Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (Kajian tentang Pengembangan Pertanian Organik di Kota Batu) Inneke Meilia Fadlina; Bambang Supriyono; Saleh Soeaidy
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.386 KB)

Abstract

Penerapan pertanian konvensional menunjukkan dampak negatif pada perilaku, pendapatan petani serta kualitas lingkungan. Hal ini memacu pergeseran paradigma pembangunan pertanian ke arah pembangunan pertanian berkelanjutan. Pengembangan pertanian organik merupakan perwujudan nyata dari upaya pemerintah Kota Batu, Propinsi Jawa Timur untuk menerapkan pembangunan pertanian berkelanjutan, karena sistem pertanian organik merupakan salah satu model dalam upaya melaksanakan pembangunan pertanian berkelanjutan. Disisi lain upaya pembangunan tidak lepas dari perencanaan sebagai proses awal dari pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: 1) perencanaan pengembangan pertanian organik di Kota Batu; 2) strategi untuk mewujudkan keberlajutan perencanaan pengembangan pertanian organik di Kota Batu; 3) stakeholder dalam perencanaan pengembangan pertanian organik di Kota Batu; 4) faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam  perencanaan pengembangan pertanian organik di Kota Batu. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal, yaitu: 1) perencanaan dilakukan dengan pendekatan politis, teknokratis, partisipatif, serta top down dan bottom up planning yang penerapannya disesuaikan dengan konteks perencanaan; 2) pendekatan kawasan merupakan konsep yang dikembangkan untuk keberlanjutan penerapan pertanian organik di Kota Batu, namun demikian belum ada keterpaduan antar sektor  terkait dalam perencanaan pengembangan kawasan  organik; 3) stakeholder yang terlibat meliputi unsur pemerintah, perguruan tinggi, praktisi dan petani. Masih ada stakeholder yang belun dilibatkan dalam perencanaan; 4) faktor pendukung diantaranya potensi  SDA, dukungan  sosial kemasyarakatan, dan pendukung lainnya seperti media massa. Faktor penghambat meliputi kendala teknis di lapangan; pola pikir petani yang cenderung konvensional; serta kendala administrasi.   Kata kunci: kawasan, keberlanjutan, organik, perencanaan, stakeholder.