Perkembangan teknologi mendorong manusia untuk menjadi lebih kreatif dalam merespon dampak-dampak yang dihasilkan dari modernitas. Tanpa meninggalkan nilai-nilai lokalitas masyarakat desa mulai bergerak dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada di desa, masyarakat mulai meningkatkan kreativitas dengan memilih sektor wisata. Langkah yang diambil oleh masyarakat Dusun Kuniran adalah memilih wisata petik buah sebagai upaya meningkatkan kondisi sosial-ekonomi. Pengkajian masyarakat Dusun Kuniran Desa Jekek Kecamatan Baron Nganjuk dilakuakn delakukan dengan pendekatan kualitatif desktiptif dengan meminjan konsep habitus dari Piere Bourdieu.Hasil kajian ini adalah (1) wisata petik buah merupakan inisiasi dari masyarakt dan dikelola secara mandiri dengan dukungan pemangku kepentingan setempat, (2) dengan memanfaatkan modal ekonimi, sosial, budaya dan simbolik menghasilkan usaha bersama untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat. (3) terbangauannya habitus baru masyarakak Dusun Kuniran, yaitu lebih optimis berprofesi sebagai petani dan etos kerja semakin meningkat demi mendukung pengembangannya wisata petik buah. Solidaritas masyarakat Dusun Kuniran juga semakin meningkat demi terciptanya pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat.