Salah satu penyebab kegagalan dalam pasca kualifikasi dan pemilihan kontraktor adalah minimnya informasi mengenai kemampuan kontraktor yang diketahui oleh pemilik proyek, yang menyebabkan terjadinya kegagalan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mencari pengaruh penilaian dari variabel kriteria pasca kualifikasi kontraktor yang meliputi kriteria keuangan, personil, peralatan, pengalaman kerja, pekerjaan yang sedang dilaksanakan, manajemen mutu dan keselamatan kerja terhadap sukses proyek dari segi waktu, biaya dan kualitas. (2) mengetahui variabel kriteria pasca kualifikasi kontraktor yang paling dominan terhadap sukses proyek dan (3) membuat bentuk model untuk memprediksi sukses proyek dengan menggunakan kriteria pasca kualifikasi kontraktor. Penelitian ini dilakukan melalui survei kuesioner kepada para pemilik proyek pemerintah dan swasta atau yang mewakilinya yang berdomisili di Kota Kupang. Dari 75 kuesioner yang disebarkan dan yang berhasil dikumpulkan adalah 53 kuesioner. Alat statistik yang dipilih dalam penelitian ini yakni analisis regresi linier, digunakan untuk menguji pengaruh penilaian dari variabel kriteria pasca kualifikasi kontraktor terhadap sukses proyek dan pembuatan model prediksinya. Hasil analisis menunjukan bahwa penilaian kriteria pasca kualifikasi kontraktor hanya mempunyai pengaruh terhadap sukses proyek dari segi waktu dan biaya, tidak terhadap kualitas proyek. Sukses proyek dari segi waktu dipengaruhi oleh variabel keselamatan kerja dan sukses proyek dari segi biaya dipengaruhi oleh variabel manajemen mutu. Hasil validasi yang dilakukan dalam pembuatan model prediksi sukses proyek menunjukkan hasil yang cukup akurat. Dari hasil penelitian ini diketahui variabel keselamatan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan waktu dan dan variabel manajemen mutu secara signifikan berpengaruh terhadap sukses proyek dari segi biaya, maka disarankan untuk diperhatikan pada saat pasca kualifikasi atau pemilihan kontraktor untuk proyek berikutnya. Sehingga, dapat mengurangi terjadinya kegagalan pada penyelesaian proyek yang akan datang.