Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Memori Kolektif Kota Bima Dalam Bangunan Kuno Pada Masa Kesultanan Bima Hidayatul Akbar; Antariksa Antariksa; Christia Meidiana
The Indonesian Green Technology Journal Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1719.983 KB)

Abstract

Ungkapan “a city without old buildings is just like a man without memory” sangat relevan untuk mengungkapkan betapa pentingnya makna sejarah pada bangunan kuno di suatu tempat, terlebih bangunan kuno itu selain mempunyai sejarah, juga mempunyai locus, makna ataupun nilai yang tinggi. Akan tetapi, perkembangan kota secara ekonomi dan dinamika sosial yang semakin modern akan menenggelamkan makna sejarah sebuah kota jika tidak ada momentum untuk menjaga dan melestarikannya yang akan mengakibatkan sebuah proses pelupaan terhadap sejarah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kawasan sejarah dan bangunan kuno, mengidentifikasi memori-memori masyarakat terhadap bangunan kuno dan mengetahui tipologi memori kolektif yang terbentuk dari keberadaan bangunan kuno sehingga dapat dimaknai proses pembentukan sejarah di Kota Bima di masa kesultanan Bima. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil yang ditemukan adalah bahwa terbentuknya tiga memori kolektif Kota Bima dalam bangunan kuno yaitu memasarkan memori, penaklukan memori dan memisahkan memori.Kata Kunci: Bangunan Kuno, Kawasan Sejarah, Tipologi Memori Kolektif
Analisis Pengaruh Metode LET Pada Protokol Routing Proaktif dan Reaktif Pada Jaringan MANET Hidayatul Akbar; Andy Hidayat Jatmika; Moh. Ali Albar
Journal of Computer Science and Informatics Engineering (J-Cosine) Vol 2 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Informatics Engineering Dept., Faculty of Engineering, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.995 KB) | DOI: 10.29303/jcosine.v2i2.143

Abstract

Protokol Destination-Sequenced Distance Vector (DSDV) merupakan salah satu protokol proaktif yang ada pada jaringan Mobile Ad-Hoc dimana protokol ini tidak cocok untuk digunakan pada jaringan dengan mobilitas tinggi dikarenakan DSDV perlu memperbaharui tabel routing secara rutin jika terdapat link antar node yang terputus karena terdapat node yang bergerak keluar dari jangkauan sinyal transmisi dan protokol AODV merupakan protokol yang cocok dengan mobilitas tinggi karena bersifat reaktif. Sehingga dalam pencarian rute yang stabil dapat dilakukan dengan memilih rute yang memiliki kemungkinan kecil terputus. Algoritma LET digunakan pada protokol DSDV untuk menemukan rute yang paling stabil dengan mengetahui estimasi waktu antar dua node tetap terhubung berdasarkan posisi, kecepetan dan jangkauan sinyal transmisi kemudian dibandingkan dengan protokol routing AODV berdasarkan parameter berupa throughput, packet delivery ratio dan delay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protokol routing S-DSDV memiliki kinerja yang lebih baik dari protokol routing DSDV standar. Kata kunci : DSDV, Link Expiration Time, AODV, MANET, Routing Protocol
CONCEPT AND LEGALITY OF FRANCHISE BUSINESS MODEL IN FIQH MUAMALAH Hidayatul Akbar
Al-Mudharabah: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 5 No. 2 (2024): Al-Mudharabah: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-mudharabah.v5i2.7452

Abstract

Franchising is one type of marketing in the modern era, where an individual businessman or business entity claims his business with certain characteristics and has special rights or the use of trademarks and business models. This research wants to see about the concept and legality of the franchise business model in the perspective of Islamic economic law. This research uses a literature approach, where the main data is obtained from secondary data sources, both from legal norms, relevant research and articles that have a relationship with this research. The results show that the concept of a business or venture using a franchise platform is permissible as long as it is in accordance with the principles allowed in Islam. Franchises are prohibited if they contain elements, such as businesses that aim to avoid various business irregularities (moral hazard), namely maysir (speculation), immorality, gharar (fraud), haram, usury, ikhtikar (hoarding/monopoly), and dharar (harmful).