Soemarno Soemarno
Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Nilai Kalor Produk pada Produk Proses Bio-drying Sampah Organik Sandra Santosa; Soemarno Soemarno
The Indonesian Green Technology Journal Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1486.266 KB)

Abstract

Sampah adalah barang-barang atau benda-benda yang sudah tidak berguna lagi dan harus dibuang. Sampah merupakan masalah sehari-hari yang dihadapi oleh seluruh lapisan masyarakat baik di kota, maupun di desa, negara maju maupun negara berkembang. Banyak pemanfaatan dan pengelolaan sampah belum memadai padahal jika sampah hasil produksi masyarakat kota dimanfaatkan akan mampu menghasilkan energi panas. Sampah mempunyai potensi untuk menjadi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan memiliki nilai kalor tinggi yaitu melalui proses bio-drying lalu dilanjutkan dengan proses densifikasi atau pembriketan untuk membentuk sebuah briket. Adanya energi panas ini dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan alat bom kalorimeter. Nilai kalor sampah tergantung dari kandungan kadar air dalam sampah, sisa makanan mempunyai nilai kalor 5875,5689 kal/gr, sampah daun 5334,4857 kal/gr, sampah kayu/ranting 5975,5871 kal/gr, persentase kadar air tertinggi adalah sampah kayu/ranting sekitar 13,7495% dari total volume sampah yang ada di TPA. Nilai kalor sampah organik dapat ditingkatkan melaui proses  Bio-drying, yaitu pengelolaan fraksi organik sampah padat perkotaan dan rumah tangga (MSW) untuk mengurangi kadar air sehingga dapat dijadikan untuk recovery energi karena memungkinkan produksi energi. Ini dilakukan untuk mendapatkan bahan yang terbaik dan memiliki nilai kalor yang tinggi pada pembuatan briket sebagai bahan bakar alternatif. Kata kunci: Sampah, kadar air, nilai kalor, bio-drying.
Simulasi dan Evaluasi Insinerasi Sampah Organik Rumah Tangga Pada Reaktor Unggun Tetap (Fixed Bed) Eko Naryono; Atikah Atikah; Arief Rachmansyah; Soemarno Soemarno
The Indonesian Green Technology Journal Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.144 KB)

Abstract

Tujuan makalah ini adalah  untuk mempelajari  pengaruh variasi  kadar air sampah padat dan  kelebihan udara pembakaran terhadap  suhu dan komposisi gas buang pembakaran dari sampah organik rumah tangga. Karakteristik suhu dan komposisi gas pembakaran diperlukan  untuk perancangan peralatan, dan menentukan sistem pengolahan gas buang. Pengaruh kedua variabel ini dipelajari dengan cara simulasi pada  reaktor unggun tetap. Korelasi empiris dari kedua variabel terhadap suhu pembakaran gas buang dihitung dari neraca massa dan neraca energi. Hasil   perhitungannya, selanjutnya digunakan untuk menghitung komposisi gas buang pembakaran (tar,CO2 ,CO, CH4, CxHy ) menggunakan model yang dipresentasikan oleh Neves.  Berdasarkan  simulasi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan kadar air sampah dapat menurunkan suhu gas buang, sedangkan variasi kelebihan udara  pembakaran pada rentang 20-100% tidak berpengaruh terhadap suhu gas buang. Variasi kadar air sampah dan kelebihan udara pembakaran pada rentang yang dievaluasi, tidak banyak berpengaruh terhadap komposisi gas buang hasil pembakaran. Kata kunci: Insinerasi, Neves , Reaktor unggun tetap, Sampah padat, Tar