A. Samad Usman
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Tanggung Jawab Guru Dalam Pembelajaran (Persepsi-Persuatif dalam Menangani Kesulitan Mengajar Guru PAI) Usman, A. Samad
JURNAL ILMIAH Al BATTANI Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : FTK UIN AR-RANIRY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru merupakan sarana pengajaran pertama untuk merealisasi tujuan dan prinsip-prinsip pembelajaran dalam menyadarkan, membimbing serta meluruskan masyarakat. Kemampuan guru sangat diharapkan untuk mempersiapkan sejumlah generasi dan mendidik siswa dalam ilmu pengetahuan, perilaku serta akhlak. Tugas dan tanggung jawab guru sangatlah besar dalam mendidik anak-anak, bahkan harus benar-benar mampu menguasai ilmu dalam bidangnya. Adapun tugas dan tanggung jawab guru dalam penyelenggaraan pendidikan Islam menduduki posisi strategis. Guru terlibat secara fisik dan emosional dalam proses pengembangan fitrah manusia baik langsung ataupun tidak akan memberi warna tersendiri terhadap corak dan model sumber daya manusia yang dihasilkannya. Kajian dalam artikel ini antara lain memberikan pemahaman kepada pembaca tentang tujuan pembelajaran PAI, tanggung jawab guru PAI, dan kesulitan-kesulitan yang dialami guru PAI dalam pembelajaran di sekolah. Pembahasan dalam artikel ini menjadi kontribusi positif bagi setiap guru khususnya guru PAI dalam meningkatkan mutu dan kompetensi guru dalam pembelajaran di sekolah. Kata Kunci: Tanggung Jawab Guru, Kesulitan Guru, dan Pembelajaran PAI.
MENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH A. Samad Usman
Jurnal Ilmiah Didaktika Vol 15, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Agustus 2014
Publisher : Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri (UIN) of Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jid.v15i1.554

Abstract

National education management in Indonesia as a whole still remains to be centralized, so that less encouraging democratization and decentralization of education. Basically, education management issues concerning the efficiency in the utilization of existing resources. National education management is a neat strategy to overcome the negative effects of globalization. Hence strengthening it will steer globalization in a positive direction for the development of the nation. Centralized management system of education that has been proven to not bring significant progress to improve the quality of education in general. Even in certain cases, the centralized management of education had led to limit creativity in various types and levels of education. Keywords: National Education; Globalization; Education Management
PERAN DINAS PENDIDIKAN DAYAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAYAH DI ACEH Abdul Samad Usman; abdul Hadi
Intelektualita Vol 10, No 01 (2021): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dayah adalah sebuah lembaga pendidikan Islam klasik yang ada di Aceh. Sistem pembelajaran dayah pada awal berdirinya mengadopsi sistem pendidikan zawiyah.  Perkembangan dayah di Aceh seiring dengan masuknya Islam. Lembaga ini menjadi motor penggerak sosialisasi syariat Islam terhadap masyarakat. Jika dikaji dalam pespektif sejarah politik pendidikan, dayah merupakan mitra sultan dalam mengambil kebijakan terkait dengan penegakan hukum daan pelaksanaan syariat Islam. Hubungan ulama dayah dan sultan sangat erat dan tidak bias dipisahkan. Ketika kolonialisme belanda masuk dan menguasai sebagian besar wilayah Aceh, keberadaan dayah mulai dicurigai dan dayah dianggap basis pejuang yang melawan Belanda. Belanda berusaha menekan perkembangan dayah dengan membuat kebijakan-kebijakan yang mempersulit ruang gerak dayah. Setelah Indonesia merdeka, dayah kembali menata sistem pendidikannya yang berbasis masyarakat. Politik pendidikan saat itu tidak memberi tempat bagi dayah untuk masuk dalam system pendidikan nasional. Pasca MoU Helsinky keberadaan dayah di Aceh Mulai diperhitungkan oleh pemerintah dengan menyusun berbagai kebijakan-kebijakan positif. Untuk menaungi pendidikan dayah pemerintah memberi wewenang kepada kemenag. Selanjutnya didirikan suatu badan khusus yaitu Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) selanjutnya dengan Qanun Aceh nomor 13 tahun 2016 pemerintah Aceh membentuk satu dinas yang dikenal dengan Dinas Pendidikan Dayah.
MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN DAYAH Abdul Samad Usman; Abdul Hadi
Intelektualita Vol 10, No 02 (2021): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maju mundurnya suatu lembaga pendidikan sangat tergantung pada manajemen kelembagaannya, dalam istilah lain manajemen lembaga pendidikan mutlak diperlukan, adapun ruang lingkup manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Tahap pertama adalah perencanaan yang meliputi perencanaan tenaga kependidikan, tenaga pendidikan, peserta didik, kurikulum dan sarana prasarana. Tahap kedua adalah pengorganisasian semua elemen lembaga serta pembagian tugasnya masing-masing. Tahap ketiga adalah tahap pengarahan semua elemen untuk melaksanakan tugas sesuai fungsinya masing-masing-masing. Tahap keempat setelah pengarahan adalah pengawasan. Pengawasan dilakukan untuk memastikan semua perencanaan terlaksana dengan baik. Melihat pentingnya manajemen dalam sebuah lembaga, maka institusi pendidikan khususnya pendidikan dayah telah melakukan berbagai usaha manajerial kelembagaan. Setelah MoU Helsinky tahun 2005 kedudukan lembaga pendidikan dayah hampir sama dengan lembaga pendidikan resmi lainnya di Aceh. Dengan meningkatnya status dan kedudukan dayah, maka lembaga pendidikan dayah pun telah berupaya melakukan manajemen ke arah yang lebih baik sebagaimana halnya lembaga pendidikan resmi lainnya dan sekarang lembaga pendidikan dayah telah berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan sekarang pengelolaan dayah di Aceh menjadi tanggung jawab Pemerintah Aceh.
Manajemen Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan A. Samad Usman
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v4i1.155

Abstract

Peranan pendidikan dalam pembangunan nasional memahami makna pembangunan adalah perubahan menuju kemajuan dan modernitas, maka pendidikan merupakan persyaratan mutlak dalam pembangunan, peranan utama pembangunan dalam pendidikan adalah: 1. Mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan; 2. Memberikan arah perubahan yang diinginkan pembangunan; 3. Meningkatkan mutu pembangunan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi; 4. Memberi arti pembangunan dalam hal-hal yang bersifat kualitatif, mutu kehidupan dan penghidupan.
TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM A.Samad Usman
Bunayya Vol 1, No 2 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.325 KB)

Abstract

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT adalah tempatnya salah dan lupa. Banyak orang tua yang lupa akan kewajibannya terhadap sang anak karena lebih mementingkan urusan duniawi dan menelantarkan anak mereka sehingga sang anak menjadi kurang kasih sayang dan kebanyakan terpengaruh oleh pergaulan negatif dari lingkungan sekitarnya. Pendidikan adalah sebuah aktivitas manusia yang memiliki maksud mengembangkan individu sepenuhnya. Islam merupakan agama yang sangat menekankan pendidikan bagi manusia. Hal itu terbukti dengan adanya banyak hadits dan ayat al- Qur’an yang menunjukkan tentang pendidikan. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber utama agama Islam. kedua sumber ini menjadi pijakan bagi orang tua dalam mendidik anak untuk menjadi anak yang salih.
KURIKULUM DAN SISTEM BELAJAR DI PONDOK PESANTREN A Samad Usman; abdul hadi
Intelektualita Vol 9, No 01 (2019): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia adalah pesantren, di Aceh istilah pesantren dikenal dengan Dayah dan di Sumatera Barat diistilahkan dengan Surau. walaupun beda istilah pada intinya sistem pendidikan lembaga tersebut adalah sama dan tujuannya adalah untuk mencetak santri yang memiliki pengetahuan yang komprehensif dalam ilmu agama (tafaqquh fi al din), baik dalam bidang fiqh, ushul fiqh, bahasa, tauhid, akhlak, tarikh (sejarah), dalam keilmuan islam lainnya. Pesantren adalah lembaga pendidikan terua di Indonesia, berdiri pesantren bersamaan dengan berkembangnya Islam di Nusantara. pesantren adalah salah satu sarana islamisasi di nusantara, artinya dipesantrenlah tempat mendidik masyarakat tentang ajaran Islam dan setelah mereka menguasai ajaran Islam mereka dijadikan sebagai dai untuk menyebarkan Islam ke masyarakat. sebagaimana lembaga pendidikan lainnya. sistem pembelajaran dipesantren memiliki kurikulum tersendiri, yang terdiri dari pendidik, peserta didik, metode, materi, media dan evaluasi. dalam pembahasan ini akan dibahas secara rinci mengenai sistem pendidikan pondok pesantren yang meliputi kurikulum, materi, dan metode pendidikan di pondok pesantren.
KONSEP PENDIDIKAN ANTI KORUPSI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN Usman, A. Samad; Hadi, Abdul
Intelektualita Vol 11, No 01 (2022): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ji.v11i01.14772

Abstract

Tindakan korupsi selalu menjadi topik yang panas diperbincangkan, baik di media massa maupun maupun media cetak. Tindak korupsi ini mayoritas dilakukan oleh para pejabat tinggi negara yang sesungguhnya dipercaya oleh masyarakat luas untuk memajukan kesejahteraan rakyat sekarang malah merugikan negara. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup rakyat yang dipimpin oleh para pejabat yang terbukti melakukan tindak korupsi. Maka harus kita ketahui jenis-jenis dan peraturan perundang-undangan yang dapat menjerat setiap warga negara di Indonesia yang melakukan tindakan korupsi yang dapat merugikan orang lain bahkan sampai merugikan negara. Perkembangan peradaban dunia semakin hari seakan-akan berlari menuju modernisasi. Perkembangan yang selalu membawa perubahan dalam setiap sendi kehidupan tampak lebih nyata. Seiring dengan itu pula bentuk-bentuk kejahatan juga senantiasa mengikuti perkembangan zaman dan bertransformasi dalam bentuk-bentuk yang semakin canggih dan beranekaragam. Kejahatan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan senantiasa turut mengikutinya. Kejahatan masa kini memang tidak lagi selalu menggunakan cara-cara lama yang telah terjadi selama bertahun-tahun seiring dengan perjalanan usia bumi ini. Bisa kita lihat contohnya seperti, kejahatan dunia maya (cybercrime), tindak pidana pencucian uang (money laundering), tindak pidana korupsi dan tindak pidana lainnya. untuk meminimalisis terjadinya korupsi lembaga pendidikan sudah seharusnya menjadikan pendidikan anti korupsi ini sebagai materi kuliah khusus diperguruan tinggi. Pendidikan anti korupsi ini juga harus barengi dengan nilai-nilai religius sehingga dimensi lahiriah dan bathiniah mahasiswa menjadi kokoh dalam melawan tindakan korupsi yang semakin menggurita.