu(II) sebagai Metal Mediated Self Assembly Pivot untuk Pemisahan Campuran Senyawa Kiral Bhisma Wildan Khabibi; Nilna Assasiatur Rafika; Shova Audina Hardiyanti; Suci Amalia; Akhmad Sabarudin
The Indonesian Green Technology Journal Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senyawa kiral memiliki peranan penting dalam bidang farmasi dan industri kimia. Pada penelitian yang dilakukan, kolom monolit polimer organik disintesis melalui metode metal-mediated self assembly (MMSA) digunakan sebagai fasa diam kromatografi cair kinerja tinggi untuk pemisahan senyawa kiral. Monolit yang telah disintesis di dalam silicosteel tube (100 x 0.5 mm i.d.) dengan metode reaksi in-situ kopolimerisasi, digunakan 4-vinilpiridin sebagai monomer; etilena glikol dimetakrilat sebagai crosslinker; R-sitronelal sebagai template; logam Cu2+ sebagai metal pivot; 1-butyl-3-methylimidazolium tetrafluoroboronate sebagai porogen ionic liquid (IL); dan azobisisobutyronitrile (AIBN) sebagai radikal inisiator. Kolom silicosteel disilanasi dengan 3-Trimethoxysilylpropyl methacrylate sebelum digunakan untuk polimerisasi agar terbentuk ikatan kovalen antara monolit dan dinding bagian dalam kolom. Komposisi total monomer (%T) dan crosslinker (%C) di optimasi untuk mendapatkan hasil pemisahan kiral yang baik. Morfologi dan struktur pori dari monolit polimer organik dianalisis dengan SEM. Hasil analisis yang telah dilakukan pada kolom monolit MMIP dengan komposisi %T 40 dan %C 35 menunjukan selektivitas yang baik untuk memisahkan sampel R-sitronelal dan S-sitronelal dengan metode isokratik, fasa gerak asetonitril dan air (90:10) (v/v), laju alir 0.04 mL/menit.