Syafiq Ammari
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Berdasarkan Tingkat Kekeruhan Air Hulu Sungai dengan Turbidity Sensor SEN0189 dan Transceiver nRF24L01+ Syafiq Ammari; Wildian Wildian; Harmadi Harmadi
Jurnal Fisika Unand Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.428 KB) | DOI: 10.25077/jfu.8.3.240-244.2019

Abstract

Telah dilakukan rancang bangun sistem peringatan dini banjir berdasarkan tingkat kekeruhan air hulu sungai dengan turbidity sensor SEN0189 dan transceiver nRF24L01+.   Alat yang dirancang terbagi menjadi unit transmitter dan unit receiver. Unit transmitter terdiri dari turbidity sensor SEN0189, modul Arduino UNO R3 dan transceiver nRF24L01+. Unit receiver terdiri dari LCD, transceiver nRF24L01+, modul Arduino UNO R3 dan buzzer. Sensor mengindra tingkat kekeruhan air kemudian nilainya ditransmisikan dari transmitter ke receiver oleh transceiver nRF24L01+. Data kekeruhan air diproses oleh mikrokontroler pada modul Arduino UNO R3 untuk ditampilkan pada LCD dan mengaktifkan peringatan melalui buzzer. Jarak maksimum transmisi data sejauh 500 m tanpa penghalang dan 300 m dengan penghalang berupa pepohonan. Hasil pengukuran oleh alat yang dirancang memiliki persentase kesalahan rata-rata sebesar 29,48% dibanding alat standar turbidimeter HACH 2100N. Nilai akurasi tertinggi diperoleh pada tingkat kekeruhan air di atas 390 NTU dengan persentase kesalahan kurang dari 5%. Peringatan dini banjir diaktifkan ketika kekeruhan air di atas 467 NTU berupa nyala buzzer dan tulisan “BERPOTENSI BANJIR” pada LCD. Buzzer mati secara otomatis dan LCD menampilkan tulisan “NORMAL” ketika kekeruhan air kurang dari 467 NTU. Alat yang dirancang mampu menampilkan nilai kekeruhan air secara realtime dan memberi peringatan sesuai dengan tingkat kekeruhan air.Kata kunci: nRF24L01+, peringatan dini, tingkat kekeruhan air, transmisi data, turbidity sensor
Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Berdasarkan Tingkat Kekeruhan Air Hulu Sungai dengan Turbidity Sensor SEN0189 dan Transceiver nRF24L01+ Syafiq Ammari; Wildian Wildian; Harmadi Harmadi
Jurnal Fisika Unand Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.8.3.240-244.2019

Abstract

Telah dilakukan rancang bangun sistem peringatan dini banjir berdasarkan tingkat kekeruhan air hulu sungai dengan turbidity sensor SEN0189 dan transceiver nRF24L01+.   Alat yang dirancang terbagi menjadi unit transmitter dan unit receiver. Unit transmitter terdiri dari turbidity sensor SEN0189, modul Arduino UNO R3 dan transceiver nRF24L01+. Unit receiver terdiri dari LCD, transceiver nRF24L01+, modul Arduino UNO R3 dan buzzer. Sensor mengindra tingkat kekeruhan air kemudian nilainya ditransmisikan dari transmitter ke receiver oleh transceiver nRF24L01+. Data kekeruhan air diproses oleh mikrokontroler pada modul Arduino UNO R3 untuk ditampilkan pada LCD dan mengaktifkan peringatan melalui buzzer. Jarak maksimum transmisi data sejauh 500 m tanpa penghalang dan 300 m dengan penghalang berupa pepohonan. Hasil pengukuran oleh alat yang dirancang memiliki persentase kesalahan rata-rata sebesar 29,48% dibanding alat standar turbidimeter HACH 2100N. Nilai akurasi tertinggi diperoleh pada tingkat kekeruhan air di atas 390 NTU dengan persentase kesalahan kurang dari 5%. Peringatan dini banjir diaktifkan ketika kekeruhan air di atas 467 NTU berupa nyala buzzer dan tulisan “BERPOTENSI BANJIR” pada LCD. Buzzer mati secara otomatis dan LCD menampilkan tulisan “NORMAL” ketika kekeruhan air kurang dari 467 NTU. Alat yang dirancang mampu menampilkan nilai kekeruhan air secara realtime dan memberi peringatan sesuai dengan tingkat kekeruhan air.Kata kunci: nRF24L01+, peringatan dini, tingkat kekeruhan air, transmisi data, turbidity sensor