Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ESTIMASI NILAI CTDI DAN DOSIS EFEKTIF PASIEN BAGIAN HEAD, THORAX DAN ABDOMEN HASIL PEMERIKSAAN CT-SCAN MEREK PHILIPS BRILIANCE 6 Helga Silvia; Dian Milvita; Heru Prasetio; Helfi Yuliati
Jurnal Fisika Unand Vol 2 No 2: April 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.483 KB) | DOI: 10.25077/jfu.2.2.%p.2013

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai estimasi CTDI dan dosis efektif pasien bagian head, thorax dan abdomen pada hasil pemeriksaan CT-Scan. Penelitian dimulai dengan mengukur diameter efektif pasien dari citra CT-Scan. Kemudian diameter efektif (D) disubtitusi pada persamaan CTDIw untuk estimasi nilai CTDI pada pasien. Sedangkan dosis efektif dihitung dengan software ImPACT CT Patient Dosimetry Calculator dengan data 10 orang pasien masing-masing bagian pemeriksaan menggunakan CT-Scan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: CTDI pasien pada pemeriksaan bagian head berkisar antara  21,09 mGy hingga 26,98 mGy, CTDI 11,26 mGy hingga 32,55 mGy bagian thorax, dan antara 7,72 mGy hingga 19,38 mGy bagian abdomen. Dosis efektif pasien berkisar antara 1 mSv hingga 2,8 mSv pada bagian head, 8,14 mSv hingga 15 mSv pada bagian thorax dan 9,14 mSv hingga 14 mSv pada bagian abdomen. Sedangkan organ yang paling besar mendapatkan dosis efektif pada bagian head adalah otak dan kelenjar saliva, pada bagian thorax  adalah paru-paru dan pada bagian abdomen adalah lambung. Semua fungsi yang dihasilkan pada penelitian ini digunakan untuk mengestimasi lebih lanjut nilai CTDI dan dosis efektif yang diameter efektif dan scan length-nya tidak sama dengan nilai yang digunakan pada penelitian ini. Potensi risiko kanker pada pasien pemeriksaan menggunakan CT-Scan relatif kecil yaitu 0,01% pada bagian head, 0,07% pada bagian thorax dan 0,08% pada bagian abdomen.
PENGARUH DIAMETER PHANTOM DAN TEBAL SLICE TERHADAP NILAI CTDI PADA PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN CT-SCAN Dinda Dyesti Aprilyanti; Dian Milvita; Heru Prasetio; Helfi Yuliati
Jurnal Fisika Unand Vol 2 No 2: April 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.922 KB) | DOI: 10.25077/jfu.2.2.%p.2013

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh diameter phantom dan tebal slice terhadap nilai CTDI pada pemeriksaan menggunakan CT-Scan. CTDI merupakan metode yang digunakan untuk menghitung jumlah dosis radiasi yang diterima oleh pasien akibat pemeriksaan menggunakan CT-Scan. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data CTDI pada phantom menggunakan detektor Unfors Xi Set dan pengambilan data CTDI pada pasien yang terdiri dari 15 orang pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) semakin besar diameter phantom dan tebal slice yang digunakan maka semakin kecil nilai CTDI yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya. (2) Nilai CTDI yang diterima phantom pada posisi detektor arah jam 12, 9 dan 3 lebih besar dari nilai CTDI pada posisi detektor arah jam 6 dan posisi pusat. (3) Nilai CTDI pada phantom lebih kecil dari nilai CTDI berdasarkan SK-BAPETEN No. 01-P/Ka-BAPETEN/I-03. (4) Nilai CTDI pada phantom lebih besar dari nilai CTDI pada pasien, tetapi keduanya masih berada di bawah nilai batas dosis yang direkomendasikan oleh BAPETEN.
PERBANDINGAN DOSIS RADIASI DI UDARA TERHADAP DOSIS RADIASI DI PERMUKAAN PHANTOM PADA PESAWAT CT-SCAN Suwarni -; Dian Milvita; Heru Prasetio; Helfi Yuliati
Jurnal Fisika Unand Vol 2 No 2: April 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.051 KB) | DOI: 10.25077/jfu.2.2.%p.2013

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai perbandingan dosis radiasi di udara terhadap dosis radiasi di permukaan phantom pada pesawat CT-Scan.  Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi CTDI dari pengukuran dosis radiasi yang dipancarkan oleh pesawat CT-Scan di udara dan di permukaan phantom. Penelitian ini menggunakan detektor pencil ion chamber untuk pengukuran dosis radiasi di udara dan TLD-100 untuk pengukuran dosis radiasi di permukaan phantom. Dari hasil pengukuran diperoleh dosis radiasi di udara lebih besar dibandingkan dengan dosis radiasi di permukaan phantom. Dari perbandingan dosis radiasi di udara terhadap dosis radiasi di permukaan phantom hasil yang diperoleh masih berada dalam nilai batas dosis yang dikeluarkan oleh BAPETEN (SK.BAPETEN No. 08-P/ka-BAPETEN/1-2011).
UJI KESESUAIAN PESAWAT CT-SCAN MEREK PHILIPS BRILIANCE 6 DENGAN PERATURAN KEPALA BAPETEN NOMOR 9 TAHUN 2011 Ivone Chirsnia; Dian Milvita; Heru Prasetio; Helfi Yuliati
Jurnal Fisika Unand Vol 2 No 2: April 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.747 KB) | DOI: 10.25077/jfu.2.2.%p.2013

Abstract

Telah dilakukan uji kesesuaian pada pesawat CT-Scan merek Philips Briliance 6 yitu uji kesesuaian akurasi tegangan, akurasi keluaran radiasi, linearitas keluaran radiasi, kualitas berkas sinar-X, posisi meja pemeriksaan, laser penanda dan kesesuaian dosis radiasi pasien.  Pengujian dosis radiasi pasien digunakan fantom sebagai pengganti pasien. Hasil uji dibandingkan dengan nilai lolos uji Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 9 Tahun 2011. Hasil yang diperoleh yaitu pesawat CT-Scan merek Philips Briliance 6 dalam kondisi andal dengan perbaikan.