Muliasari Pinilih
STMIK Amikom Purwokerto

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kombinasi K-Means dan Support Vector Machine (SVM) untuk Memprediksi Unsur Sara pada Tweet Wiga Maulana Baihaqi; Muliasari Pinilih; Miftakhul Rohmah
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 3: Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020732126

Abstract

Tulisan yang disampaikan melalui twitter dinamakan dengan tweets atau dalam bahasa indonesia lebih dikenal dengan kicau, tulisan yang dishare memiliki batas maksimum, tulisan tidak boleh lebih dari 140 karakter, karakter disini terdiri dari huruf, angka, dan simbol. Penyalahgunaan dalam berpendapat sering terjadi di media sosial, sering kali pengguna media sosial dengan sadar atau tidak sadar telah membuat konten yang mengandung isu Suku (dalam hal ini menyangkut keturunan), agama, ras (kebangsaan) dan antargolongan (SARA). Perlu adanya analisis yang dapat mengidentifikasi secara otomatis apakah kalimat yang ditulis pada media sosial mengandung unsur SARA atau tidak, akan tetapi korpus tentang kalimat yang mengandung unsur SARA belum ada, selain itu label kalimat yang menandakan kalimat SARA atau bukan tidak ada. Penelitian ini bertujuan untuk membuat corpus kalimat yang mengandung unsur SARA yang didapatkan dari twitter, kemudian melabeli kalimat dengan label mengandung unsur SARA dan tidak,  serta melakukan sentiment klasifikasi.  Algoritme yang digunakan untuk proses pelabelan adalah k-means, sedangkan Support Vector Machine (SVM) digunakan untuk proses klasifikasi. Hasil yang diperoleh berdasarkan k-means antara lain 118 tweet positif SARA dan 83 tweet negatif SARA. Dalam proses klasifikasi menggunakan dua metode validasi, yaitu 5-fold cross validation yang dibandingkan dengan 10-fold cross validation, hasil akurasi dari kedua metode validasi tersebut yaitu, masing-masing 64,18% dan 63,68%. Berdasarkan hasil akurasi yang diperoleh untuk meningkatkan hasil akurasi, data hasil proses k-means diolah kembali dengan validasi pakar bahasa, hasil yang diperoleh menjadi 139 tweet positif SARA dan 62 tweet negatif SARA, hasil akurasi meningkat menjadi 70,15% dan 71,14%. Dari hasil yang didapatkan, twitter dapat dijadikan sumber untuk membuat corpus mengenai kalimat SARA, dan metode yang diusulkan berhasil untuk proses pelabelan dan sentimen klasifikasi, akan tetapi masih perlu peningkatan hasil akurasi. AbstractPosts sent via twitter are called tweets or in Indonesian better known as chirping, the posts shared have a maximum limit, the writing cannot be more than 140 characters, the characters here consist of letters, numbers, and symbols. Broadcasting in discussions that often occur on social media, often users of social media consciously or unconsciously have created content that contains issues of ethnicity, religion, race (nationality) and intergroup (SARA). Obtained from the analysis that can automatically contain sentences on social media containing no SARA or not, but the corpus about sentences containing SARA does not yet exist, other than that the sentence label indicates SARA or no sentence. This study aims to make sentence corpus containing SARA elements obtained from twitter, then label sentences with labels containing elements of SARA and not, and conduct group sentiments. The algorithm used for the labeling process is k-means, while Support Vector Machine (SVM) is used for the classification process. The results obtained based on k-means include 118 positive SARA tweets and 83 negative SARA tweets. In the classification process using two validation methods, namely cross-fold validation of 5 times compared with 10-fold cross validation, the accuracy of the two validation methods is 64.18% and 63.68%, respectively. Based on the results obtained to improve the results, the k-means process data were reprocessed with linguists, the results obtained were 139 positive SARA tweets and 62 SARA negative tweets, the results of which increased to 70.15% and 71.14%. From the results obtained, Twitter can be used as a source to create a corpus about SARA sentences, and methods that have succeeded in labeling and classification sentiments, but still need to improve the results of accuracy.
PERILAKU MAHASISWA DALAM MEMILIH TEMPAT MAKAN BERCIRI INTERNASIONAL Muliasari Pinilih; Intan Shaferi
Pro Bisnis Vol 8, No 1: Februari (2015)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.652 KB) | DOI: 10.35671/probisnis.v8i1.352

Abstract

Usaha rumah makan dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tidak hanya rumah makan yang bernuansa tradisional, di Purwokerto juga mulai berkembang rumah makan yang berciri internasional. Rumah makan berciri internasional menawarkan sensasi berbeda karena perbedaan rasa dan nuansa yang ditawarkan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumennya terutama mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mahasiswa dalam memilih rumah makan terutama rumah makan yang berciri internasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dengan metode survey. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga didapat jumlah responden sebanyak 100 mahasiswa. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rumah makan berciri internasional yang sering dikunjungi oleh mahasiswa adalah rumah makan Jepang. Pertimbangan mahasiswa yang menjadi faktor utama dalam memilih rumah makan berciri internasional adalah kualitas, harga, produk, tampilan dan yang terakhir adalah tempat yang nyaman. Kata Kunci : Rumah makan berciri internasional, perilaku, mahasiswa
ANALISIS OVERREACTION DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2008 Muliasari Pinilih
Pro Bisnis Vol 5, No 2: Agustus (2012)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.086 KB) | DOI: 10.35671/probisnis.v5i2.320

Abstract

The issue of this research are (1) whether there is overreaction in Indonesia Stock Exchange in the period 2004-2008 and (2) whether there is overreaction after controlling size and risk in Indonesian Stock Exchange in the period 2004-2008. The aim of this research are (1) to study and analyze whether there is overreaction in Indonesian Stock Exchange and (2) to study and analyze whether there is overreaction after controlling size and risk in Indonesian Stock Exchange. The hypothesis of this research are (1) occurs return reversal in winner portfolio, (2) occurs return reversal in loser portfolio, and (3) occurs overreaction after controlling size and risk. To answer hypothesis (1) and (2) use the market adjusted model and to answer hypothesis (3) is used regression Zero Cost Investment Portfolio with size and risk adjusted return method.The result of this research are (1) in the winner portfolio return reversal does not occur in the test period, (2) in the loser portfolio return reversal occurred in the test period and (3) there is no overreaction after controlling size and risk From the analysis, we can concluded (1) return reversal only occurs in loser portfolio and the return reversal does not occur in the winner portfolio, (2) after controlling for size and the risk was found that there is no overreaction in Indonesia Stock Exchange. The implication of this research is investors can use the contrarian strategy (buy low, sell high) to get abnormal return but investors should remain cautious in dealing with all sorts of changes that occurred in the capital market.Keyword : overreaction, winner-loser anomaly, size and risk
Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada RSIA Bunda Arif Purwokerto Menggunakan Framework COBIT 5 Tri Muryanti; Muliasari Pinilih; Luzi Dwi Oktaviana
Pro Bisnis Vol 11, No 1: Februari (2018)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.92 KB) | DOI: 10.35671/probisnis.v11i1.690

Abstract

SIMRS  merupakan  sistem  suatu  aplikasi  sistem  enterprise  pengelolaan pelayanan  rumah  sakit  yang  bertujuan  untuk  membantu  rumah  sakit  dalam meningkatkan  pelayanan  yang  ada  dirumah  sakit  tersebut.  RSIA  Bunda  Arif Purwokerto merupakan salah satu rumah sakit swasta yang menggunakan SIMRS. Adapun  permasalahan  dari  pemakaian  SIMRS  ini  belum  dilakukannya  tindakan evaluasi sehingga belum diketahui seberapa jauh pencapaian tujuan dan masalah yang terjadi pada kinerja SIMRS yang ada. Dari permasalahan tersebut maka perlu dilakukan  tindakan  evaluasi  dalam  pengelolaan  SIMRS  pada  RSIA  Bunda  Arif  Purwokerto.  Dalam  penelitian  ini  menggunakan  framework  COBIT  5,  karena penggunaan sistem informasi tidak lepas dari kebutuhan bisnis dan fungsi sistem informasi  yang  mendukung  sistem.  Penelitian  ini  fokus  menggunakan  domain MEA (Monitor, Evaluate, and Assess)  berdasarkan permasalahan yang ada pada RSIA Bunda Arif Purwokerto yaitu dengan proses penilaian kebutuhan rumah sakit dan sistem informasi yang sedang berjalan sesuai atau tidak dengan proses bisnis yang ada. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan kuesioner. Responden  yang  dilibatkan  dalam  pengisian  kuesioner  yaitu  pegawai  yang mengoperasikan dan memiliki tanggung jawab terhadap SIMRS. Berdasarkan dari hasil  perhitungan  capability  level  diperoleh  hasil  sebesar  2  yang  artinya  proses tersebut  masih  berada  pada  level  2  (managed)  dimana  proses  telah di implementasikan  mencapai  tujuan  prosesnya.  Untuk  mendapatkan  hasil  yang diharapkan  maka  dibuatkan  beberapa  rekomendasi  untuk  meningkatkan  kinerja SIMRS dimasa selanjutnya.Kata kunci : Evaluasi, SIMRS, RSIA Bunda Arif Purwokerto, COBIT 5, MEA
PERBANDINGAN TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN NEGARA ASEAN Muliasari Pinilih; Heni Yulianti
Pro Bisnis Vol 9, No 1: Februari (2016)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.364 KB) | DOI: 10.35671/probisnis.v9i1.433

Abstract

Aspek ketenagakerjaan menjadi hal krusial karena tenaga kerja merupakan roda penggerak di dalam perekonomian suatu negara. Hal ini yang menyebabkan negara ASEAN berusaha membenahi aspek ketenagakerjaan tidak terkecuali Indonesia. Namun masing-masing negara ASEAN memiliki permasalahan dan kondisi ketenagakerjaan yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kondisi ketenagakerjaan Indonesia dengan negara ASEAN. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dari BPS dan ILO dengan berfokus pada KILM (The Key Indicators of the Labour Market). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) berdasarkan TPAK maka Kamboja merupakan negara dengan TPAK tertinggi dan yang terendah adalah Brunei Darussalam; (b) berdasarkan rasio berdasarkan rasio penduduk yang bekerja terhadap jumlah penduduk maka rasio tertinggi adalah Kamboja dan rasio terendah adalah Malaysia; (c) berdasarkan tenaga kerja yang bekerja di sektor agregat maka Thailand menjadi negara dengan tenaga kerja terbesar di sektor pertanian. Di sektor industri, Malaysia merupakan negara yang tertinggi dengan tenaga kerja yang bekerja di sektor tersebut. Sementara Singapura merupakan negara dengan tenaga kerja terbesar di sektor jasa; (c) berdasarkan tingkat pengangguran maka Filipina merupakan negara dengan tingkat pengangguran tertinggi dan yang terendah adalah Kamboja; (d) berdasarkan tingkat produktivitas maka Brunei Darussalam merupakan negara tertinggi dalam produktivitas tenaga kerja dan Myanmar merupakan negara dengan produktivitas terendah. Kata kunci : ASEAN, tenaga kerja, KILM